9 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa (1) Beserta Pembahasannya
Dalam artikel ini terdapat 10 buah contoh soal kimia materi rumus kimia dan tata nama senyawa. Soal-soal ini sudah disesuaikan dengan materi rumus kimia dan tata nama senyawa yang terdapat dalam buku kimia kurikulum 2013 revisi terbaru.
Contoh Soal 1
Terdapat beberapa rumus kimia sebagai berikut
1. NaCl
2. C6H12O6
3. H2O
4. MgCl2
5. CH3COOH
Diantara senyawa dengan rumus kimia diatas yang tidak memiliki rumus empiris adalah……..
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 2, 4, 5
E. 3, 4, 5
Terdapat beberapa rumus kimia sebagai berikut
1. NaCl
2. C6H12O6
3. H2O
4. MgCl2
5. CH3COOH
Diantara senyawa dengan rumus kimia diatas yang tidak memiliki rumus empiris adalah……..
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 2, 4, 5
E. 3, 4, 5
Pembahasan:
Rumus kimia senyawa ada dua macam yaitu:
- Rumus molekul: adalah rumus yang menyatakan jumlah sebenarnya dari atom-atom penyusun suatu senyawa. Seluruh rumus senyawa pada soal ini merupakan rumus molekul.
- Rumus empiris: adalah rumus yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari unsur-unsur penyusun suatu senyawa. Contohnya rumus empiris dari C6H12O6 adalah CH2O.
Rumus molekul yang tidak bisa disederhanakan lagi (sudah menyatakan perbandingan sebenarnya dari unsur penyusun molekul tersebut) tidak memiliki rumus empiris.
Contoh: NaCl, H2O dan MgCl2
CH3COOH dapat juga ditulis menjadi C2H4O2 sehingga dapat disederhanakan menjadi rumus empiris CH2O.
Jawaban: B
Contoh Soal 2
Rumus kimia dan jenis ikatan senyawa yang terbentuk dari unsur Na (11) dan S (16) adalah……..
A. Na2S, komik
B. Na2S, kovalen
C. NaS2, komik
D. Na2S, komik
E. NaS2, kovalen
Pembahasan:
Untuk mengetahui rumus molekul dan jenis ikatan yang dibentuk oleh dua buah unsur maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat konfigurasi elektron masing-masing unsur yang akan berikatan.
Konfigurasi elektron
Na (11) = 2 8 1
S (16) = 2 8 6
Karena elektron valensi elektron terakhir unsur Na kurang dari 4, maka na akan melepaskan elektron terluarnya ini untuk mencapai kestabilan oktet.
Setelah melepaskan elektron maka terbentuklah ion Na+.
Karena cenderung melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan maka Na merupakan unsur logam.
Elektron valensi atom S berjumlah 6 (lebih dari 4). Untuk mencapai kestabilan oktet atom S cenderung untuk menangkap 2 buah elektron lagi sehingga terbentuklah ion S²-.
Karena S mencapai kestabilan dengan menangkap elektron maka atom S adalah atom non logam.
Ikatan antara atom logam dengan nonlogam adalah ikatan ionik.
Rumus molekul senyawa yang dibentuk dapat dicari dengan cara berikut.
Jawaban: A
Contoh Soal 3
Nama senyawa ion yang dibentuk oleh unsur Ca (20) dan Cl (17) adalah……….
A. Kalium klorida
B. Kalium diklorida
C. Kalsium (II) klorida
D. Kalsium diklorida
E. Kalsium klorida
Pembahasan:
Konfigurasi elektron
Ca (20) = 2 8 8 2
EV = 2
Cenderung melepaskan 2 elektron untuk mencapai kestabilan. Ion yang dibentuk = Ca²+
Cl (17) = 2 8 7
EV = 7
Cenderung menangkap 1 elektron untuk mencapai kestabilan. Konfigurasi yang dibentuk = Cl-
EV = 7
Cenderung menangkap 1 elektron untuk mencapai kestabilan. Konfigurasi yang dibentuk = Cl-
Rumus kimia senyawa yang dibentuk oleh Ca dan Cl.
CaCl2 adalah senyawa ion ( karena dibentuk oleh atom logam Ca dan atom non logam Cl). Menamai senyawa ion tidak perlu menyebutkan jumlah unsur-unsur penyusun senyawa karena gabungan dua unsur yang membentuk ikatan ion hanya membentuk satu jenis senyawa saja.
CaCl2
Ca = kalsium
Cl = koor + akhiran "ida"
⇒ Kalsium klorida
Ca = kalsium
Cl = koor + akhiran "ida"
⇒ Kalsium klorida
Jawaban: E
Contoh Soal 4
Terdapat beberapa rumus kimia sebagai berikut.
1. BaF2
2. BF3
3. Al2O3
4. Al3O2
Rumus kimia yang tepat untuk senyawa dengan nama barium fluorida dan aluminium oksida adalah………
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Pembahasan:
Barium fluorida tersusun atas dua unsur yaitu:
Barium = Ba
Fluor = F
Barium fluorida tersusun atas dua unsur yaitu:
Barium = Ba
Fluor = F
Ba adalah unsur golongan IIA yang membentuk ion bermuatan +2, sedangkan F adalah unsur golongan VIA yang membentuk ion bermuatan -1.
