Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menentukan Kisaran pH Air Limbah Yang Diuji Menggunakan Beberapa Indikator

Pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu tipe soal pH asam – basa yaitu menentukan kisaran pH air limbah/sampel yang diuji menggunakan beberapa indikator.Ada tiga buah saol pilihan ganda yang dapat kalian pelajari.


Menentukan pH menggunakan beberapa indikator bertujuaan untuk meningkatkan ketelitian/presisi dari hasil pengujian. Kita tahu indikator asam – basa itu memeiliki trayek pH dan perubahan warna yang khas. Trayek pH dan warna inilah yang akan kita gunakan untuk menaksir pH dari air limbah atau larutan sampel yang akan diuji.


Agar kamu paham bagaimana cara menentukan kisaran pH suatu larutan menggunakan beberapa indikaotr, perhatiknalah pembahasan soal-soal berikut.


Contoh Soal 1

Diilakukan pengujan terhadap air limbah dari dua sumbr berbda menggunakan beberapa indikator. Data hasil pengujian pH air limbah tersebut disajikan pada tabel berikut

pH larutan limbah A dan B berturut turut adalah……….

A. pH ≥ 8,3 dan pH ≥ 10,0

B. 4,4 ≤ pH ≤ 6,0 dan pH ≥ 10

C. 4,4 ≤ pH ≤ 6,2 dan pH ≥ 8,3.

D. 4,4 ≤ pH ≤ 6,2 dan pH ≥ 10

E. pH ≤ 4,4 dan pH ≥ 10.


Pembahasan:

Untuk menentukan pH suatu larutan menggunakan indikator yang memiliki perubahan warna dan trayek pH tertentu, kita tidak akan bisa mendapatkan hasil berupa angka tunggal, melainkan dalam bentuk kisaran. pH larutan yang paling benar harus memiliki kisaran pH paling sempit.


Pada soal diatas, kita diminta menentukan pH dari limbah A dan B yang telah diuji menggunakan tiga indikator. Kita bisa gunakan garis bilangan untuk membantu kita menaksir pH limbah A dan B dengan lebih tepat.


pH limbah A

Saat limbah A diuji menggunakan idikayor fenolftalein, warna yang ditunjukkan adalah tidak berwarna. Artinya pH limbah A kecil dari sama atau kecil dari 8,3. Saat limbah A diiuji menggunakan indikator bromtimol biru, ternyata warna yang ditunjukkan adalah kuning. Oleh karena itu bisa kita simpulkan bahwa pH limbah A sama atau kecil dari 6,0.


Yang terakhir, saat limbah A diuji mengunakan indikator metil merah, warna yang ditunjukkan adalah jingga. Jingga merupakan warna yang dihasilkan dari perpaduan merah dan kuning. Itu artinya pH limbah A berapa diantara 4,4 – 6,2 (kecil dari atau sama dengan 6,2 dan sama atau besar dari 4,4).


Berikut adalah garis bilangan yang menunjukkan hasil pengujian pH limbah A menggunakan tiga indikator diatas.

Dari garis bilangan diatas dapat kita simpulkan bahwa pH limbah A berada di kisarah 4,4 – 6,0 atau 4,4 ≤ pH ≤ 6,0.


pH limbah B

Dengan cara yang sama, kita bisa menacari kisaran pH dari limbah B yaitu sebagai berikut:

1. Fenolftalein = mersh mudsh = pH ≥ 10

2. Bromtimol biru = biru = pH  ≥ 7,6

3. Metil merah = kuning = pH  ≥ 6,2

Garis bilangan yang menunjukkan kisaran pH limbah B:

Dapat kalian lihat dari garis bilangan diatas bahwa pH dari limbah B adalah  ≥ 10.


Maka secara beruturt turut pH dari limbah A dan B berturut turut adalah = 4,4 ≤ pH ≤ 6,0 dan pH ≥ 10.


Kunci Jawaban: B


Nah cukup mudah bukan! Ayo kita coba membahas contoh soal lain sebagai berikut.


Contoh Soal 2

Berikut ini disajikan data trayek pH dan perubahan warna beberapa indikator

Suatu air limbah diuji menggunakan indikator indikator diatas, warna yang dihasilkan secara berturut – turut adalah sebagai berikut:

1. Bromkresol ungu = ungu

2. Fenolftalein = tidak berwarna

3. Bromtimol biru = biru

4. Metil merah = kuning

Dari data tersebut, pH air limbah yang paling mendekati adalah…….

A. 6,8 ≤ pH ≤ 8,3

B. 6,8 ≤ pH ≤ 7,6

C. pH ≤ 8,3

D. 6,2 ≤ pH ≤ 8,3

E. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3


Pembahasan:

Berdasarkan data diatas, maka perkiraan pH dari air limbah tersebut adalah:

1. Bromkresol ungu = ungu = pH ≥ 6,8

2. Fenolftalein = tidak berwarna = pH ≤ 8,3 

3. Bromtimol biru = biru = pH ≤ 7,6

4. Metil merah = kuning = pH ≥ 6,2

pH air limbah = 7,6 ≤ pH ≤ 8,3


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 3

Perhatikan beberapa indikator asam – basa berikut

Suatu larutan sampel diuji dengan indikator – indikator diatas dan menghasilkan 4,4 ≤ pH ≤ 5,2. Warna indikator berikut yang muncul ketika ditetesi pada larutan sampel dengan pH terrsebut adalah………

A. Fenolftalein – merah muda

B. Bromtimol biru – biru 

C. Metil merah – merah

D. Metil merah – jingga

E. Bromkresol ungu – ungu


Pembahasan

Seperti yang disebutkan pada soal bahwa larutan sampel memiliki 4,4 ≤ pH ≤ 5,2. Berikut adalah warna yang benar yang ditunjukkan oleh indikator jika ditetesi pada larutan sampek.

  • Fenolftalein = tidak berwarna (opsi A salah)
  • Bromtimol biru = kuning (opsi B salah)
  • Metil merah = jingga (karena pH dari larutan sampel berada di antara trayek pH metil merah = opsi C salah dan opsi D yang benar
  • Bromkresol = kuning


Kunci Jawaban: D


Sekian dulu pembhasan kita tentang cara menentukan kisaran pH air limbah yang diuji menggunakan beberapa indikator. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Menentukan Kisaran pH Air Limbah Yang Diuji Menggunakan Beberapa Indikator"