Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebutkanlah Jenis - Jenis Larutan Beserta Pengertian Dan Contohnya?

Daftar Isi :

Pengertian Larutan

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan larutan. Tentu kita sering banget nih dengar istilah larutan dalam kehidupan sehari-hari.

Larutan itu adalah salah satu jenis campuran dua zat atau lebih dimana zat-zat yang tercampur tersebut membentuk suatu campuran yang bersifat homogen atau tidak bisa dibedakan lagi karena bercampur secara merata.

Dalam ilmu kimia, larutan dikenal sebagai campuran yang terdiri dari satu fasa dan tidak bisa disaring secara fisika seperti menggunakan teknik filtrasi.

Larutan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis campuran lain. Ciri-ciri larutan tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Larutan merupakan campuran yang bersifat homogen
  2. Ketika larutan terbentuk zat terlarut tidak bisa dipisahkan dari pelarutnya menggunakan teknik pemisahan fisika seperti filtrasi.
  3. Ketika cahaya dilewatkan pada larutan tidak tampak adanya berkas cahaya
  4. Larutan bersifat stabil di mana pelarut dan zat terlarut nya tidak akan memisah walaupun dibiarkan dalam waktu lama.
  5. Larutan hanya terdiri dari satu fasa

Jenis - Jenis Larutan


Jenis - Jenis Larutan Berdasarkan Ada Atau Tidaknya Pelarut Air

Larutan Berair (aqueous solution)
Merupakan larutan yang pelarutnya adalah air.
Contoh: teh atau larutan gula

Larutan Tidak Berair (Non-aqueous solution)
Larutan yang pelarutnya selain air
Contoh:
Fenolftalein biasanya dilarutkan dalam benzena atau belerang yang dilarutkan dalam karbon disulfida.

Jenis - Jenis Larutan Berdasarkan Jumlah Zat Terlarut Yang Terkandung Di Dalamnya


Pelarut dengan jumlah tertentu punya jumlah maksimum zat terlarut yang dapat dilarutkan di dalamnya. Berdasarkan jumlah zat terlarut yang ditambahkan pada pelarut, terdapat tiga jenis larutan yaitu:

Larutan Jenuh
Larutan yang terbentuk ketika jumlah zat terlarut yang ditambahkan ke pelarut tepat sama jumlah maksimal zat yang mampu dilarutkan oleh pelarut tersebut.

Larutan Belum Jenuh
Larutan ini terbentuk ketika jumlah zat terlarut yang ditambahkan lebih kecil dibandingkan dari jumlah maksimum zat yang dapat dilarutkan oleh pelarut.

Larutan Lewat Jenuh
Larutan ini berarti terbentuk ketika jumlah zat yang ditambahkan ke pelarut melebihi batas maksimal zat yang mampu dilarutkan oleh pelarut tersebut. Pada larutan lewat jenuh biasanya terdapat zat terlarut yang mengendap di dasar larutan karena tidak ada lagi molekul pelarut yang mampu melarutkan zat terlarut tersebut.

Contoh larutan belum jenuh, larutan jenuh dan larutan lewat jenuh.
Misalkan saja satu gelas air mampu melarutkan 10 sendok gula.
  1. Jika ke dalam segelas air tersebut kita masukan 5 sendok gula maka gula tersebut akan larut seluruhnya dan larutan yang terbentuk adalah larutan belum jenuh. 
  2. Jika kedalam gelas tersebut kita masukkan tepat 10 sendok gula maka larutan yang terbentuk adalah larutan tepat jenuh dan gunanya juga larut semua.
  3. Sedangkan jika kita masukkan lebih dari 10 sendok gula ke dalam segelas air tersebut maka larutan yang terbentuk adalah larutan lewat jenuh dan kelebihan gula yang tidak bisa dilarutkan oleh pelarut akan mengendap di dasar gelas.

Jenis - Jenis Larutan Berdasarkan Jumlah Pelarutnya


Larutan Pekat
Merupakan larutan yang terbentuk ketika zat terlarut dalam jumlah banyak dilarutkan pada pelarut yang jumlahnya sedikit.

Larutan Encer
Larutan yang terbentuk ketika zat terlarut dalam jumlah sedikit dilarutkan dalam pelarut yang jumlahnya banyak.

Contoh:
Minuman yang jika kedalamnya dilarutkan gula dalam jumlah banyak maka tentu minuman tersebut akan terasa sangat manis. Ini menandakan bahwa konsentrasi gula di dalam minuman tersebut tinggi.

Tetapi jika ke dalam minuman tersebut hanya dimasukkan sedikit gula maka minuman tersebut akan terasa hambar.

Dalam ilmu kimia kita mengenal istilah mengencerkan larutan. Maksud dari mengencerkan larutan adalah mengubah larutan pekat menjadi larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dengan cara menambah jumlah pelarut.

Jenis Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listriknya


Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dibedakan menjadi dua yaitu:

Larutan Elektrolit
Merupakan larutan yang dapat menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan karena di dalam larutan elektrolit terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas sebagai penghantar listrik.

Berdasarkan jumlah ion yang dapat bergerak bebas tersebut larutan elektrolit juga dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

Jumlah ion yang bergerak bebas pada larutan elektrolit kuat lebih banyak dibandingkan larutan elektrolit lemah sehingga daya hantarnya juga berbeda.

Larutan elektrolit kuat dapat dibedakan dengan larutan elektrolit lemah melalui ciri-ciri yang ditunjukkan oleh percobaan daya hantar listrik yaitu:

Larutan elektrolit kuat menghasilkan nyala lampu yang terang dan jumlah gelembung pada elektrodanya dalam jumlah banyak.

Sementara larutan elektrolit lemah kadang menghasilkan nyala lampu redup atau bahkan mati tetapi pasti diiringi dengan terbentuknya gelembung gas di elektrodanya walaupun jumlahnya sedikit.

Larutan Non Elektrolit
Kebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan karena pada larutan non elektrolit tidak terdapat ion ion yang dapat bergerak bebas sebagai penghantar listrik.

Akibatnya, jika diuji menggunakan percobaan daya hantar listrik maka larutan non elektrolit akan menghasilkan lampu yang mati dan tidak terdapat gelembung gas pada elektrodanya.

Nah itulah jenis-jenis larutan beserta pengertian dan contohnya yang dapat saya bagikan kepada kamu yang sudah berkunjung ke blog ini.

Semoga postingan ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang larutan.

Jika kamu berkenan, kamu bisa membantu saya menyebarkan link artikel ini lewat tombol share yang ada di bawah ini. Terima kasih sudah berkunjung dan sampai jumpa di artikel lainnya.

Posting Komentar untuk "Sebutkanlah Jenis - Jenis Larutan Beserta Pengertian Dan Contohnya?"