Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sifat Fisika dan Kimia, Pembuatan dan Kegunaan Ester

Di dalam artikel ini kamu dapat menemukan informasi lengkap tentang sifat fisika dan kimia, reaksi-reaksi, pembuatan dan kegunaan dari ester. 


Sifat Fisika dan Kimia, Pembuatan dan Kegunaan Ester



Sifat Fisika Ester

Titik Didih

Sama seperti senyawa lain, gaya antar molekul juga berpengaruh dalam titik didih senyawa ester. Ester memiliki gugus fungsi – COO -. Karena tidak ada atom hidrogen pada gugus fungsinya, ester tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antar sesama molekulnya.


Tetapi, ester dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Oleh karena itulah, dengan Mr yang sama, titik didih ester lebih rendah dibandingkan isomernya yaitu asam karboksilat. Sebagai contoh: etil etanoat yang merupakan senyawa ester yang mendidih pada suhu 77,1 degC. Sedangkan titik didih asam butanoat yang Mr-nya sama dengan ester mendidih hampir dua kali lipat dibandingkan etil etanoat yaitu pada suhu 164 degC. 


Titik didih senyawa ester sebanding dengan Mr-nya. Semakin besar Mr, maka semakin tinggi pula titik didih senyawa esternya. Senyawa ester dengan atom karbon kurang dari 5 berwujud cair pada suhu kamar. Sedangkan senyawa ester yang punya atom karbon lebih dari 5 akan berwujud padat pada suhu kamar.


Kelarutan Senyawa Ester di Dalam Air

Ester rantai karbon pendek adalah senyawa yang bersifat polar. Oleh karena itulah ester larut di dalam air. Ester larut di dalam air disebabkan karena senyawanya dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. 


Kelarutan ester berbanding terbalik dengan Mr senyawa. Semakin besar Mr senyawa, maka semakin panjang pula rantai karbon yang terikat pada gugus fungsinya sehingga sifat non polar dari rantai karbon ini akan lebih dominan. Rantai karbon ini dapat menghalangi pembentukan ikatan hidrogen antar senyawa ester dengan air. Akibatnya, senyawa esternya menjadi sukar larut.


Aroma

Salah satu ciri khas dari senyawa ester adalah memiliki aroma yang harum. Ester merupakan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aroma dan rasa seluruh buah-buahan dan bunga. Berikut adalah daftar beberapa senyawa ester beserta aromnya yang khas.

  • Siobutil format = raspberry
  • Alil heksanoat, butil butanoat  dan etil heksanoat = nanas
  • Benzil asetat dan isobutil serta propil etanoat = pir
  • Metil fenilasetat = madu
  • Etil butanoat = pisang
  • Nonil kaprilat = jeruk
  • Pentil asetat dan etil pentanoat = apel
  • Etil heptanoat = aprikot
  • Propil isobutirat = rum


Semakin panjang rantai karbon dari senyawa esternya, aroma yang dimiliki juga berkurang.


Sifat Kimia Ester

Pada bagian ini kita akan mempelajari reaksi-reaksi kimia ester dengan persamaan umum untuk reaksi dan cotnohnya.


Mengalami Reaksi Hidrolisis

Jika ester dihidrolisis (direaksikan dengan air), maka akan dihasilkan kembali asam karboksilat dan alkohol pembentuknya. Jadi, hidrolisis ester merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi.


Persamaan umum untuk reaksi hidroliss ester adalah:

RCOOR/ + H2O <==> RCOOH + ROH


Pada reaksi diatas, gugus alkanoat ester akan berubah menjadi asam karboksilat dan gugus alkilnya yang menjadi alkohol.


Contoh:

Reaksi hidrolisis etil etanoal

CH3COOCH2CH3 + H2O <==> CH3COOH + CH3CH2OH

Etil etanoat                                 Asam asetat       Etanol


Produk reaksi hdrolisi etil etanoat adalah asam setat dan etanol.


Reaksi hidrolisis ester menjadi alkohol dan asam alkanoat (asam karboksilat) termasuk reaksi substitusi. Reaksi hidrolisis ester dapat dipercepat dengan katalis asam seperti asam klorida atau asam sulfat encer. Tetapi, yang bertindak sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis ester sebenarnya adalah ion H3O+ yang dihasilkan oleh asam-asam tersebut ketika mengion di dalam air.


