Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menentukan Garam Yang Dapat Mengalami Hidrolisis Beserta Sifatnya

Pada artikel kali ini, kita akan membahas salah satu ilmu pengetahuan dasar yang harus kamu kuasai sebelum belajar lebih dalam mengenai hidrolisis. Sesaui dengan judul artikel ini, kita akan mempelajari tentang cara menentukan garam yang dapat mengalami hidrolisis beserta sifatnya melalui pembahasan beberapa contoh soal di bawah ini.

Contoh Soal 1

Diantara garam berikut ini yang mengalami hidrolisis parsial adalah……..

A. NaCl

B. CH3COONH4

C. BaSO4

D. CaCl2

E. KF


Pembahasan:

Hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian terjadi pada garam yang dibentuk oleh asam – basa berikut ini:

1. Garam AK + BL

2. Garam BK + AL

Bagaimana kita bisa mengetahui jenis dari masing – masing garam tersebut? Caranya ternyata sangatlah mudah loh. Kita perlu ionisasikan garam – garam tersebut terlebih dahulu menjadi kation (ion postif) dan anion (ion negatif). Kemudian, pada kation, tambahkan OH- dengan jumlah yang sesuai untuk mengetahui basa pembentuk garam tersebut. sedangkan, untuk mencari asam pembentuk garam tersebut, kalian tambahkan H+ dengan jumllah yang sesuai.


Agar lebih paham, mari kita tentukan jenis dari garam NaCl

Reaksi ionisasi:

NaCl ==> Na+ + Cl-

Na+ + OH- = NaOH (BK)

Cl- + H+ = HCl (AK)

Ternyata, NaCl adalah garam yagn terbuat dari reaksi antara BK dan AK. Sebagaimana yang telah kamu ketahui, garam jenis ini tidak mengalami hidrolisis.


Dengan cara yang sama, kita bisa tentukan jenis dari garam lain.

CH3COONH4 ==> CH3COO- + NH4+

CH3COO- + H+ = CH3COOH (AL)

NH4+ + OH- = NH4OH (BL)

Garam ini mengalami hidrolisis sempurna.

Reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam CH3COONH4 adalah sebagai berikut:

CH3COO- + H2O ==> CH3COOH + OH-

NH4+ + H2O ==> NH4OH + H+


Untuk BaSO4 dan CaCl2, jenis dari kedua garam ini adalah garam AK + BK (kamu bisa cari sendiri dengan cara yang mirip seperti dua senyawa garam sebelumnya). Garam ini tidak mengalmi hidrolisis.


Jadi, garam yang mengalami hidrolisis sebagian adalah KF.

KF ==> K+ + F-

K+ + OH- = KOH (BK)

F- + H+ = HF (AL)

Reaksi hidrolisisnya adalah sebagai berikut:

K+ + H2O ==> tidak bereaksi

F- + H2O ==> HF + OH-


Nah, mudah bukan. Nanti, dengan semakin seringnya kamu berkutat dengan soal- soal seperti ini, maka kamu dapat dengan mudah menentukan jenis dari garam atau bahkan sifatnya tanpa perlu menuliskan cara seperti diatas.


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 2

Perhatikan beberapa senyawa garam di bawah ini

1. K2CO3

2. FeCl2

3. (NH4)2SO4

4. CaF2

5. Ba(CH3COO)2

Diantara garam-garam diatas yang larutannya bersifat asam ditunjukkan oleh nomor……

A. 1 dan 2

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 5

E. 3 dan 5


Pembahasan:

Sebagaimana yang telah kamu ketahui bahwa garam itu terdiri dari 4 jenis yaitu:

1. Garam AK + BK

2. Garam AK + BL

3. Garam AL + BK

4. Garam AL + BL


Jika masing – masing jenis garam diatas dilarutkan ke dalam air, ada yang dapat mengalami hidrolisis sehingga mengganggu ksetimbangan ion H+ dan OH- di dalam air. air itu bersifat netral (pH = 7) yang artinya jumlah OH- dan H+ di dalam air adalah sama. Garam yang mengalami hidrolisis dapat menghasilkan H+ atau OH- atau kedua – duanya sehingga jumlah H+ dan OH- di dalam air akan berubah. 

1. Jika H+ > OH- = larutan bersifat asam

2. Jika H+ < OH- = larutan bersifat basa


Dengan membuat reaksi hidrolisis dari setiap garam yang diketahui pada soal ini, kita dapat mengetahui sifat asam basa dari larutannya.

