Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelaskan Proses Pembuatan Belerang dan Gas Klorin!

Artikel ini menjelaskan tentang proses pembuatan belerang dan gas klorin secara industri. 

Pembuatan Belerang 

Ada dua metode yang digunakan untuk membuatan belerang yaitu proses Frasch dan proses Claus. 

Proses Frasch 

Pembuatan belerang dari deposit unsurnya dilakukan dengan proses Frasch, sebuah metode yang diusulkan oleh ahli kimia Kanada, Herman Frasch

Deposit belerang yang berada sekitar 150 - 750 m di bawah permukaan tanah diberi pipa besar berukuran 20 cm yang menjulur dari permukaan tanah ke dalam deposit

Pipa kedua berukuran 10 cm dimasukkan ke dalam pipa besar. Pipa ini lebih pendek dari pipa yang besar. 

Terakhir, pipa paling kecil berukuran 2,5 cm dimasukkan di bagian tengah pipa kedua dan panjangnya hanya setengah dari pipa paling besar. 

Kemudian, air panas bersuhu 165 degC dipompakan ke dalam deposit melalui pipa paling besar dan pipa menengah. Air panas ini akan melarutkan deposit belerang. 

Kemudian, pemberian air panas pada pipa menengah dihentikan. Akibatnya, tekanan cairan akan mendorong deposit cair belerang keatas. 

Dengan memompakan udara lewat pipa paling kecil, belerang cair akan naik dengan sendirinya melalui pipa tengah. 

Kemudian, campuran belerang, air dan udara ini disedot dan ditempatkan dalam tangki besar. Ketika cairan mendingin, belerang akan mulai mengkristal membentuk balok berwarna kuning. 

Agar mudah diangkat, balok belerang besar akan diledakkan dengan dinamit sehingga pecah memjadi potongan-potongan yang lebih kecil. 

Sampai disini, proses Frasch untuk membuat belerang dari depositnya selesai. 

Proses Claus 

Pembuatan belerang dengan proses Claus adalah pembuatan unsur belerang dari gas hidrogen sulfida yang terdapat alami di alam. 

Pertama, H2S akan diekstrak terlebih dahulu dari gas asam (sumber H2S dengan kandungan sekitar 15 - 20%). 

Hal tersebut dilakukan dengan cara melewatkan gas asam dalam etanol-amina (HOCH2CH2NH2) menghasilkan larutan yang mengandung ion HS-. 

HOCH2CH2NH2 + H2S ⇔ HOCH2CH2NH23+ + HS-

Kemudian, larutan tersebut dihangatkan sehingga gas H2S akan menguap. 

Kemudian, ⅓ H2S direaksikan dengan oksigen sehingga teroksidasi menjadi SO2. 

2H2S + 3O2 ⇒ 2SO2 + 2H2O 

Kemudian, ⅔ gas H2S lainnya akan bereaksi dengan SO2 untuk membentuk belerang padat. 

4H2S + 2SO2 ⇒ 6S + 4H2O 

Secara keseluruhan, belerang lebih banyak diproduksi melalui proses Claus. Hal ini disebabkan karena tidak semua negara punya deposit belerang dalam bentuk unsurnya sehingga tidak bisa membuat belerang dengan proses Frasch. 

Pembuatan Gas Klor

Dalam skala laboratorium, gas klorin (Cl2) adalah yang paling mudah dibuat. Cukup dengan mereaksikan asam klorida pekat dengan padatan kaliium permanganat. 

Reaksi redoks akan terjadi dimana ion klorida dari HCl akan teroksidasi menjadi Cl2 dan ion MnO4^- akan tereduksi menjadi ion Mn^2+.

2HCl ⇒ 2H+ + Cl2 + 2e

MnO4^- + 8H+ + 5e ⇒ Mn^2+ + 4H2O 

Secara industri, gas klorin dibuat melalui elektrolisis natrium klorida (air laut) dimana gas Cl2 akan teroksidasi dan berkumpul disekitar anoda sel elektrolisis. 

2Cl- ⇒ Cl2 + 2e

Gas Cl2 tersebut kemudian dikumpulkan. 

Sekian penjelasan tentang pembuatan belerang dan gas klorin. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Jelaskan Proses Pembuatan Belerang dan Gas Klorin!"