Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelaskan Perbedaan Unsur Logam, Semi Logam (Metaloid) dan Non Logam Dari Berbagai Aspek

Unsur-unsur di dalam tabel periodik secara umum dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
  • Unsur logam 
  • Unsur non logam 
  • Unsur semi logam (metaloid)
Apa perbedaan antara diantara ketiganya? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, bacalah penjelasan tentang perbedaan unsur logam, semi logam dan non logam dari berbagai aspek berikut ini.

Unsur logam memiliki sifat yang bertolak belakang dengan unsur non logam. Sementara sifat-sifat unsur semi logam berada diantara keduanya.

Untuk itu, pembahasan kita akan dimulai dari perbedaan antara unsur logam dan non logam. 

Aspek 1: Wujud dan bentuk fisik

Perhatikan gambar beberapa unsur logam dan non logam berikut berikut.

Apa yang dapat kamu amati dari gambar diatas?

Yang pertama adalah perbedaan warna permukaan unsur logam dan non logam. Permukaan unsur-unsur logam umumnya mengkilap, sedangkan permukaan unsur-unsur non logam tidak.

Oleh karena itu, logam-logam seperti emas dan perak sering digunakan untuk membuat perhiasan karena warna mengkilapnya terlihat menarik.

Yang kedua adalah wujudnya.

Hampir semua unsur-unsur logam (kecuali merkuri/raksa.  

Sementara, wujud dari unsur-unsur non logam bervariasi, ada yang berwujud padat seperti karbon dan belerang, cair seperti brom dan gas seperti hidrogen dan oksigen.

Kesimpulan:
  • Unsur-unsur logam mempunyai permukaan yang mengkilap dan berwujud padat pada suhu kamar
  • Unsur-unsur non logam permukaannya tidak mengkilap dan berwujud padat, cair atau gas.

Aspek 2: Kekerasan dan Kemudahan Untuk Ditempa/Dibentuk

Unsur-unsur logam umumnya bersifat keras ( kecuali Li dan Na yang lunak, dapat dipotong menggunakan pisau) dan kuat serta dapat ditempa dan dibentuk menjadi berbagai macam bentuk.

Jika dipanaskan hingga titik lelehnya, unsur logam akan meleleh sehingga dapat dicetak menjadi bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan keperluan manusia.

Uang logam dibuat dengan cara ini.

Kekerasan dan kekuatan yang dimiliki oleh unsur logam disebabkan karena adanya ikatan logam diantara atom-atom penyusunnya. Ikatan ini bersifat sangat kuat.

Sementara unsur non logam yang berwujud padat bersifat rapuh dan mudah hancur jika ditempa.

Hal ini disebabkan karena, atom-atom pada unsur non logam berikatan secara kovalen. Ikatan ini jauh lebih lemah dibandingkan ikatan logam.

Kesimpulan
  • Unsur logam bersifat kuat, keras dan dapat ditempa
  • Unsur non logam bersifat rapuh dan mudah hancur

Aspek 3: Titik Leleh dan Titik Didih 

Karena ikatan logam sangat kuat, melelehkan unsur logam membutuhkan energi yang besar sehingga titik leleh dan titik didih unsur logam tinggi.

Sedangkan pada unsur non logam, ikatan antar atom-atomnya tidak terlalu kuat. Oleh karena itu, titik leleh dan titik didihnya rendah (kecuali karbon)
Bahkan, unsur non logam yang berwujud gas akan memiliki titik leleh dan titik didih yang bertanda negatif.
Kamu dapat memperhatikan tabel perbandingan titik leleh dan titik didih beberapa unsur logam dan non logam berikut.

Kesimpulan: 
  • Titik leleh dan titik didih unsur-unsur logam tinggi 
  • Titik leleh dan titik didih unsur-unsur non logam rendah 

Aspek 4: Daya Hantar Panas dan Listrik 

Tahukah kamu mengapa peralatan memasak seperti panci dan kuali terbuat dari logam? Ya, kamu benar. Alasannya adalah karena bahan dari logam cepat menghantarkan panas sehingga proses memasak menjadi lebih cepat dan hemat energi sekaligus biaya.

Itu artinya unsur logam merupakan konduktor panas yang baik.

Tapi tidak semua bagian peralatan masak terbuat dari logam. Misalnya bagian pegangan telfon atau spatula biasanya terbuat dari plastik.

Tujuannya adalah agar tangan kita saat memasak tidak terkena panas kuali.

Plastik adalah polimer yang terbuat dari senyawa-senyawa karbon yang merupakan unsur non logam. Unsur non logam umumnya adalah penghantar panas yang buruk.

Bagaimana dengan daya hantar listrik unsur logam dan non logam?

Seperti yang sudah kamu tebak, unsur logam dapat menghantarkan listrik, sementara unsur non logam tidak.

Unsur logam dapat menghantarkan listrik karena di dalamnya terdapat elektron yang bergerak bebas. Ketika ujung kedua logam memiliki diberi potensial yang berbeda, maka elektron tersebut akan mengalir sebagai aliran listrik.

Prinsip inilah yang digunakan dalam kabel-kabel listrik yang ada dirumahmu.

Sedangkan, tidak ada elektron yang dapat bergerak bebas pada unsur-unsur non logam. Oleh karena itu, listrik tidak dapat mengalir pada unsur non logam.

Kesimpulan: 
  • Unsur logam adalah konduktor panas dan listrik yang baik 
  • Unsur non logam adalah isolator panas dan listrik 

Nah, berdasarkan penjelasan diatas, berikut disajikan tabel perbedaan antara unsur logam dan non logam.

Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh unsur logam

  • Merupakan untuk yang bersifat elektropositif
  • Cenderung melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan
  • Di dalam tabel periodik terletak di bagian kiri
  • Memiliki kerapatan yang tinggi. Iridium dan osmium adalah unsur logam yang paling berat dan litium adalah yang paling ringan. 

Sedangkan ciri-ciri lain yang dimiliki oleh unsur nonlogam adalah sebagai berikut.

  • Permukaannya tidak mengkilap dan tidak memantulkan cahaya.
  • Terletak di sebelah kanan tabel periodik unsur
  • Merupakan unsur-unsur yang elektronegatif
  • Cenderung menangkap atau memakai bersama pasangan elektron dalam mencapai kestabilan

Metaloid (Semilogam)

Unsur unsur metaloid atau semi logam memiliki sifat-sifat yang berada diantara unsur logam dan non logam. Sifat-sifat unsur metaloid adalah sebagai berikut.
  • Berwujud padat pada suhu kamar
  • Merupakan pembatas antara unsur logam dan nonlogam dalam tabel periodik
  • Berapa unsur metaloid seperti silikon dan germanium merupakan semikonduktor yang dapat menghantarkan listrik pada kondisi tertentu. Tetapi daya hantar listriknya tidak sebaik unsur logam
  • Silikon memiliki permukaan yang mengkilap seperti logam, tetapi bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa.
  • Sifat fisik unsur semi logam cenderung seperti unsur logam tetapi sifat kimianya lebih cenderung seperti unsur non logam.
Sekian penjelasan tentang perbedaan antara unsur logam, non logam dan semi logam (metaloid). Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Jelaskan Perbedaan Unsur Logam, Semi Logam (Metaloid) dan Non Logam Dari Berbagai Aspek"