Rumus kimia yang benar adalah rumus kimia yang jumlah muatan unsur-unsurnya sama dengan nol atau senyawa tersebut tidak bermuatan.
Agar rumus kimia barium fluorida benar maka satu buah atom Ba akan berikatan dengan dua buah atom F membentuk senyawa BaF2 (1).
Kalau BF3 adalah boron trifluorida.
Aluminium oksida terdiri dari unsur:
Aluminium = Al
Oksigen = O
Aluminium = Al
Oksigen = O
Al adalah unsur golongan IIA yang membentuk ion positif +3, sedangkan OH adalah unsur golongan VIA yang membentuk ion - 2.
Rumus kimia yang dibentuk oleh dua unsur ini adalah = Al2O3.
Kalau Al3O2 bukanlah rumus kimia yang benar karena jumlah muatan di dalam senyawa tidak mol.
Muatan senyawa = 3 x muatan Al + 2 x muatan O
Muatan senyawa = 3 x muatan Al + 2 x muatan O
Muatan senyawa = 3 x (+3) + 2 x (-2) = +5
Jawaban: B
Contoh Soal 5
Pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut ini yang tidak tepat adalah……….
A SnCl4, timah (IV) klorida
B. Al2S3, aluminium sulfida
C. HgCl2, raksa (II) klorida
D. CuO, tembaga (II) oksida
E MgO, magnesium (II) oksida
Pembahasan:
Untuk senyawa yang atom logamnya merupakan atom logam golongan transisi, dapat memiliki beberapa bilangan oksidasi. Untuk membedakan bilangan oksidasi masing-masing atom logam golongan transisi ini maka bilangan oksidasinya ditulis dalam nama senyawa (dalam tanda kurung).
Diantara senyawa di atas Sn, Hg dan Cu adalah kelompok atom logam golongan transisi yang dapat memiliki beberapa bilangan oksidasi.
Jadi penulisan namanya harus diikutsertakan dengan bilangan oksidasi atom logamnya.
Contoh: SnCl4
BO Sn + 4 x BO Cl = 0
BO Sn + 4 x (-1) = 0
BO Sn = +4
BO Sn + 4 x BO Cl = 0
BO Sn + 4 x (-1) = 0
BO Sn = +4
Maka, nama senyawa dengan rumus SnCl4 = timah(IV) klorida
Tetapi senyawa yang atom logam nya merupakan atom logam golongan utama (golongan A) tidak perlu disebutkan bilangan oksidasinya karena atom logam ini hanya memiliki satu buah bilangan oksidasi.
Contoh : Al2S3
Al = aluminium
S = sulfur
⇒ aluminium sulfida bukan aluminium(III) sulfida
Al = aluminium
S = sulfur
⇒ aluminium sulfida bukan aluminium(III) sulfida
Seharusnya dalam memberi nama senyawa MgO yang atom logamnya yaitu Mg adalah atom logam golongan A, tidak perlu disebutkan bilangan oksidasinya.
Nama MgO seharusnya cukup magnesium oksida.
Jawaban: E
Contoh Soal 6
Rumus kimia dan nama senyawa yang dibentuk oleh ion Ca²+ dan PO4³- adalah……..
A. CaPO4, kalsium fosfat
B. Ca(PO4)2, kalsium fosfat
C. Ca2(PO4)3, kalsium fosfit
D. Ca3(PO4)2, kalsium fosfat
E Ca2(PO4)2, kalium fosfit
E Ca2(PO4)2, kalium fosfit
Pembahasan:
PO4³- adalah ion poliatomik. Ion ini bermuatan +3, bukan pada atom P atau O melainkan dalam satu paket ion secara keseluruhan.
PO4³- adalah ion poliatomik. Ion ini bermuatan +3, bukan pada atom P atau O melainkan dalam satu paket ion secara keseluruhan.
Jadi ion dapat diperlakukan seperti sebuah ion tunggal.
Ion PO4³- berikatan dengan ion Ca²+, maka rumus kimia dari senyawa yang terbentuk adalah:
Ca²+ = ion kalsium
PO4³- = ion fosfat
⇒ Kalsium fosfat
PO4³- = ion fosfat
⇒ Kalsium fosfat
Jawaban: D
Contoh Soal 7
Perhatikan beberapa daftar rumus kimia dan nama senyawa sebagai berikut.
1. NaClO3, natrium hipoklorit
2. KNO3, kalium nitrat
3. (NH4)2SO4, diamonium sulfat
4. CH3COOK, kalsium asetat
5. Ba(OH)2, barium hidroksida
Pasangan rumus kimia dan nama senyawa diatas yang tidak tepat adalah……….