Mengalami Reaksi Transesterifikasi

Apa yang dimaksud dengan reaksi trans esterifikasi? Reaksi transesterifikasi adalah reaksi pergantian gugus alkil dari suatu ester dengan gugus alkil dari alkohol. Jadi reaksi transesterifikasi merupakan reaksi antar ester dengan alkohol.


Persamaan umum untuk reaksi transesterifikasi ester dan alkohol adalah:

RCOOR’ + R”OH <==> RCOOR” + R’OH


Sebagai contoh, berikut adalah reaksi transesterifikasi antar etil etanoat  dengan propanol.

CH3COOC2H5 + C3H7OH <==> CH3COOC3H7 + CH2H5OH

Etil etanoat          Propanol             Propil asetat          Etanol


Mengalami Reaksi Amonolisis

Reaksi amonolisis adalah reaksi pembuatan senyawa amina ( R = CONH2) dari ester dan amonia (NH3). Reaksi ini berlangsung lambat. Persamaan umum untuk reaksi amonolisis adalah:

RCOOR’ + NH3 ==> RCONH2 + R’OH


Pada reaksi diatas, gugus amina ( - NH2) menggantikan gugus alkil dari esternya. Berikut adalah reaksi amonolisis antara etil etanoat dan amonia.

CH3COOCH2CH3 + NH3 ==> CH3CONH2 + CH3CH2OH

Etil etanoat               Amonia          Esetamida          Etanol


Bereaksi dengan PCl5

Ester bereaksi dengan PCl 5, mirip dengan eter, menghasilkan senyawa asil dan alkil klorida.


Persamaan umum untuk reaksi PCl5 dengan ester adalah:

RCOOR’ + PCl5 ==> RCOCl + R’Cl + POCl3


Contoh:

HCOOCH3 + PCl5 ==> HCOCl + CH3Cl + POCl3


(sumber dari reaksi-reaksi ester diatas adalah dari situs brainkart.com)


Pembuatan Ester

Esterifikasi 

Cara paling umum untuk membuat senyawa ester tentunya adalah melalui reaksi esterifikasi asam karboksilat dan alkohol. Persamaan umum untuk reaksi esterifikasi adalah:

RCOOH + R’OH <==> RCOOR’ + H2O


Reaksi esterifikasi berlangsung dengan bantuan pemanasan dan menggunakan katalis asam seperti asam sulfat.


Contoh:

Reaksi asam format (HCOOH) dan metanol (CH3OH)

HCOOH + CH3OH <===> HCOOCH3 + H2O

Produk yang dihasilkan adalah metil metanoat.


Kegunaan Ester

Berikut adalah beberapa kegunaan dari ester dan senyawanya.

  • Karena memiliki aroma dan rasa yang enak, ester biasanya digunakan untuk membuat parfum, minyak esensial, memberi rasa pada makanan dan juga digunakan untuk membuat kosmetik.
  • Ester juga digunakan sebagai pelarut untuk senyawa-senyawa organik
  • Lemak dan minyak merupakan contoh senyawa ester yang dibuat dari asam lemak (asam karboksilat) dan gliserol (polihidroksi alkohol).
  • Senyawa ester nitrogliserin digunakan untuk membuat bahan peledak
  • Ester juga digunakan untuk membuat surfaktan (zat penurun tegangan permukaan) seperti sabun dan deterjen
  • Beberapa polimer adalah senyawa ester. Contohnya adalah poliester seperti dakron yang dibuat dari asam tereftalat (asam karboksilat) dan etilen glykol (alkohol) melalui reaksi esterifikasi
  • Beberapa jenis obat-obatan juga merupakan ester. Contohnya adalah aspirin.


Nah, itulah informasi lengkap mengenai sifat fisika dan kimia, reaksi reaksi, pembuatan fan kegunaan ester dalam kehidupan sehari – hari. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang telah berkunjung ke blog ini. Terima kasih.

Posting Komentar untuk " Sifat Fisika dan Kimia, Pembuatan dan Kegunaan Ester"