Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa NaCl atau Senyawa Ionik Yang Berwujud Padat Tidak Menghantarkan Listrik? Kapan Senyawa Ionik Dapat Menghantarkan Listrik?

Mengapa Senyawa Ion Berwujud Padat Tidak Menghantarkan Listrik?


Mengapa NaCl atau senyawa ionik berwujud padat tidak menghantarkan listrik? Kapan senyawa ionik dapat menghantarkan listrik? 


Temukan jawaban dari pertanyaan di atas dengan membaca penjelasan di bawah ini.


Mengapa Senyawa Ion Padat Seperti NaCl Tidak Menghantarkan Listrik?

Salah satu sifat yang dimiliki oleh senyawa ionik adalah daya hantar listriknya. Senyawa ion dapat menghantarkan listrik hanya dalam fasa cair/lelehan dan larutan (aqueos), tetapi tidak menghantarkan listrik dalam wujud padat. 

Mengapa demikian? Mari kita cari tahu jawabannya. 

Listrik dapat mengalir di dalam suatu zat jika ada partikel pengemban muatan berupa ion-ion di dalamnya. Ion-ion ini harus dapat bergerak bebas

Pada suhu kamar, senyawa ionik berwujud padat dan membentuk struktur kristal dimana ion positif dikelilingi oleh beberapa ion negatif dan sebaliknya ion negatif dikelilingi oleh beberapa ion positif.


Mengapa NaCl atau Senyawa Ionik Yang Berwujud Padat Tidak Menghantarkan Listrik? Kapan Senyawa Ionik Dapat Menghantarkan Listrik?


Walaupun tersusun atas ion-ion, namun ikatan yang terdapat diantara antara ion positif dan negatif sangat kuat. 

Hal tersebut membuat ion-ion saling terikat dengan kuat dan tidak memungkinkan adanya pergerakan. 

Selain itu, ion positif dan ion negatif dan dari senyawa ionik tersusun sangat rapat yang juga menyulitkannya untuk bergerak bebas.

Karena alasan itulah, senyawa ionik berwujud padat tidak dapat menghantarkan listrik. 


Kapan Senyawa Ionik Dapat Menghantarkan Listrik? 

Jika padatan senyawa ionik dipanaskan hingga titik lelehnya, maka senyawa ionik akan meleleh. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antar ion-ion yang semula tersusun rapat dan tidak bisa bergerak mulai renggang dan dapat bergerak. 

Pada keadaan ini, senyawa ionik dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya dapat bergerak. 

Gerakan ion-ion dari senyawa ionik akan lebih leluasa jika padatannya dilarutkan ke dalam air. Air tidak hanya melarutkan padatan senyawa ion, tetapi juga mengionkanya menjadi ion positif dan negatif. 

Ikatan antar ion positif dan negatif yang semula sangat kuat (dibuktikan dengan titik lelehnya yang tinggi) dapat dengan mudah diputus oleh air.

Molekul air yang bersifat polar akan mengelilingi ion positif dan negatif dari senyawa ionik sehingga terpisah dari padatannya. 

Dalam bentuk larutan, ion positif dan negatif bergerak lebih bebas. Oleh karena itu, daya hantar listriknya juga besar jika dibandingkan dengan lelehannya. 

Hal ini dapat dibuktikan dengan menguji kekuatan daya hantar listrik lelehan dan larutan dengan rangkaian alat seperti dibawah ini. 

Lampu pada larutan senyawa ion akan lebih terang dibandingkan dengan lampu pada lelehannya. Hal ini membuktikan bahwa daya hantar listrik larutan ionik lebih besar dibandingkan lelehannya. 

Jika kamu ingin mengetahui bagaimana cara kerja larutan elektrolit dalam menghantarkan listrik, silahkan kunjungi link tersebut. 


Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa yang menjadi penentu apakah suatu zat dalam wujud tertentu dapat menghantarkan listrik atau tidak adalah ada atau tidaknya ion-ion yang dapat bergerak bebas. 

Senyawa ionik yang berwujud: 

  • Padat ⇒ ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas ⇒ tidak menghantarkan listrik 
  • Cair/lelehan dan larutan ⇒ ion-ionnya dapat bergerak dengan bebas ⇒ dapat menghantarkan listrik ⇒ daya hantar listrik dalam bentuk larutan lebih kuat dibandingkan lelehannya. 

Sekian penjelasan tentang mengapa senyawa ionik dalam wujud padat tidak menghantarkan listrik. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Mengapa NaCl atau Senyawa Ionik Yang Berwujud Padat Tidak Menghantarkan Listrik? Kapan Senyawa Ionik Dapat Menghantarkan Listrik?"