Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar Ditinjau Dari Selisih Keelektronegatifan, Momen Dipol dan Bentuk Molekulnya
Artikel ini menjelaskan tentang perbedaan antara senyawa kovalen polar dan nonpolar ditinjau dari selisih keelektronegatifan, momen dipol, bentuk molekulnya dan ada atau tidaknya pasangan elektron bebas.
Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar Ditinjau Dari Berbagai Aspek
Ikatan kovalen polar dan non polar dapat dibedakan dari beberapa aspek seperti perbedaan keelektronegatifan, momen dipol, bentuk molekul maupun ada atau tidaknya pasangan elektron bebas.
Kalian tentu sudah mengetahui bahwa pada ikatan kovalen polar, elektron yang dipakai bersama membentuk ikatan lebih terdistribusi disekitar salah satu atom sehingga muncul kutub pada ikatan tersebut. Sedangkan, pada ikatan kovalen non polar, elektron yang dipakai bersama relatif terletak di tengah-tengah kedua unsur sehingga tidak muncul kutub pada ikatan.
Pada pembahasan dibawah ini, kita akan melihat apa saja aspek-aspek yang mebendakan antara ikatan kovalen polar dan non polar.
Perbedaan/Selisih Keelektronegatifan
Sudah dijelaskan bahwa keelektronegatifan adalah nilai yang menyatakan besarnya kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron yang dipakai bersama dalam suatu ikatan.
Nilai keelektronegatifan berkisar dari 0 - 4.
Jika dua unsur berikatan dan perbedaan keelektronegatifan diantara keduanya cukup besar, dapat disimpulkan bahwa salah satu atom pasti jauh lebih elektronegatif dibandingkan yang lain.
Atau
Atom yang satu memiliki nilai keelektronegatifan > atom yang lain.
Contoh, molekul HF
Keelektronegatifan:
H = 2,1
F = 4
Perbedaan keelektronegatifan = 1,9 (perbedaan keelektronegatifan ini tergolong cukup besar)
Jika itu terjadi, maka atom yang lebih elektronegatif akan menarik lebih kuat pasangan elektron yang dipakai bersama dengan atom lain kearahnya.
Akibatnya, distribusi elektron akan lebih banyak terdapat disekitar atom yang lebih elektronegatif sehingga muncul kutub parsial negatif pada atom ini.
Sedangkan atom lain akan bermuatan parsial positif.
Senyawa yang mempunyai kutub ini disebut dengan senyawa kovalen polar.
Perlu kalian pahami bahwa kutub parsial positif dan negatif pada senyawa kovalen polar berbeda dengan ion positif dan negatif. Kalau ion positif dan negatif merupakan partikel bebas. Sedangkan kutub muncul pada satu senyawa.
Senyawa - senyawa yang perbedaan keelektronegatifannya kecil atau nol, tidak memiliki kutub pada molekulnya. Hal ini disebabkan karena nilai keelektronegatifan unsur-unsur yang berikatan tidak jauh berbeda sehingga kedua unsur punya kekuatan yang sama dalam menarik pasangan elektron yang dipakai bersama dalam ikatan.
Akibatnya, distribusi elektron relatif berada ditengah-tengah unsur.
Contoh: Ikatan antara atom C dan H
Senyawa yang tidak mempunyai kutub pada molekulnya disebut dengan senyawa kovalen nonpolar. Berikut ini diberikan tabel hubungan antara besar perbedaan keelektronegatifan dengan jenis ikatan yang terbentuk.
Diketahui beberapa jenis ikatan sebagai berikut.
K - Cl, N - O, Cl - F, H - F, Na -F
Jika diketahui nilai keelektronegatifan dari unsur K = 0,8; Cl = 3,0; N = 3,0; O = 3,5; F = 4,0, H = 2,1 dan Na = 0,9, ramalkanlah jenis dari masing-masing ikatan di atas!
