Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tata Nama Eter/Alkoksi Alkana + Contoh Soal dan Pembahasannya

Di dalam artikel ini kamu dapat menemukan informasi lengkap mengenai tata nama senyawa eter baik yang sesuai dengan aturan IUPAC maupun tata nama trivialnya. Penjelasan mengenai tata nama juga disertai dengan pembahasan beberapa contoh soal yang dapat meningkatkan pemahaman kamu tentang cara memberi nama senyawa eter.


Tata Nama eter


Eter adalah isomer fungsi dari senyawa alkohol dimana gugus – OH pada alkohol diganti dengan gugus – O – pada senyawa eter. Karena eter juga merupakan senyawa turunan alkana, maka pemberian nama senyawa eter juga memakai nama-nama senyawa alkana.


Tata nama senyawa eter dibagi ke dalam dua bagian yaitu:

1. Tata nama IUPAC

2. Tata nama Trivial


Tata Nama IUPAC Eter

Nama IUPAC dari senyawa eter mengikuti nama turunan alkananya yaitu alkoksi alkana. Nama IUPAC senyawa eter terdiri dua gugus yaitu gugus alkoksi dan gugus alkana dengan aturan sebagai berikut:

  • Yang menjadi gugus alkoksi pada senyawa eter adalah alkil (R) dengan C lebih sedikit
  • Sedangkan, yang menjadi gugus alkana pada senyawa eter adalah alkil (R) dengan atom C lebih banyak


Kita mengetahui bahwa rumus umum untuk senyawa eter adalah R – O – R’ dengan dua alkil terikat pada gugus fungsi – O. R – O adalah gugus alkoksi dengan syarat R punya C lebih sedikit dan R’ yang satu lagi adalah gugus alkana dengan yarat R’ tersebut punya C lebih banyak.


Contoh:

CH3 – CH2 – O – CH3

Apa nama dari senyawa eter diatas?


Untuk memberi nama senyawa eter diatas, kita perlu pisahkan gugusnya menjadi gugus alkoksi dan gugus alkana. Pada senyawa tersebut terdapat dua buah alkil yaitu CH3 – CH2 – dan – CH3. Karena alkil – CH3 punya R lebih sedikit, maka alkil ini akan bertindak sebagai gugus alkoksi dengan nama metoksi (sesuai nama alkanan satu C yaitu metana dengan mengganti akhiran ana menjadi oksi) dan alkil CH3 – CH2 – yang punya C lebih banyak bertindak sebagai gugus alkanan dengan nama etana.


Jadi. Nama senyawa eter diatas adalah metoksi etana.


Nah mudah kan.


Bagaimana Cara Memberi Nama senyawa Eter Yang Gugus Alkananya Memiliki Lebih dari dua C dan Memiliki Cabang?

Jika gugus alkana senyawa eter punya lebih dari dua atom C, maka kita perlu menentukan rantai induk dan memberi nomor atom C rantai induknya. Sebagai contoh, perhatikan cara memberi nama senyawa eter di bawah ini.


Contoh:

Berilah nama senyawa eter berikut.

                                                                         CH3

                                                                           |

CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH2 – CH  – O – CH – CH3

            |                                            |

           CH3                                     CH3                                


Pembahasan:

Untuk memberi nama senyawa eter diatas, berikut adalah langkah-langkah yang harus kita lakukan. Langkah yang pertama adalah tentukan dahulu mana yang merupakan gugus alkoksi dan gugus alkana dari senyawa eternya sesuai dengan aturan yang telah disebutkan sebelumnya.


Pada senyawa diatas dapat disimpulkan bahwa alkil yang bagian kanan gugus – O – adalah gugus alkoksi karena punya C lebih sedikit dan yang bagian kiri gugus – O – adalah gugus alkananya.


Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menentukan rantai induk gugus alkananya yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus – O -. Kemudian beri nomor rantai induknya dimulai dari ujung yang dekat ke gugus – O –. Berikut adalah hasilnya:

Dari gambar diatas dapat kalian lihat bahwa gugus alkoksi senawa eter tersebut terikat pada atom C nomo 2 rantai induk alkananya. Dengan begitu, nama dari gugus alkoksi ini adalah 2-isopropoksi (karena alkil kedua adalah isopropil). Kemudian, pada gugus alkil kedua, terikat satu cabang metil di pada atom C ke-6 dan rantaio induk alkilnya terdiri dari 7 C sehingga nama alkananya adalah 6-metil heksana.


Dengan begiru, dapat disimpulkan bahwa nama lengkap dari senyawa tersebut adalah 2-isopropoksi-6-metil heksana.


