9 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi dan Pembahasannya
Dalam artikel ini terdapat 9 contoh soal pilihan ganda materi konsep reaksi reduksi dan oksidasi beserta pembahasannya.
Contoh Soal 1
Salah satu ciri-ciri dari reaksi oksidasi adalah…….
A. Adanya unsur yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
B. Terjadinya peristiwa penangkap oksigen oleh suatu zat
C. Adanya zat yang mengikat hidrogen
D. Adanya sejumlah elektron yang ditangkap
E. Adanya zat yang melepaskan oksigen
Salah satu ciri-ciri dari reaksi oksidasi adalah…….
A. Adanya unsur yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
B. Terjadinya peristiwa penangkap oksigen oleh suatu zat
C. Adanya zat yang mengikat hidrogen
D. Adanya sejumlah elektron yang ditangkap
E. Adanya zat yang melepaskan oksigen
Pembahasan:
Reaksi reduksi dan oksidasi dapat dibedakan melalui empat aspek yaitu:
Konsep pelepasan dan pengikatan oksigen
- Oksidasi: reaksi yang melibatkan pengikatan oksigen pada suatu zat
- Reduksi: reaksi yang melibatkan pelepasan oksigen oleh suatu zat
- Oksidasi: reaksi yang melibatkan pelepasan elektron dari suatu zat
- Reduksi: reaksi yang melibatkan penerimaan elektron oleh suatu zat
Konsep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
- Oksidasi: reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur
- Reduksi: reaksi yang melibatkan penurunan bilangan oksidasi suatu unsur
- Oksidasi: reaksi yang melibatkan pelepasan hidrogen dari suatu zat
- Reduksi: reaksi yang melibatkan pengikatan hidrogen oleh suatu zat
Pilihan jawaban yang lain menunjukkan ciri-ciri dari reaksi reduksi.
Jawaban: B
Contoh Soal 2
Ketika pita magnesium dipanaskan maka dihasilkan warna nyala putih yang dapat menyilaukan mata. Hal tersebut disebabkan karena magnesium bereaksi dengan oksigen di udara menurut persamaan reaksi
2Mg(s) + O2(g) ⇒ 2MgO(s)
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut maka pernyataan dibawah ini yang tidak tepat adalah……….
A. Reaksi di atas tergolong reaksi oksidasi
B. Magnesium mengalami oksidasi karena menangkap oksigen
C. Bilangan oksidasi magnesium mengalami peningkatan
D. Bilangan oksidasi magnesium dalam MgO adalah + 2
E. Magnesium mengalami reduksi karena menangkap oksigen
Pembahasan:
Pernyataan A: benar
Reaksi tersebut tergolong ke dalam reaksi oksidasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan:
Adanya zat yaitu Mg yang menangkap oksigen
Bilangan oksidasi Mg naik dari 0 menjadi + 2
Pernyataan B: benar
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa magnesium yang menangkap oksigen mengalami reaksi oksidasi.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa magnesium yang menangkap oksigen mengalami reaksi oksidasi.
Pernyataan C: benar ( lihat penjelasan pernyataan A).
Pernyataan D: benar
MgO tersusun oleh unsur Mg dan O. Kita mengetahui jumlah bilangan oksidasi dalam molekul netral = 0 dan bilangan oksidasi oksigen pada senyawa ini adalah - 2.
B.O Mg + B.O O = 0
B.O Mg + (-2) = 0
B.O Mg = +2
MgO tersusun oleh unsur Mg dan O. Kita mengetahui jumlah bilangan oksidasi dalam molekul netral = 0 dan bilangan oksidasi oksigen pada senyawa ini adalah - 2.
B.O Mg + B.O O = 0
B.O Mg + (-2) = 0
B.O Mg = +2
Pernyataan E: salah
Pernyataan ini saling bertolak belakang dengan alasannya. Reaksi reduksi tidak mengalami peristiwa penangkapan oksigen melainkan mengalami peristiwa pelepasan oksigen.
Sementara pada reaksi diatas dapat kita lihat bahwa magnesium meningkat oksigen membentuk magnesium oksida.