A 1, 2 dan 3
B 1, 2 dan 4
C. 1, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
Pembahasan:
Daftar senyawa pada soal ini setidaknya mengandung satu ion poliatomik. Untuk menamai senyawa yang mengandung ion poliatomik, kalian harus menghafal nama ion poliatomik nya.
Daftar senyawa pada soal ini setidaknya mengandung satu ion poliatomik. Untuk menamai senyawa yang mengandung ion poliatomik, kalian harus menghafal nama ion poliatomik nya.
Contoh: NaClO3
Na+ = natrium
ClO3- = klorat
Nama = natrium klorat bukan natrium hipoklorit (NaClO)
KNO3 = kalium nitrat
(NH4)2SO4 = amonium sulfat bukan diamonium sulfat, senyawa ini adalah senyawa ion jadi tidak perlu disebutkan jumlah ion poliatomik penyusun senyawa nya.
CH3COOK = kalium asetat bukan kalsium asetat ((CH3COO)2Ca).
Ba(OH)2 = barium hidroksida
Jawaban: C
Contoh Soal 8
Nama senyawa dari rumus kimia yang benar untuk anion okso SO3²-, CO3²- dan NO2- berturut-turut adalah…….
A. Ion sulfat, ion karbonat, ion nitrit
B. Ion sulfat, ion karbonat, ion nitrat
C. Ion sulfat, ion karbonit, ion nitrat
D. Ion sulfat, ion karbonat, ion nitrat
E. Ion sulfat, ion karbonit, ion nitrit
Pembahasan:
Jika kamu sudah hafal nama-nama untuk ion poliatomik maka dengan mudah kamu dapat menjawab soal ini.
Jika kamu sudah hafal nama-nama untuk ion poliatomik maka dengan mudah kamu dapat menjawab soal ini.
Jika belum kamu dapat melihat daftar anion poliatomik yang ada di buku kamu masing-masing.
Ion SO3²- mirip dengan ion SO4²-. Dalam memberi nama senyawa anion okso ini diberi aturan bahwa anion yang memiliki oksigen lebih banyak diberi akhiran -at dan yang lebih sedikit diberi akhiran -it.
Ion SO3²- = ion sulfit
Ion SO4²- = ion sulfat
Untuk ion CO3²- tidak memiliki pasangan (tidak ada ion CO2²-) sehingga nama untuk ion ini adalah ion karbonat.
Ion NO2- mirip dengan NO3-, sehingga nama dari: ion NO2- = ion nitrit dan ion NO3- = ion nitrat.
Jawaban: A
Contoh Soal 9
Terdapat kesalahan baik pada rumus kimia maupun nama dari senyawa berikut.
Rumus kimia : CaIO3
Nama senyawa: kalsium hipoklorit
Tindakan di bawah ini yang dapat memperbaiki rumus kimia dan nama senyawa tersebut adalah………..
A. Mengganti rumus kimia senyawa menjadi Ca(IO3)2
B. Mengganti nama senyawa menjadi kalium periodit
C. Mengganti rumus kimia senyawa menjadi Ca2(IO3)2
D. Mengganti nama senyawa menjadi kalsium hipoiodit
E. Mengganti nama senyawa menjadi kalium iodit.
Rumus kimia : CaIO3
Nama senyawa: kalsium hipoklorit
Tindakan di bawah ini yang dapat memperbaiki rumus kimia dan nama senyawa tersebut adalah………..
A. Mengganti rumus kimia senyawa menjadi Ca(IO3)2
B. Mengganti nama senyawa menjadi kalium periodit
C. Mengganti rumus kimia senyawa menjadi Ca2(IO3)2
D. Mengganti nama senyawa menjadi kalsium hipoiodit
E. Mengganti nama senyawa menjadi kalium iodit.
Pembahasan:
Pada daftar tabel nama senyawa ion poliatomik, ion IO3- memiliki nama ion iodat. Sedangkan ion Ca bermuatan +2 (karena unsur golongan IIA) dengan nama ion kalsium.
Jika ion-ion ini bergabung, maka akan dihasilkan senyawa dengan rumus kimia Ca(IO3)2. Hal ini disebabkan karena untuk menetralkan muatan Ca yang +2 dibutuhkan dua buah ion IO3- yang bermuatan -1.
Nama senyawa seharusnya adalah kalsium iodat.
Maka tindakan yang dapat memperbaiki rumus kimia atau nama senyawa pada soal di atas adalah tindakan yang option A.
Jawaban: A
Sekian 9 contoh soal rumus kimia dan tata nama senyawa yang dapat saya berikan pada artikel kali ini. Semoga soal-soal diatas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam pelajaran kimia di sekolah.
Artikel lain tentang Tata Nama Senyawa
- Tata nama senyawa biner: materi, soal dan pembahasan
- Tutorial menjawab soal tentang tata nama senyawa dan aplikasi redoks
- 10 contoh soal rumus kimia dan tata nama senyawa (2) beserta pembahasannya.
- Kumpulan Soal Ulangan Harian Bab Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Kimia Sederhana + Kunci Jawaban
Posting Komentar untuk "9 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa (1) Beserta Pembahasannya"