Garam AK + BK

Garam ini tidak mengalami hidrolisis. Oleh karena itu, keberadaan garam tersebut di dalam air tidak mempenagruhi kesetimbangan ion H+ dan OH- dari air sehingga tidak mengubah pH air. Larutan garam ini bersifat netral dengan pH = 7.


Garam AK + BL

Garam ini mengalami hidrolisis parsial. Contoh dari garam ini adalah FeCl2 dan (NH4)2SO4. 

FeCl2 ==> Fe^2+ + 2Cl-

Fe^2+ + 2OH- = Fe(OH)2 (BL)

Cl- + H+ = HCl (AK)

Ion Cl- tidak bereaksi dengan air. Yang mengalami hidrolisis hanyalah ion Fe^2+. Reaksi hidrolisisnya adalah sebagai berikut:

Fe^2+ + H2O ==> Fe(OH)2 + H+


Ternyata, dari reaksi hidrolisis garam jenis ini, dihasilkan ion H+ pada bagian produk. Akibat dari reaksi hidrolisis ini, jumlah H+ di dalam larutan bertambah sehingga larutan bersifat asam. 


Jadi, larutan garam AK + BL = bersifat asam


Garam AL + BK

Garam ini juga mengalami hidrolisis parsial. Contoh garam ini adalah K2CO3, CaF2 dan Ba(CH3COO)2. 

K2CO3 ==> 2K+ +  CO3^2-

K+ + OH- = KOH (BK)

CO3^2- + 2H+ = H2CO3 (AL)


Ion K+ tidak bereaksi dengan air. Ion yang bereaksi dengan air dari garam tersebut adalah ion CO3^2-. Reaksi hidrolisisnya adalah sebagai berikut:

CO3^2- + 2H2O ==> H2CO3 + 2OH-


Nah, terlihat dari reaksi hidrolisis garam K2CO3 diatas, ternyata dihasilkan ion OH- di bagian produk. Adanya ion OH- yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis garam tersebut akan membuat konsentrasi OH- di dalam larutan lebih besar dibandingakn H+ sehingga larutan bersifat basa.


Jadi, larutan garam AL + BK bersifat basa.


Garam AL dan BL

Garam ini mengalami hdorlisis sempurna. Pada soal diatas, tidak ada  contoh dari garam ini. Oleh karena itu, kita contohkan saja dengan garam CH3COONH4.

CH3COONH4 ==> CH3COO- + NH4+

CH3COO- + H+ = CH3COOH (AL)

NH4+ + OH- = NH4OH (BL)

Garam ini mengalami hidrolisis sempurna.

Reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam CH3COONH4 adalah sebagai berikut:

CH3COO- + H2O ==> CH3COOH + OH-

NH4+ + H2O ==> NH4OH + H+


Nah, dapat kalian lihan kan bahwa dari reaksi hidrolisisnya, ternyata dihasilan ion H+ dan OH- sekaligus. Lalu apakah pH larutan garam ini akan netral? Tentu saja tidak. pH dari larutan bergantung pada harga Ka dan Kb dari asam basa lemah pembentuknya. Jika:

1. Ka < Kb = bersifat basa

2. Ka > Kb = bersifat asam


Nah, kembali pada soal diatas. Karena yang ditanyakan adalah garam yang larutannya bersifat asam, maka jawabannya ditunjukkan oleh garam nomor 2 dan 3 yaitu FeCl2 dan (NH4)2SO4.


Kunci Jawaban: C


Ada cara cepat nih yang bisa kamu gunakan untuk melihat sifat dari suatu larutan garam tanpa membuat reaksi hidrolisisnya. Cukup lihat jenis dari asam basa pembentuk garamnya saja. Misalnya, karena NaCl dibentuk oleh AK dan BK, yang kekuatan asam basanya sama-sama kuat, maka pH-nya adalah netral. 


Pada garam NaF yang dibentuk oleh AL + BK, karena basanya adalah yang kuat sedangkan asamnya lemah, maka sifat dari larutan ini adalah basa (yang kuat tentu menang dari yang lemah). Hal yang sama berlaku sebaliknya. Dengan cara ini, kamu dapat lebih cepat menentukan sifat dari larutan suatu garam.


Contoh Soal 3

Tabel dibawah ini yang menyatakan hubungan yang benar antara garam dan dan hasil pengujian sifat asam basanya adalah………

No Garam Hasil Uji Kertas Lakmus

A NH4NO3 Membirukan lakmus merah

B CaCO3 Memerahkan lakmus biru

C BaSO4 Tidak mengubah warna kertas lakmus

D NH4F Memerahkan lakmus biru

E NaBr Membirukan lakmus merah


Pembahasan:

Untuk dapat mencocokkan sifat senyawa garam dengan hasil uji sifat asam – basanya menggunakan kertas lakmus, maka tentukan dahulu sifat dari senyawa garam tersebut dengan cara yang sama seperti pada soal – soal sebelumnya.