Pernyataan ini saling bertolak belakang dengan alasannya. Reaksi reduksi tidak mengalami peristiwa penangkapan oksigen melainkan mengalami peristiwa pelepasan oksigen.
Sementara pada reaksi diatas dapat kita lihat bahwa magnesium meningkat oksigen membentuk magnesium oksida.
Jawaban: E
Contoh Soal 3
Reaksi dibawah ini yang tidak termasuk reaksi reduksi adalah…….
A. H2(g) + F2(g) ⇒ 2HF(g)
B. 2Fe2O3(s) + 3C ⇒ 4Fe(s) + 3CO2(g)
C. CaCO3(s) ⇒ CaO(s) + CO2(g)
D. Zn²+(aq)+2e ⇒ Zn(aq)
E. 2N2O5(g) ⇒ 2N2(g) + 5O2(g)
Pembahasan:
Reaksi A = reaksi reduksi
Alasan: terjadi pengikatan hidrogen oleh F2
Reaksi B = reaksi reduksi
Alasan: karena terjadi pelepasan oksigen oleh Fe2O3
Alasan: karena terjadi pelepasan oksigen oleh Fe2O3
Reaksi C = bukan reaksi reduksi dan oksidasi
Alasan: karena tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi pada setiap unsur dari persamaan reaksinya.
Alasan: karena tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi pada setiap unsur dari persamaan reaksinya.
Reaksi D = reaksi reduksi
Alasan: terjadi penangkapan elektron oleh Zn²+ dan penurunan bilangan oksidasi Zn dari +2 menjadi 0.
Alasan: terjadi penangkapan elektron oleh Zn²+ dan penurunan bilangan oksidasi Zn dari +2 menjadi 0.
Reaksi E = reaksi reduksi
Alasan: terjadi pelepasan oksigen oleh N2O5
Alasan: terjadi pelepasan oksigen oleh N2O5
Jawaban: C
Contoh Soal 4
Perhatikan perubahan-perubahan spesi pada beberapa reaksi dibawah ini.
1. Cl2 menjadi Cl-
2. KClO3 menjadi KCl
3. HBr menjadi Br2
4. C menjadi CO2
Diantara perubahan di atas yang menunjukkan peristiwa reduksi adalah nomor……..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Perhatikan perubahan-perubahan spesi pada beberapa reaksi dibawah ini.
1. Cl2 menjadi Cl-
2. KClO3 menjadi KCl
3. HBr menjadi Br2
4. C menjadi CO2
Diantara perubahan di atas yang menunjukkan peristiwa reduksi adalah nomor……..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Pembahasan:
Untuk mengetahui perubahan manakah yang mengalami reaksi reduksi maka cara paling mudah adalah dengan melihat perubahan bilangan oksidasinya.
Cl2 menjadi Cl-
Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi -1 = penurunan bilangan oksidasi = reduksi
KClO3 menjadi KCl
B.O Cl dalam KClO3
= +5
B.O Cl dalam KCl
= -1
Cl mengalami penurunan bilangan oksidasi = reduksi
HBr menjadi Br2
Bilangan oksidasi Br berubah dari -1 menjadi 0 = bilangan oksidasi naik = oksidasi
C menjadi CO2
Bilangan oksidasi C berubah dari 0 menjadi + 4 = mengalami kenaikan bilangan oksidasi = oksidasi
Contoh Soal 5
Pada reaksi di bawah ini atom N mengalami……….dengan perubahan bilangan oksidasi yaitu……….
4NH3(g) + 5O2(g) ⇒ 4NO(g) + 6H2O
A. Oksidasi, dari +3 menjadi -2
B. Oksidasi, dari -3 menjadi +2
C. Oksidasi, dari 0 menjadi -2
D. Reduksi, dari +2 menjadi -3
E Reduksi, dari 0 menjadi -2
Pembahasan:
Bilangan oksidasi N dalam NH3
BO N + 3 x BO H = 0
BO N + 3 x (+1) = 0
BO N = -3
Bilangan oksidasi N dalam NO
BO N + BO O = 0
BO N + (-2) = 0
BO N = +2
Unsur N mengalami perubahan biloks dari - 3 menjadi +2 = oksidasi
Jawaban: B
Contoh Soal 6
Pada reaksi: 3I2 + 6KOH ⇒ 5KI + KIO3 + 3H2O, zat yang mengalami reaksi autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah…...