Pembahasan:
Dengan mencari selisih kelektronegatifan pada masing-masing ikatan di atas, kita bisa mengetahui jenis ikatannya, yaitu dengan mencocokkan selisih kelektronegatifan dengan tabel yang sudah diberikan sebelumnya.
Selisih Keelektronegatifan
K - Cl = 3,0 - 0,8 = 2,2
N - O = 3,5 - 3,0 = 0,5
Cl - F = 4,0 - 3,0 = 1,0
H - F = 4,0 - 2,1 = 1,9
Na - F = 4,0 - 0,9 = 3,1
Karena selisih keelektronegatifan K - Cl dan Na - F besar dari 2,0, maka ikatan yang terbentuk merupakan ikatan ionik.
Sedangkan N - O, Cl - F dan H-F, berikatan kovalen. H - F adalah ikatan yang paling polar, kemudian Cl - F dan N - O.
Bentuk Molekul dan Momen Dipol
Molekul dengan bentuk yang simetris umumnya bersifat nonpolar karena momen dipolnya saling meniadakan. Momen dipol itu mirip seperti penjumlahan vektor ikatan - ikatan dalam molekul.
Contoh molekul yang simetris adalah CO2. CO2 memiliki bentuk molekul linier seperti gambar di bawah ini.
Terlihat, penjumlahan vektor ikatan dalam CO2 saling meniadakan.
Sementara, molekul yang bentuknya tidak simetris umumnya bersifat polar. Contoh: NH3. Momen dipol NH3 tidak 0.
Artinya penjumlahan vektor ikatan pada molekul NH3 tidak saling meniadakan.
Kesimpulannya, senyawa polar memiliki bentuk molekul yang tidak simetris dan momen dipolnya tidak nol. Sedangkan, senyawa non polar memiliki bentuk molekul yang simetris dan momen dipolnya nol.
Ada Atau Tidaknya Elektron Bebas
Elektron bebas adalah elektron atom pusat yang tidak digunakan untuk berikatan. Perhatikan molekul NH3 diatas. Elektron yang berwarna merah merupakan elektron besar. Adanya elektron bebas pada suatu molekul dapat menjadi tanda bahwa molekul tersebut bersifat polar.
Contoh: NH3 atau H2O
NH3 punya satu elektron bebas, sementara H2O memiliki dua elektron bebas.
Senyawa non polar tidak memiliki elektron bebas. Seluruh elektron atom pusatnya di pakai untuk berikatan dengan atom lain.
Contoh: molekul tetrafluorokarbon CF4
Kesimpulan:
Berikut adalah tabel perbedaan antara senyawa kovalen polar dan nonpolar.
Sekian penjelasan tentang perbedaan antara senyawa kovalen polar dan nonpolar ditinjau dari selisih elektronegatifan, momen dipol dan bentuk molekul. Semoga bermanfaat ya.
- Contoh Soal Gaya Antar Molekul dan Pembahasannya
- Materi Gaya Antar Molekul
- Materi Kestabilan Unsur
- Materi Aturan Oktet dan Penyimpangannya
- Contoh Soal Teori Hibridisasi
- Contoh Soal Bentuk Geometri Molekul dengan Teori Domain elektron
- Materi Bentuk molekul dengan teori domain elektron
- Contoh soal Bab Ikatan Kimia Ikatan Kovalen dan Senyawa Kovalen
- Jenis-Jenis Ikatan Kovalen
- Perbedaan Ikatan Ion dan Kovalen Dari Proses Pembentukannya
- Contoh soal bab Ikatan kimia kestabilan unsur dan struktur lewis
- Daftar berbagai macam bentuk molekul senyawa dengan teori domain elektron
- Contoh soal tentang struktur lewis
- Struktur Lewis senyawa ion
- Struktur Lewis senyawa kovalen
Posting Komentar untuk "Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar Ditinjau Dari Selisih Keelektronegatifan, Momen Dipol dan Bentuk Molekulnya"