Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sifat Fisika dan Kimia, Reaksi Identifikasi Serta Kegunaan Asam Kaboksilat

Di dalam artikel ini terdapat informasi lengkap mengenai sifat fisika dan kima asam karboksilat, reaksi - reaksi asam karbooksilat termasuk reaksi identifkasinya serta kegunaan asam karboksilat dalam kehidupan sehari-hari.


Sifat Fisika dan Kimia, Reaksi Identifikasi Serta Kegunaan Asam Kaboksilat


Sifat Fisika Asam Karboksilat

Titik Didih

Diantara seluruh senyawa turunan alkana dengan Mr yang sama, asam karboksilat memiliki titik didih paling tinggi. Mengapa titik didih asam karboksilat lebih tinggi dari alkohol, eter, aldehid, keton dan ester? Alasannya adalah karena asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen yang lebih banyak baik dengan air maupun dengan sesama molekulnya.


Kamu dapat memperhatikan gambar dibawah ini yang menunjukkan bahwa asam karboksilat dapat membentuk dua buah ikatan hidrogen antar sesama molekulnya.

Ikatan hidrogen, seperti yang sudah kita ketahui, adalah gaya antar molekul yang paling kuat. Banyaknya ikatan hidrogen yang dapat dibentuk oleh asam karboksilat berdampak pada semakin besarnya energi yang dibutuhkan untuk mendidihkan senyawanya. Akibatnya, titik didih asam karboksilat menjadi lebih tinggi dibandingkan senyawa turunan alkana lainnya (dengan Mr yang sama).


Sebagai contoh, senyawa asam karboksilat paling sederhana yaitu asam format (HCOOH) memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan etanol (CH3CH2OH) (101 degC vs 78,5 degC), padahal Mr kedua senyawa ini sama.


Keasaman Asam Karboksilat

Dari namanya saja, kita dapat mengetahui bahwa asam karboksilat itu bersifat asam. Dibandingkan senyawa organik lain yang juga bersifat asam, keasaman asam karboksilat adalah yang paling tinggi. Tetapi, jika dibandingkan dengan asam kuat anorganik seperti HNO3 atau HCl, keasaman dari asam karboksilat jauh lebih lemah.


Sifat asam dari asam karboksilat disebabkan oleh kemampuan senyawa ini untuk mendonorkan protonnya (H+). Semakin panjang rantai karbon dari asam karboksilatnya, semakin sulit bagi senyawa untuk melepaskan H+ miliknya. Oleh karena itu, keasamannya menurun.


Jadi, keasaman asam karboksilat berbanding terbalik dengan panjang rantai C-nya. Sebagai contoh, asam format dengan satu C (HCOOH) lebih asam dibandingkan asam asetat dengan dua karbon (CH3COOH).


Kelarutan Asam Karboksilat Di Dalam Air

Kelarutan asam karboksilat di dalam air berbanding terbalik dengan Mr senyawa. Semakin besar Mr senyawa, maka semakin panjang pula rantai karbonyang terikat pada gugus fungsinya. Hal ini akan membuat sifat non polar dari senyawa asam karboksilat lebih dominan sehingga kelarutannya di dalam air akan menurun.


Asam karboksilat dengan rantai C lebih kecil dari 5 larut di dalam air. sedangkan asam karboksilat dengan rantai karbon lebih besar dari itu tidak larutdid alam air.


Sifat Kimia Asam Karboksilat

Sifat kimia asam karboksilat berkaitan dengan reaksi reaksi dari asam karboksilanitu sendiri. Di bagian ini, kalian dapat menemukan berbagai macam reaksi-reaksi asam karboksilat.


Reaksi Asam Karboksilat Dengan Logam

Asam karboksilat dapat bereaksi dengan logam-logam dari golongan IA dan IIA menghasilkan garam dan gas hidrogen. Karena asam karboksilat merupakan asam yang lebih lemah dibandingkan asam-asam anorganik seperti HCl, maka reaksi asam karboksilat dengan loga ini berlangsung lebih lambat.


Persamaan umum untuk reaksi antar asam karboskilat dengan logam adalah:

R – COOH + M ==> RCOOM + H2


Contoh:

Reaksi asam asetat dengan logam K menghasilkan kalium asetat dan gas hidrogen.

CH3COOH + K ====> CH3COOK + H2


Reaksi Asam Karboksilat Dengan Garam Karbonat

Asam karboksilat dapat bereaksi dengan garam karbonat seperti Na2CO3 menghasilkan garam, karbon dioksida dan air. Persamaan umum untuk reaksi ini adalah:

Asam karboksilat + garam karbonat ==> garam + karbon dioksida + air


Contoh:

Reaksi asam format dengan Na2CO3 adalah sebagai berikut:

2HCOOH + Na2CO3 ====> 2HCOONa + CO2 + H2O\


Reaksi asam Karboksilat Dengan Basa

Asam karboksilat juga dapat bereaksi dengan basa menghasilkan produk berupa garam dan air. basa yang digunakan adalah basa yang kationnya adalah logam seperti NaOH, KOH, Mg(OH)2 dan sebagainya.


Persamaan umum untuk reaksi asam karboksilat dengan basa adalah:

RCOOH + MOH ===> RCOOM + H2O


Reaksi diatas termasuk jenis reaksi penetralan. Sebagai contoh, perhatikan persamaan reaksi antara asam asetat dengan Ca(OH)2 berikut ini:

2CH3COOH + Ca(OH)2 ====> (CH3COO)2Ca + 2H2O


Mengalami Reaksi Esterifikasi

Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol membentuk produk berupa senyawa ester. Reaksi inilah yang disebut dengan reaksi esterifikasi. Persamaan umum untuk reaksi esterifikasi adalah:

RCOOH + R’OH ====> RCOOR’ + H2O


Contoh:

Berikut adalah reaksi pembentukan metil etanoat dari reaksi antar asam asetat dengan metanol.

