Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Osmosis Pada Sel dan Contoh Peristiwa Osmosis Pada Hewan dan Tumbuhan

Melalui artikel Pengertian Difusi dan Contoh Peristiwa Difusi Dalam Tubuh Manusia, admin sudah menjelaskan apa itu disfusi, faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi dan contoh peristiwa difusi yang terjadi di dalam tubuh manusia.

Dalam postingan kali ini, mari kita bahas jenis transpor pasif yang kedua yaitu osmosis. Kamu tentu sering mendengan istilah osmosis bukan? Jika kamu belum mengetahui apa yang dimaksud dengan osmosis, bacalah penjelasan di bawah ini.

Pengertian Osmosis
Sebelum membahas osmosis, mari kita cari tahu pengertian pelarut dan zat terlarut terlebih dahulu. Pelarut adalah zat yang melarutkan zat terlarut dan biasanya jumlahnya lebih banyak.

Campuran pelarut dan zat terlarut biasanya membentuk larutan. Contoh, larutan gula. Gula yang berbentuk padat merupakan zat terlarut, sedangkan air adalah pelarut.

Kembali ke istilah osmosis.

Osmosis adalah perpindahan pelarut melewati membran semi permeabel dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut tinggi hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi diatara kedua daerah tersebut.
Ilustrasi peristiwa osmosis melalui membran semi permeabel. Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa yang berpindah adalah pelarutnya dari tempat dengan konsentrasi rendah ke tempat dengan konsentrasi tinggi.
Berkaitan dengan sel, kesetimbangan konsentrasi cairan di luar dan di dalam membran sel sangat penting untuk dijaga agar sel dapat bekerja dengan efisien dan optimal. Jika kita berbicara tentang osmosis pada sel, pelarut yang berpindah melalui membran sel lebih banyak adalah air.

Karena merupakan bagian dari transpor pasif, osmosis terjadi secara spontan dan tidak membutuhkan energi apapun.

Jenis-Jenis Larutan
Pada osmosis, kita mengenal tiga jenis larutan atau kondisi yang mungkin terjadi pada sel. Setiap kondisi memiliki pengaruh yang berbeda terhadap sel selama proses osmosis terjadi. Larutan-larutan tersebut yaitu:
1. Larutan isotonik
1) Cairan di luar dan di dalam sel bersifat isotonik memiliki arti bahwa konsentrasi zat terlarut baik di luar maupun di dalam sel adalah sama.

2) Pada kondisi isotonik, dapat dikatakan bahwa tidak terjadi perpindahan pelarut karena jumlah air yang keluar masuk sel seimbang.

2. Larutan Hipotonik
1) Pada kondisi hipotonik, konsentrasi zat terlarut yang terdapat i dalam sel lebih besar dibandingkan di luar sel.

2) Pada kondisi seperti ini, jumlah pelarut yang masuk ke dalam sel akan lebih banyak dibandingkan dengan pelarut yang keluar sel.

3. Larutan hipertonik
1) Berbanding terbalik dengan kondisi hipotonik, pada hipertonik, konsentrasi zat terlarut yang berada di luar sel lebih besar dari pada di dalam sel.

2) Akibatnya, jumlah air yang keluar sel akan lebih banyak dibandingkan air yang masuk.

Pengaruh Osmosis Terhadap Sel
1) Pengaruh osmosis terhadap sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan karena keduanya memiliki perbedaan toleransi terhadap konsentrasi air.

2) Pada kondisi hipotonik, sel hewan akan diisi oleh terlalu banyak air sehingga sel membengkak atau bahkan pecah. Tetapi, sel tumbuhan membutuhkan lebih banyak air dibandingkan dengan sel hewan sehingga pada kondisi hipotonik, sel tumbuhan tidak akan pecah. Kondisi seperti ini didukung oleh tebalnya dinding sel tumbuhan.

3) Oleh karena itu, kondisi terbaik untuk sel hewan adalah berada dalam larutan yang isotonik sehingga jumlah air yang keluar dan masuk sel seimbang. Sementara, sel tumbuhan pada kondisi isotonik tidak akan terisi oleh banyak air. akibatnya, daun tanaman akan layu karena kekurangan air.

4) Pada kondisi hipertonik, baik sel hewan maupun sel tumbuhan akan mengerut an tidak dapat bertahan karena terlalu banyak air yang keluar dari sel.

Contoh Peristiwa Osmosis Pada Hewan Dan Tumbuhan
1) Dengan osmosis, tumbuhan dapat menyerap air yang berada di dalam tanah karena akar tumbuhan memiliki konsentrasi zat terlarut lebih besar dibandingkan tanah sehingga air bergerak masuk ke sel-sel akar.

2) Di daun tanaman, terdapat banyak pori-pori kecil yang disebut dengan stomata. Ketika tnaman menyerap terlalu banyak air, maka air tersebut akan dibuah dalam bentuk gas melalui stomata.

3) Ikan air tawar hidup di daerah dengan konsentrasi garam rendah. jika kita pindahkan iakan air tawar ke laur, maka ikan tersebut akan mati. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak air dalam tubuh ikan air tawar yang keluar. Hal ini juga berlalu sebaliknya untuk ikan air asin.

Nah, sekian penjelasan singkat tentang pengertian osmosis, pengaruh osmosis terhadap sel hewan maupun sel tumbuhan dan contoh peristiwa osmosis paa hewan dan tumbuhan. Semoga kamu mendapat manfaat ari artikel ini ya. Sampai jumpa lagi i artikel lainnya.

You can Check this Additional resources if you want a full explanation of osmosis:
https://biologydictionary.net/osmosis/
https://www.scienceabc.com/pure-sciences/what-is-osmosis-definition-biology-diffusion.html

Posting Komentar untuk "Pengertian Osmosis Pada Sel dan Contoh Peristiwa Osmosis Pada Hewan dan Tumbuhan"