Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Stomata Pada Tumbuhan

Salah satu ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup adalah bernapas. Manusia bernapas dengan cara menghirup oksigen dari udara dan kemudian melepaskan karbon dioksida keluar. Oksigen yang dihirup akan digunakan oleh sel-sel tubuh untuk melakukan berbagai aktifitas seperti menghasilkan energi dari makanan yang kita makan.

Tumbuhan juga merupakan makhluk hidup dan tentunya mereka juga bernapas. Cara bernapas manusia dengan tumbuhan jauh berbeda karena tumbuhan tidak punya organ pernapasan seperti paru-paru.

Lalu, bagaimana cara tumbuhan bernapas?

Sesuai dengan judul postingan ini, kita akan membahas mengenai stomata. Stomata inilah yang digunakan oleh tumbuhan untuk bernapas.

Apa sih itu stomata?
Stomata adalah bukaan kecil atau pori-pori yang terdapat pada jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya gas pada tanaman (tempat pertukaran gas).

Stomata umumnya terdapat pada bagian daun tumbuhan. Tetapi, stomata pada beberapa tumbuhan juga bisa ditemukan di bagian batang.

Disekeliling stomata terdapat sel-sel penjaga yang berfungsi untuk membuka dan menutup pori-pori stomata. Stomata akan membuka ketika tumbuhan membutuhkan karbon dioksida untuk fotosintesis. Ketika kondisi lingkungan panas dan kering, pori-pori stomata akan tertutup oleh sel-sel penjaga yang bertujuan untuk mengurangi kehilangan air akibat penguapan.

Bisa dikatakan bahwa stomata merupakan “mulut” kecil yang bisa terbuka dan tertutup dan berfungsi untuk membantu proses transpirasi pada tumbuhan.

Tanaman yang hidup di darat biasanya memiliki ribuan stomata di permukaan daunnya. Umumnya, stomata ini terletak di bagian bawah daun dengan tujuan untuk mengurangi kontak dengan panas matahari secara berlebihan.

Pada tanaman air, seperti teratai, stomatanya terletak di bagian permukaan daun dengan tujuan agar proses penguapan air dari dalam tumbuhan berlangsung lebih cepat.

Struktur Stomata

Stomata dikelilingi oleh dua jenis sel khusus yang bentuknya sangat berbeda dengan sel-sel jaringan epidermis daun di mana stomata itu berada. Sel-sel ini disebut dengan sel penjaga dan sel anak/aksesoris.

Sel penjaga memiliki bentuk seperti bulat sabit besar. Dua diantaranya mengelilingi pori-pori/lubang stomata yang kedua ujung selnya terhubung satu dengan yang lain.

Sel-sel penjaga akan membesar dan berkontraksi untuk membuka dan menutup pori-pori stomata. Di dalam sel pelindung juga terdapat kloroplas, organel yang berfungsi untuk menangkap energi cahaya yang dibutuhkan tanaman dalam fotosintesis.

Sel anak atau sel aksesoris terletak mengelilingi sel-sel penjaga. Fungsinya adalah sebagai penyangga/pembatas antara sel penjaga dengan sel-sel epidermis. Sel anak juga berfungsi untuk menghambat perluasan sel penjaga sehingga tidak merusak sel epidermis.

Sel-sel aksesori ini memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, tergantung pada posisi sel di sekitar sel penjaga.

Jenis-Jenis Stomata
Stomata dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe berdasarkan jumlah dan karakteristik sel anak yang ada disekitarnya.

Berikut adalah berbagai tipe stomata pada tumbuhan:

  1. Stomata Anomositik : sel anakan memiliki bentuk yang tidak teratur, mirip dengan sel epidermis. Setiap sel anakan terletak mengelilingi pori-pori stomata.
  2. Stomata anisositik: memiliki 3 buah sel anakan yang mengelilingi pori-pori stomata. Dua diantara selnya berukuran lebih besar dibandingkan yang lain.
  3. Stomata diasitik: memiliki dua buah sel anakan yang mengelilingi stomata dan letaknya tegak lurus dengan pori-pori stomata.
  4. Stomata parasitik: memiliki dua sel anakan yang tersusun secara paralel terhadap sel penjaga dan pori-pori stomatanya.
  5. Stomata graminous: Sel penjaga stomata ini memiliki bentuk sempit di bagian tengah dan lebar di bagian ujung. Letak sel anakannya paralel terhadap sel penjaga.

Apa Fungsi dari Stomata pada Tumbuhan?
Dua fungsi utama dari stomata adalah untuk memungkinkan tumbuhan mengambil gas karbon dioksida dari udara dan untuk membatasi kehilangan air dalam jumlah besar saatterjadi penguapan.

Pada sebagain besar tumbuhan, stomatanya akan terbuka ketika siang hari dan tertutup ketika malam hari. Stomata terbuka ketika siang hari karena pada saat itu tanaman melakukan proses fotosintesis. Tanaman menggunakan karbon dioksida, uap air dan cahaya matahari untuk memproduksi glukosa, air dan oksigen.

Glukosa akan digunakan oleh tanaman sebagai sumber makanan, sedangkan uap air dan oksigen akan dilepaskan keluar melalui pori-pori stomata yang terbuka.

Ketika malam hari, ketika cahaya matahari sudah tidak tersedia, stomata akan menutup. Penutupan ini akan mencegah air keluar dari tumbuhan melalui por-pori stomata yang terbuka.

Bagaimana Mekanisme Menutup dan Membukanya Stomata pada Tumbuhan?
Terbuka dan tertutupnya pori-pori stomata disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
1. Cahaya
2. Kadar karbon dioksida dalam tubuhan.
3. Perubahan kondisi lingkungan.

Kelembaban adalah salah satu faktor yang menyebabkan stomata membuka dna menutup. Ketika kelembaban lingkungan tinggi, maka stomata akan terbuka. Sebaliknya, jika kelembaban lingkungan rendah, misalnya disebabkan oleh suhu lingkungan tinggi atau keadaan berangin, maka tumbuhan akan menutup stomatanya untuk emncegah kehilangan air yang berlebih.

Di bawah kondisi panas dan kering,penguapan air akan tinggi. Oleh karena itu, stomata harus ditutup untuk mencegah agar tumbuhan tidak mengalami dehidrasi.

Sel-sel penjaga akan secara aktif memompa keluar ion kalium (K+) dari dalam selnya sehingga ion kalium ini masuk ke sel-sel di sebalahnya. Akibatnya, konsentrasi elektrolit di dalam sel penjaga akan berkurang.

Hal ini mengakibatkan air akan bergerak secara osmotik dari sel penjaga yang memiliki konsentrasi elektrolit rendah ke sel lain disekitarnya yang memiliki konsentrasi elektrolit tinggi.

Sel penjaga akhirnya akan mengkerut dan menutup pori-pori stomata.

Jika kondisi lingkungan berubah, maka proses diatas terjadi secara terbalik. Kamu tentu bisa membuat penjelasannya sendiri bukan!

Posting Komentar untuk "Fungsi Stomata Pada Tumbuhan"