Nah mudah bukan. Jika kamu masih belum paham, mari kita bahasa beberapa contoh soal tentang tata nama IUPAC senyawa eter berikut.

Contoh Soal 1

Nama yang untuk senyawa dengan struktur seperti dibawah ini adalah……..

CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH2 – O – CH2 – CH3

                                   |

                                  CH3


Pembahasan:

Gugus alkoksi senyawa diatas adalah CH3 – CH2 – O. Karena alkil gugus alkoksi ada dua, maka nama gugus alkoksi senyawa eter tersebut adalah etoksi. Untuk alkil kedua, rantai induksnya adalah yang lutus. Tidak boleh yang berbelok ke bawah walaupun sama-sama tersusun atas 5 karbon. Mengapa? Karena rantai induk gugus alkana senyawa eter harus mengikutkan atom C yang mengikat gugus fungsi.

Setelah diberi nomor terlihatlah bahwa gugus alkoksi senyawa eter diatasterikat pada atom karbon pertama sehingga secara lengkap nama dari gugus alkoksi ini adalah 1-etoksi. Pada gugus alkananya, ada satu cabang metil yang terikat pada atom C ke 2 dan rantai induknya terdiri dari 5 C. Oleh karena itu, nama gugus alkana senyawa eter diatas adalah 2-metil pentana.


Maka, secara lengkap, nama dari senyawa eter diatas adalah 1-etoksi-2-metil pentana.


Contoh Soal 2

Struktur dari senyawa eter dengan nama 2-metoksi-3-etil-heksana adalah……


Pembahasan:

Untuk membuat rumus struktur dari senyawa eter jikadiketahui namnya, kita mulai dari gugus alkananya terlebih dahulu. Gugus alkana dari senyawa eter tersebut adalah 3-etil heksana. Heksana menunjukkan bahwa rantai C gugus alkana senyawa eter diatas terdiri dari 6 C dan pada atom C ke-3nya terikat gugus etil (- C2H5). 

 6     5     4    3           1

 C – C – C – C – C – C 

                      |     2

                     C2H5 

Gugus alkoksi senyawa eter pada soal ini adalkah metoksi (CH3O - ) dan terikat pada atpm C ke-2 dari alkananya. Jadi, tinggal kita letakkan gugus alkoksinya ini di posisi yang sesuai dengan namnya.

                            OCH3

  6     5     4    3    |      1

 C – C – C – C – C – C 

                      |     2

                     C2H5 

LOangkah terakhir adalah melengkapi atom C dengan atom H dengan jumlah yang sesuai. Jadi, senyawa 2-metoksi-3-etil heksana memiliki struktur seperti:

                                             OCH3

                                              |

 CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH – CH3 

                                     |      

                                    C2H5 

Nah, mudah kan. Semoga kalian udah paham nih cara memberi nama IUPAC senyawa eter. 


Tata Nama Trivial Senyawa Eter

Nama trivial adalah nama umum untuk suatu senyawa dan tidak mengikuti aturan tata nama IUPAC. Tidak semua senyawa eter memiliki nama trivial. Nama trivial senyawa eter adalah alkil alkil eter dengan urutan penulisan kedua gugus alkli disesuaikan dengan urutan abjad.


Contoh:

CH3 – CH2 – CH – O – CH2 – CH3

                        |

                       CH3

Senyawa eter diatas terdiri dari dua buah alkil yaitu etil ( CH3 – CH2 - ) dan sec-butil. Butil ditulis terlebih dahulu baru kemudian etil. Sehingga, nama trivial untuk senyawa eter diatas adalah sec-butil etil eter.


Contoh:

CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3 


Kedua alkil senyawa eter diatas adalah sama sehingga untuk memberi nama senyawanya diawali dengan kata di- yang menunjukkan terdapat dua buah alkil yang sama pada senyawa. Jadi, trivial senyawa diatas adalah dietil eter.


Nah, sekian penjelsan lengkap tentang cara memberi nama senyawa eter baik dengan aturan IPUAC manupun trivial. Semoga bermanfaat.


Daftar Artikel Untuk Senyawa Turunan Alkana

Sifat Fisika Dan Kimia, Pembuatan Dan Kegunaan

Gugus Fungsi Senyawa Turunan Alkana 

  • Alkohol
  • Eter
  • Aldehid 
  • Keton 
  • Reaksi - Reaksi Aldehid dan Keton 
  • Asam Kabroksilat 
  • Ester 


Tata Nama Senyawa Turunan Alkana

  • Alkohol 
  • Aldehid dan Keton 
  • Asam Karboksilat Dan Ester

Posting Komentar untuk " Tata Nama Eter/Alkoksi Alkana + Contoh Soal dan Pembahasannya"