Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tutorial Menjawab Soal Kelas 11 SMA Materi Asam, Basa dan Garam 3

Hai, selamat datang kembali. Mari kita lanjutkan pembahasan kita mengenai soal-soal asam dan basa. Pada dua postingan sebelumnya, kalian sudah melihat pembahasan beberapa jenis soal-soal yang mungkin diujikan dalam materi asam basa.

Kali ini, kita akan mempelajari beberapa soal asam basa lainnya yang mungkin ditanyakan saat kamu mempelajari bab ini. melalui pembahasan di bawah ini, diharapkan kamu semakin mahir dan menguasai materi asam basa yang iajarkan di sekolah.

Soal 1: Menentukan jenis hirolisis yang terjadi pada suatu senyawa berdasarkan data yang diberikan.
Dibawah ini terdapat tabel yang belum lengkap tentang hasil uji hidrolisis beberapa larutan garam.
No Larutan           Uji Lakmus     Jenis hidrolisis        Reaksi hidrolisis
                Merah Biru
1 {NH4}NO3 Merah merah         . . .     NH4+ + H2O <==> NH4OH + H+
2 NaCN            . . . Biru              parsial CN- + H2O ==> HCN + OH-
3 HCOOK          Biru biru              parsial . . . .

Data yang tepat untuk mengisi titik-titik pada larutan nomor 1, 2 dan 3 berturut – turut adalah . . . .

Pembahasan:
Untuk menjawab soal diatas, mari kita cek satu persatu senyawa yang diketahui, apakah mengalami hirolisis atau bukan.

{NH4}NO3
Langkah pertama, kita harus cari tahu garam ini dibentuk oleh kombinasi asam – basa apa? Caranya adalah dengan mengionkan garam tersebut, dan kemudian tambahkan H+ pada anion dan OH- pada kation untuk mengetahui jenis asam – basa pembentuknya.

{NH4}NO3 ==> NH4+ + NO3-
                               +          +
                            OH-        H+
                             ||              ||
                        NH4OH    HNO3
                          {BL}       {AK}

Nah, dari reaksi diatas kita sudah tahu bahwa NH4NO3 dibentuk dari reaksi antara BL dengan AK. Karena asamnya bersifat kuat, secara langsung kita dapat menyimpulkan bahwa larutan garam bersifat asam.

Kesimpulan ini sesuai dengan data uji lakmus NH4NO3, dimana, larutan mengubah kertas lakmus biru menjadi merah yang merupakan indikator yang menunjukkan bahwa larutan garam NH4NO3 bersifat asam.

Mungkin kamu bertanya, knapa larutan ini dapat bersifat asam? Pertanyaan ini akan kita jawab melalui persamaan reaksi hidrolisis.

Sebagaimana yang kamu ketahui, anion maupun kation yang berasal dari AK atau BK tidak mengalami hidrolisis. Jadi, hanya anion dan kation dari asam dan basa lemah saja yang terhidrolisis.

Hidrolisis maksudnya adalah kation dan anion tersebut dapat bereaksi dengan air.

Dari reaksi pengionan:
{NH4}NO3 ==> NH4+ + NO3-
Kita ketahui bahwa NH4+ merupakan kation yang berasal dari BL, sedangkan NO3- merupakan anion yang berasal dari asam kuat. Sesuai dengan kriteria diatas, maka hanya NH4+ yang mengalami hidrolisis. Hidrolisis semacam ini disebut dengan hidrolisis parsial.

Reaksi hidrolisis:
NH4+ + H2O ==> NH4OH + H+

Terlihat dari reaksi diatas, saat NH4+ terhidrolisis, ia menghasilkan ion H+. ion inilah yang menyebabkan larutan bersifat asam.

Jadi, titik-titik nomor satu kita isi dengan parsial.

Dngan cara yang sama {sesuaikan dengan yang ditanyakan pada soal}, kita bisa mencari tahu isi dari titik-titik yang lain.

Secara singkat, hasilnya adalah sebagai berikut:
NaCN ==> Na+ + CN-
Na+ + OH- ==> NaOH = basa kuat
CN- + H+ ==> HCN = asam lemah
BK + AL ==> garam yang bersifat basa = membirukan lakmus merah.

Jadi, isi titik-titik nomor 2 adalah biru.

HCOOK ==> HCOO- + K+
HCOO- + H+ ==> HCOOH {asam formiat} = asam lemah
K+ + OH- = KOH = basa kuat
Maka, yang mengalamo hidrolisis hanyalah HCOO-.
Reaksi hidrolisisnya adalah:
HCOO- + H2O ==> HCOOH + OH-

Isi dari titik-titik nomor 3 adalah: HCOO- + H2O ==> HCOOH + OH-

Dari penjelasan diatas, jawaban dari soal diatas aalah:
Parsial, biru dan NH4+ + H2O <==> NH4OH + H+.

Soal 2: Titrasi asam - basa
Perhatikanlah data hasil titrasi larutan Ba{OH}2 dengan larutan asam cuka 0,1 M
Percobaan Volume Ba{OH}2 Volume CH3COOH
      1                 20 mL                   20,5 mL
      2                 20 mL                   20,0 mL
      3                 20 mL                   19,5 mL
Berdasarkan data iatas, massa Ba{OH}2 yang bereaksi adalah . . . .{Mr Ba{OH}2 = 171}

Pembahasan:
Soal ini merupakan soal paling umum yang kamu akan temui ketika belajar tentang titrasi asam basa.