CH3COOH + CH3OH ====> CH3COOCH3 + H2O


Reaksi Identifikasi Asam Karboksilat

Tes Dengan Kertas Lakmus

Larutan asam karboksilat adalah larutan yang bersifat asam. Jika ke dalam larutan tersebut dicelupkan kertas lakmus biru, maka kertas lakmus tersebut akan berubah menjadi merah yang menunjukkan bahwa di dalam larutan terdapat senyawa asam karboksilat yang bersifat asam yaitu asam.


Tes Khusus Untuk Asam Asetat Melalui Reaksi Esterifikasi

Kita bisa mengidentifikasi asam asetat dalam suatu larutan dengan cara mereaksikan larutan tersebut dengan etanol (alkohol). Asam karboksilat akan bereaksi dengan alkohol membentuk senyawa ester. Reaksi ini dinamakan reaksi esterifikasi.


Produk yang dihasilkan dari reaksi asam asetat dengan etanol adalah etil etanoat. Kita tahu bahwa salah satu ciri khas dari senyawa ester adalah memiliki bau buah-buahan yang khas. Adanya bau ini menunjukkan bawah terjadinya reaksi esterifikasi antara asam asetat dengan alkohol.


Reaksi esterifikasi etanol dan asam asetat adalah:

                                        Katalis H2SO4

CH3COOH + C2H5OH <==========> CH3COOOCh2CH3 + H2O

As. Asetat       Etanol                                        Etil Asetat     


Identifikasi Asam Format Dengan Reagen Tollens

Kita bisa mengidentifikasi asam format di dalam suatu larutan dengan cara mereaksikannya dengan reagen Tollens (reagen yang sama yang digunakanuntuk identifikasi aldehid dan keton). Munculnya endapan cermin perah dari Ag menunjukkan hasil positif adanya asam format di dalam larutan tersebut.


Reaksi yang terjadi:

                                          Pemanasan

HCOOH + Ag(NH3)2OH =======> Ag(s) + NH4COOH


Reaksi Identifikasi Asam Format dengan KMnO4

KMnO4 adalah zat pengoksidasi kuat dan larutannya memiliki warna ungu. Jika asam format direaksikan dengan KMnO4 dalam suana basa, maka warna dari larutan KMnO4-nya akan hilang dan muncul endapan MnO2 yang berwarna coklat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

                                      Basa

HCOOH + KMnO4  =======> MnO2(s) + CO2 + H2O


Tes Dengan Natrium Bikarbonat (NaHCO3)

Jika misalnya kita reaksikan asam asetat dengan natrium bikarbonat, maka akan terjadi reaksi yang menghasilkan gelembung-gelembung gas CO2. Jadi, munculnya gelembung ini dapat dijadikan pertanda bahwa di dalam larutan terdapat senyawa asam karboksilat.


Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

CH3COOH + NaHCO3 ==> CH3COONa + H2O + CO2(g)


(beberapa tes identifikasi asam karboksilat diatas bersumber dari abu.edu.iq)


Kegunaan Asam Karboksilat

Berikut adalah contoh senyawa asam karboksilat dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Asam Format (HCOOH)

  • Dalam kehidupan sehari-hari, asam format memiliki beberapa kegunaan diantaranya:
  • Digunakan dalam proses mengubah lateks menjadi karet mentah
  • Digunakan dalam peternakan lebah untuk membunuh kutu Varroa. Kutu ini adalah parasit yang memakan lebah madu.
  • Digunakan dalam industri tekstil, misalnya dalam proses penyamakan kulit
  • Digunakan untuk membuat ester format yang memiliki bau harum sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuat parfum


Asam Asetat (CH3COOH)

  • Digunakan sebagai bahan utama untuk membuat cuka masak. Dari sinilah, nama trivial untuk asam asetat yaitu asam cuka berasal. Cuka biasanya mengandung asam asetat dengan kadar sekiatar 5%..
  • Digunakan untuk membuat pewarna dan cat
  • Dalam bidang farmasi, asam asetat digunakan untuk membuat dalam pembuatan vitamin, hormone dan antibiotik
  • Dalam industri pengolahan makanan, asam setat biasanya digunakan sebagai cairan pembersih dan untuk mensterilkan alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan makanan. Selain itu juga asam asetat juga digunakan sebagai pengawet maknan
  • Asam asetat juga digunakan oleh penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula dengan cara menurunkan resistensi urin terhadap sel. Dengan begitu, sel-sel tubuh dapat kembali menggunakan gula yang menumpuk di dalam darah.


Nah, sekian dulu ifnormasi lengkap yang dapat saya berikan terkait dengan sifat fisika dan kimia, reaksi identifikasi, dan kegunaannya dalam kediupan sehari hari. Semoga bernanfaat.


Daftar Artikel Untuk Senyawa Turunan Alkana

Sifat Fisika Dan Kimia, Pembuatan Dan Kegunaan

Gugus Fungsi Senyawa Turunan Alkana 

  • Alkohol
  • Eter
  • Aldehid 
  • Keton 
  • Reaksi - Reaksi Aldehid dan Keton 
  • Ester 


Tata Nama Senyawa Turunan Alkana

  • Alkohol 
  • Eter 
  • Aldehid dan Keton 
  • Asam Karboksilat Dan Ester

Posting Komentar untuk "Sifat Fisika dan Kimia, Reaksi Identifikasi Serta Kegunaan Asam Kaboksilat"