NH4NO3 ==> NH4+ + NO3-

Asam – basa pembentuk = NH4OH (BL) dan HNO3(AK). Sifat senyawa garam = asam

CaCO3 ==> Ca^2+ + CO3^2-

Asam – basa pembentuk = Ca(HO)2 (BK) dan H2CO3(BL). Sifat senyawa garam = basa

BaSO4 ==> Ba^2+ + SO4^2-

Asam – basa pembentuk = Ba(OH)2 (AK) + H2SO4(AK. Sifat senyawa garam = netral

NH4F ==> NH4+ + F-

Asam – basa pembentuk = NH4OH (BL) dan HF (AL). Kita ngak tahu sifat senyawa garam ini karena untuk memnentukannya kita butuh harga Ka dan Kb dari masing – masing senyawa.

NaBr ==> Na+ + Br-

Asam – basa pembentuk = NaOH(BK) + HBr (AK). Sifat senyawa garam = netral


Setelah mengetahui sifat asam – basa masing – masing senyawa garam, barulah cocokkan dengan hasil pengujian kertas lakmus. Sebagaimana yang telah kalian ketahui, berikut adalah hasil perubahan warna kertas lakmus pada senyawa:

1. Asam = memerahkan kertas lakmus biru

2. Basa = membirukan kertas lakmus merah

3. Netral = tidak mengubah warna kertas lakmus.


Berdasarkan data diatas, dapat kita simpulkan bahwa pasangan garam dengan hasil uji kertas lakmsunya yang benar adalah yang opsi C dimana larutan dari garam BaSO4 yang bersifat netral (tidak mengalami hidrolisis) tidak mengubah warna dari kertas lakmus.


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 4

Pernyataan dibawah ini yang tidak benar berkaitan dengan senyawa garam Ba(CN)2 adalah…….

A. Larutannya memiliki pH > 7

B. Larutannya dapat membirukan kertas lakmus merah

C. Mengalami hidrolisis parsial

D. Konsentrasi OH- didalam larutannya lebih besar dibandingakan konsentrasi H+

E. Dibentuk oleh reaksi antara asam kuat dan basa lemah


Pembahasan:

Untuk dapat mengetahui pernyataan yang tidak sesuai dengan garam Ba(CN)2, maka tentukan dahulu apa sifat dari garam ini.

Ba(CN)2 ==> Ba^2+ + 2CN-

Ba^2+ + 2OH- = Ba(OH)2 (BK)

CN- + H+ = HCN (AL)


Garam Ba(CN)2 adalah garam BK + AL (pernyataan E salah). Garam ini hanya mengalami hidrolisis sebagian (parsial) yaitu pada ion CN- nya. Sedangkan ion Ba^2+ tidak mengalami hidrolisis (pernyataan C benar).


Reaksi hidrolisisnya sdalah sebagai berikut:

Ba^2+ + 2H2O ==> tidak bereaksi

CN- + H2O ==> HCN + OH-


Dari reaksi hidrolisis diatas, dihasilkan OH- yang menandakan bahwa sifat dari larutan garam ini adalah basa. Larutan bersifat basa tentunya punya pH > 7  dan memiliki konsentrasi OH- > H+ (pernyataan A dan C benar). Dan larutan yang bersifat basa dapat membirukan kertas lakmus memarah (pernyataan B benar).


Oleh karena itu, pernyataan yang tidak benar berkaitan dengan garam Ba(CN)2 adalah yang opsi E.


Kunci Jawaban: E


Nah, melalui pembahasan detail 4 contoh soal diatas, kamu harusnya sudah paham bagaimana cara menentukan garam yang mengalami hidrolisis beserta sifatnya. Dengan mempelajari pembahasan contoh – contoh soal diatas, kamu pasti juga sudah bisa menuliskan reaksi hidrolisis yang dialami oleh senyawa garam. 


Semoga penjelasan diaatas dapat bermanfaat bagi kamu yang sudah berkunjung ke blog ini. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar materi yang kita bahas kali ini, jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar ya. Terimakasih sudah berkunjung,

Posting Komentar untuk " Cara Menentukan Garam Yang Dapat Mengalami Hidrolisis Beserta Sifatnya"