Dalam titrasi asam basa, kita mengenal titik ekuivalen yaitu keadaan dimana jumlah mol H+ sama dengan mol OH-. Dari soal diatas, Ba{OH}2 adalah zat yang dititer, sementara CH3COOH adalah pentiter. Volume CH3COOH yang ditampilkan pada tabel diatas merupakan data volume yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekuivalen titrasi yaitu saat konsentrasi H+ dan OH- nya sama.

Dengan menggunakan konsep titik ekuivalen titrasi, kita bisa mencari tahu konsentrasi asam atau basa yang belum diketahui, termasuk nanti massa zat.

Pada data diatas, ada tiga percobaan yang dilakukan. Agar kita bisa menggunakan data percobaan tersebut dalam konsep titik ekuivalen titrasi, kita harus cari volume rata-rata masing-masing zat.
V rata-rata Ba{OH}2 = 20 mL
V rata-rata CH3COOH = {20,5 mL + 20,0 mL + 19,5 mL}/3 = 20 mL

Saat tercapai titik ekuivalen:
mol H+ = mol OH-
mol OH- = M x V CH3COOH = 0,1 M x 20 mL = 2 mmol

Ba{OH} adalah basa bervalensi dua sesuai dengan pengionan berikut:
Ba{OH}2 ==> Ba2+ + 2OH-

Jika mol OH- yang iketahui adalah 2 mmol, maka mol Ba{OH}2 adalah:
= ½ x mol OH-
= ½ x 2 mmol
= 1 mmol

Setelah kita mendapatkan mol Ba{OH}2, kita bisa mencari massa Ba{OH}2 yang terdapat di dalam larutan.
= mol x Mr
= 1 x 171{satuan mol-nya adalah mmol, maka massa yang diapatkan bersatuan mg}
= 171 mg = 0,171 gram

Soal 3: menentukan rentang pH larutan yang diuji menggunakan berbagai macam indikator yang memiliki trayek pH tertentu.
Dua jenis larutan diuji menggunakan beberapa indikator yang datanya disajikan pada tabel di bawah ini.
No Nama Indikator Trayek pH Perubahan warna indikator Hasil pengamatan
                                                                                Larutan X Larutan Y
1 Metil merah          4,2 – 6,3                Merah -kuning                 Kuning           Merah
2 Metil jingga          3,2 – 4,4                Merah - kuning         Kuning           Jingga
3 Metil ungu          4,8 – 5,4                Ungu - hijau                  Hijau           Ungu
4 lakmus                  4,7 – 8,3                Merah - biru                      Biru           Merah

Perkiraan pH yang paling tepat dari larutan X dan Y secara berurutan adalah . . . .

Pembahasan:
Soal menentukan rentang pH suatu larutan menggunakan beberapa indikator juga sering muncul pada bab titrasi asam – basa. Bahkan, ini salah satu soal populer di UN.

Cara menjawabnya pun cukup mudah, asalkan kalian paham tekniknya menjawabnya.

Sebagai contoh, larutan X diuji menggunakan indikator metil merah dan menunjukan warna kuning. Artinya, larutan X memiliki pH yang lebih besar dari 6,3. Seandainya warna yang ditunjukkan adalah merah, maka pH larutan X kecil dari 4,2.

Jika indikator menunjukkan warna campuran, misalnya jingga yang merupakan hasil campuran warna merah dan kuning, maka pH larutan X adalah antara 4,2 – 6,3.

Perkiraan pH larutan X
Metil merah = kuning ==> pH > 6,3
Metil jingga = kuning ==> pH > 4,4
Metil ungu = hijau ==> pH > 5,4
Lakmus = biru ==> pH > 8,3
pH larutan yang paling besar diantara keempat indikator diatas ditunjukkan oleh lakmus. Maka dapat kita katakan bahwa pH larutan X adalah > dari 8,3 atau karena batas pH paling besar adalah 14, jika bisa juga buat perkiraan pH larutan X dan bentuk rentang yaitu 8,3 – 14,0.

Perkiraan pH larutan Y
Metil merah = merah ==> pH < 4,2
Metil jingga = jingga ==> 3,2 < pH < 4,4
Metil ungu = ungu ==> pH < 4,8
Lakmus = merah ==> pH < 4,7
Untuk mencari rentang pH, usahakan cari rentang yang sesempit mungkin. Berdasarkan data diatas, maka rentang pH yang plaing tepat untuk larutan Y adalah 3,2 – 4,2.

Jika kalian bingung dengan cara diatas, kalian bisa membuat data pH masing-masing indikator alam bentuk diagram garis.

Sekian pembahasan kita pada postingan kali ini. Semoga ada maanfaat yang bisa kamu ambil. Tunggu pembahasan selanjutnya ya dari materi ini di part-part berikutnya. Sampai jumpa.
Tutorial Menjawab Soal Kelas 11 SMA Materi Asam, Basa dan Garam 4

Posting Komentar untuk "Tutorial Menjawab Soal Kelas 11 SMA Materi Asam, Basa dan Garam 3"