A. I2, dari 0 menjadi -1 dan +5
B. I2, dari -1 menjadi +1 dan +5
C. I2, dari +5 menjadi -1 dan +1
D. K, dari +1 menjadi -1 dan 0
E. O, dari -2 menjadi -6 dan +2
Pembahasan:
Reaksi autoredoks adalah jenis reaksi redoks yang melibatkan adanya penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi sekaligus pada suatu zat.
Pada reaksi di atas dapat kita lihat bahwa I2 mengalami perubahan menjadi KI dan KIO3. Maka kemungkinan I2 yang mengalami reaksi autoredoks.
Bilangan oksidasi I dalam I2 = 0, karena I2 adalah unsur bebas.
Bilangan oksidasi dalam KI.
Karena K adalah unsur golongan 1A maka bilangan oksidasinya adalah +1.
BO K + BO I = 0
+1 + BO I = 0
BO I = -1
Bilangan oksidasi dalam KIO3
BO K + BO I + 3 x BO O = 0
+1 + BO I + 3 x (-2) = 0
BO I = +5
Nah terlihat bahwa bilangan oksidasi I berubah dari 0 menjadi -1 dan +5. Hal ini membuktikan bahwa I2 mengalami reaksi autoredoks.
Jawaban: A
Contoh Soal 7
Perhatikan reaksi dibawah
2KClO3 + 2MnO2 ⇒ 2KMnO4 + Cl2 + O2
Berdasarkan persamaan reaksi diatas zat yang teroksidasi adalah…….
A. KClO3
B. MnO2
C. KMnO4
D. Cl2
E. O2
Perhatikan reaksi dibawah
2KClO3 + 2MnO2 ⇒ 2KMnO4 + Cl2 + O2
Berdasarkan persamaan reaksi diatas zat yang teroksidasi adalah…….
A. KClO3
B. MnO2
C. KMnO4
D. Cl2
E. O2
Pembahasan:
Oksidator, reduktor, zat yang teroksidasi, zat yang tereduksi, pereduksi dan pengoksidasi semuanya tidak mungkin berada di bagian produk. Zat-zat ini selalu berada di bagian pereaksi.
Jadi option jawaban C, D dan E adalah salah.
Kecuali yang ditanyakan adalah hasil oksidasi atau hasil reduksi maka keduanya selalu berada di bagian produk, bukan di bagian pereaksi.
Zat yang teroksidasi adalah zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
Biloks Cl dalam KClO3
BO K + BO Cl + BO O = 0
+1 + BO Cl + 3 x (-2) = 0
BO Cl = +5
BO K + BO Cl + BO O = 0
+1 + BO Cl + 3 x (-2) = 0
BO Cl = +5
Biloks Cl dalam Cl2 = 0, karena unsur bebas.
Cl ternyata mengalami penurunan bilangan oksidasi dari + 5 menjadi 0. Maka KClO3 zat yang mengalami reduksi.
Biloks Mn dalam MnO2
BO Mn + 2 x BO O = 0
BO Mn + 2 x (-2) = 0
BO Mn = +4
Biloks Mn dalam KMnO4
BO K + BO Mn + 4 x BO O = 0
+1 + BO Mn + 4 x (-2) = 0
BO = +7
Terlihat bahwa bilangan oksidasi mengalami kenaikan dari + 4 menjadi 7 sehingga MnO2 adalah zat yang mengalami oksidasi.
Jawaban: B
Contoh Soal 8
2HgCl2 + SnCl2 ⇒ SnCl4 + Hg2Cl2
Zat yang bertindak sebagai reduktor pada reaksi diatas…….
