Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sifat Fisika dan Kimia Unsur Logam Alkali (IA)

Logam alkali atau unsur golongan IA terdiri dari beberapa unsur yaitu:
Litium (Li)
Natrium (Na)
Kalium (K)
Rubidium (Rb)
Cesium (Cs)
Fransium (Fr)

Fransium merupakan satu-satunya unsur logam alkali yang bersifat radioaktif.

Sifat Fisika Unsur Unsur Logam Alkali (IA)
Unsur logam alkali berwujud padat pada suhu kamar berwarna abu-abu dan ketika logam nya dipotong permukaan logam nya terlihat berwarna perak mengkilap.

Permukaan logam yang baru dipotong ini akan segera berubah warna menjadi abu-abu kusam ketika mengalami kontak dengan udara.

Hal ini disebabkan karena unsur logam alkali adalah unsur yang sangat reaktif dan akan segera bereaksi dengan oksigen dan uap air yang ada di udara.

Padatan logam alkali sangat lunak sehingga mudah dipotong. Di antara semua anggota unsur logam alkali diatas, yang berada di bawah bagian bawah adalah yang paling lunak.

Dibandingkan dengan logam transisi, logam alkali memiliki kerapatan atau densitas yang rendah. Kerapatan logam alkali meningkat dari atas ke bawah dalam satu golongan.

Faktanya litium, natrium dan kalium memiliki kerapatan yang lebih kecil dibandingkan dengan air sehingga jika kita masukkan logam-logam ini ke dalam air ia akan mengapung.

Sedangkan tiga unsur lainnya yaitu rubidium cesium dan fransium memiliki kerapatan yang lebih besar dari air sehingga akan tenggelam saat dimasukkan ke dalam air.

Unsur logam alkali juga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

Berkaitan dengan titik leleh dan titik didihnya kita bisa menebak bahwa unsur logam alkali memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah soalnya program ini sangat lunak.

Bahkan logam cesium dapat meleleh hanya dengan panas tangan kita.

Titik leleh dan titik didih unsur logam alkali semakin kecil dari atas ke bawah dalam satu golongan.

Hal ini disebabkan karena ikatan logam antar atom unsur alkali semakin lemah dari atas ke bawah dalam satu golongan akibat meningkatnya ukuran jari-jari atom. Oleh karena itulah semakin sedikit energi panas yang dibutuhkan untuk memutus ikatan logam antar atom unsur alkali yang di bagian bawah, dibandingkan dengan unsur yang berada di bagian atas.

Seperti yang disebutkan sebelumnya jari-jari atom unsur logam alkali dari atas ke bawah dalam satu golongan semakin besar. Hal ini disebabkan karena jumlah kulit yang terisi oleh elektron pada unsur bagian bawah lebih banyak dibandingkan unsur bagian atas, sesuai dengan nomor periodenya.

Energi ionisasi dan keelektronegatifan unsur logam alkali semakin kecil dari atas ke bawah dalam satu golongan.

Sebagai ringkasan sifat-sifat fisika yang dimiliki oleh unsur logam alkali perhatikanlah gambar di bawah ini.

Sifat Kimia Unsur Logam Alkali
Jika kamu perhatikan konfigurasi elektron semua unsur logam alkali kamu dapat melihat bahwa terdapat kesamaan pada unsur-unsur tersebut yaitu jumlah elektron valensinya yang sama dengan 1. Oleh karena itulah semua unsur logam alkali mempunyai sifat kimia yang mirip.

Sifat-sifat kimia tersebut yaitu sebagai berikut.

Kereaktifan
Semua unsur logam alkali merupakan unsur yang sangat reaktif. Kereaktifan nya merupakan yang paling besar dibandingkan dengan unsur golongan lain. Karena itu logam ini tidak ditemukan dalam keadaan bebas dialam melainkan bersenyawa dengan unsur-unsur lainnya.

Dari atas kebawah dalam satu golongan kereaktifan unsur logam alkali semakin besar.

Karena kereaktifannya yang tinggi ini juga biasanya logam logam alkali disimpan didalam minyak tanah untuk menghindari kontak dengan udara dan air.

Penyebab logam alkali sangat reaktif adalah karena setiap unsur dalam golongan ini hanya punya satu elektron valensi dan sangat mudah dilepaskan keluar. Energi ionisasinya juga tergolong paling kecil dibandingkan dengan unsur golongan lainnya.

Hal tersebut menyebabkan logam alkali sangat mudah bereaksi.

Reakai - Reaksi Logam Alkali
Bereaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. Basa yang dihasilkan adalah basa kuat bervalensi 1.
Rumus umum:
2M(s) + 2H2O(l) ⇒ 2MOH(aq) + MO2(s)

Bereaksi dengan oksigen membentuk oksida peroksida dan superoksida
Rumum umum:
Untuk K, Rb, Cs
3M(s) + 3/2 O2(g) ⇒ M2O(s) + MO2(s)

Untuk Li dan Na
5M(s) + 5/2 O2(g) ⇒ M2O(s) + MO2(s) + M2O2(s)

Reaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida
Rumus umum:
2M(s) + H2(g) ⇒ 2MH(s)

Reaksi dengan halogen menghasilkan garam Halida
2M(2) + X2(g) ⇒ 2MX(s)

Reaksi dengan larutan asam encer
2M(s) + 2H+(aq) ⇒ 2M+ (aq) + H2(g)

Reaksi dengan peroksida logam alkali dengan CO2
2M2O2(aq) + 2CO2(aq) ⇒ 2M2CO3(s) + O2(g)

Sebagai Agen Pereduksi
Unsur logam alkali merupakan agen pereduksi yang baik karena 1 buah elektron yang berada di kulit terluarnya dapat dengan mudah dilepaskan ( agen pereduksi yang baik ditentukan dari kemudahan suatu zat untuk melepaskan atau mendonorkan elektronnya).

Kekuatan pereduksi unsur logam alkali semakin besar dari atas ke bawah dalam satu golongan.

Elektropositifitas ( kemudahan suatu unsur untuk membentuk ion positif)
Unsur logam alkali adalah unsur yang sangat elektropositif. Hal ini disebabkan karena kemudahannya dalam melepas 1 buah elektron valensi yang dimilikinya ion positif yang dibentuk adalah ion +1.

Dari atas ke bawah dalam 1 golongan unsur logam alkali semakin elektropositif.

Kelarutan Garam Logam Alkali
Logam alkali dapat membentuk garam karbonat nitrat klorida sulfat bromida maupun iodida. Umumnya garam yang dibentuk berupa padatan berwarna putih, contoh : garam dapur yang merupakan garam klorida dari natrium.

Semua garam unsur logam alkali larut di dalam air membentuk larutan bening atau tak berwarna.

Posting Komentar untuk "Sifat Fisika dan Kimia Unsur Logam Alkali (IA)"