A. HgCl2 dan SnCl2
B. HgCl2 dan Hg2Cl2
C. HgCl2
D. SnCl2
E. SnCl4
Pembahasan:
Seperti yang sudah dijelaskan pada soal sebelumnya nya, bahwa reduktor selalu berada di bagian pereaksi. Jadi kemungkinan jawaban untuk soal di atas adalah antara HgCl2 dan SnCl2.
Jadi yang memungkinkan sebagai reduktor adalah HgCl2 dan SnCl2.
Reduktor adalah zat yang mereduksi zat lain sedangkan reduktor itu sendiri mengalami oksidasi atau terjadi kenaikan bilangan oksidasi.
Kalau oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain sedangkan oksidator itu sendiri mengalami reduksi atau terjadi penurunan bilangan oksidasi.
Bilangan oksidasi HgCl2 dalam HgCl2
BO HgCl2 + 2 x BO Cl = 0
BO HgCl2 + 2 x (-1) = 0
BO HgCl2 = +2
Bilangan oksidasi HgCl2 dalam Hg2Cl2
2 x BO Hg + 2 x BO Cl = 0
2 x BO Hg + 2 x (-1) = 0
BO Hg = +1
Karena Hg mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +2 menjadi +1 (mengalami reduksi), maka HgCl2 bertindak sebagai oksidator.
Bilangan oksidasi Sn dalam SnCl2
BO Sn + 2 x BO Cl = 0
BO Sn + 2 x (-1) = 0
BO Sn = +2
Bilangan oksidasi Sn dalam SnCl4
BO Sn + 4 x BO Cl = 0
BO Sn + 4 x (-1) = 0
BO Sn = +4
Bilangan oksidasi Sn pada reaksi diatas mengalami kenaikan yaitu dari + 2 menjadi + 4 (mengalami oksidasi) sehingga SnCl2 bertindak sebagai reduktor.
Jawaban: D
Contoh Soal 9
Berikut adalah beberapa pernyataan terkait dengan reaksi:
3Cu + 8HNO3 ⇒ 3Cu(NO3)2 + 4H2O + 2NO
1. H2O adalah reduktor
2. Bilangan oksidasi Cu berubah dari 0 menjadi +
3. HNO3 merupakan oksidator
4. Cu reduksi HNO3
5. Cu bertindak sebagai pengoksidasi
Maka pernyataan yang benar berdasarkan reaksi diatas ditunjukkan oleh nomor……..
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
Pembahasan:
Pernyataan 1: salah
Seperti yang sudah dijelaskan pada soal-soal sebelumnya bahwa oksidator maupun reduktor tidak pernah berada di bagian produk.
Pernyataan 2: benar
Bilangan oksidasi Cu pada Cu(s) adalah 0 sedangkan bilangan oksidasi Cu pada Cu(NO3)2 dapat dicari dengan cara berikut.
Ionisasi Cu(NO3)2
Cu(NO3)2 ⇒ Cu²+ + 2NO3-
Makan Cu pada Cu(NO3)2 adalah + 2, sehingga bilangan oksidasi nya pun +2.
Pernyataan 3: benar
Oksidator mengalami reduksi. Atom N pada HNO3 mengalami reduksi dengan penurunan persamaan oksidasi dari +5 (pada HNO3) menjadi +2 (pada NO).
Pernyataan 4: benar
Karena HNO3 pada reaksi diatas mengalami reduksi dan Cu mengalami oksidasi, maka artinya:
- Cu mereduksi HNO3, atau
- HNO3 mengoksidasi Cu
Pernyataan 5: salah
Pengoksidasi = oksidator = zat yang mengoksidasi zat lain sementara zat ini sendiri mengalami reduksi.
Pada reaksi diatas Cu tidak mengalami reduksi, melainkan mengalami oksidasi dengan peningkatan bilangan oksidasi dari 0 menjadi + 2.
Jawaban: C
Nah, itulah 9 contoh soal pilihan ganda dan pembahasannya terkait materi konsep Reaksi reduksi dan oksidasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu serta pemahaman kamu tentang materi kimia di sekolah.
Posting Komentar untuk "9 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi dan Pembahasannya"