Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghitung pH Larutan Garam

Garam AK + BK
Jika misalnya kita masukkan garam NaCl kedalam air, yang merupakan garam AK+BK, maka pH larutan tetap sama dengan pH air yaitu = 7. Jadi kita tidak perlu lagi menghitungnya.

Begitu juga misalnya kita reaksikan HCl dengan NaOH dengan jumlah mol yang sama, maka pada akhir reaksi yang ada dalam larutan hanyalah garam dan air saja. Garam yang dibentuk juga tidak mengalami hidrolisis sehingga pH nya tetap sama dengan pH air yaitu 7.

Tetapi jika salah satu pereaksi bersisa, maka konsepnya bukan tentang hidrolisis. Jadi pada stoikiometri kimia, konsep hidrolisis ditandai dengan kedua pereaksinya habis bereaksi.

Nanti akan kita bahas lebih lanjut pada garam lainnya.

Garam AK + BL
Garam ini terhidrolisis sebagain yaitu komponen basa lemahnya menghasilkan ion H+.

Contoh: NH4Cl
NH4Cl ==> NH4+ + Cl-

Reaksi hidrolisis
NH4+ + H2O ==> NH4OH + H+
Cl- + H2O ==> Tidak bereaksi

Karena pada reaksi dihasilkan H+ maka larutan akan bersifat asam. Untuk menghitung konsentrasi H+ nya bisa kita gunakan rumus berikut:



Dengan :
Kb = konstanta kesetimbangan basa
Kw = ttp kesetimbangan air = 1 x 10^-14
M = konsentrasi garam

Nah konsep yang diatas adalah melarutkan garam AK + BL langsung. Jika yang direaksikan adalah AK + BL, maka jika mol pereaksi sama sama habis baru kita bisa menggunakan konsep hidrolisis.

Contoh :
Sebanyak 200 mL larutan NH4OH 0.5 M ditambahkan dengan 200 mL larutan HNO3 0.5 M. Dari campuran tersebut diperoleh pH sebesar . . . (Kb NH4OH = 1 x 10^-5)

Pembahasan :
Pertama kita cari dulu mol AK dan BL nya.
mol NH4OH = 0.5 . 200 = 100 mmol
mol HNO3 = 0.5 . 200 = 100 mmol

Kemudian buat stoikiometri reaksi nya.

      NH4OH + HNO3 ==> NH4NO3 + H2O
m.  100.          100.             -                   -
r.    100.          100.             100.            100
s.     -                -                   100.            100

Karena kedua pereaksi habis bereaksi maka campuran diatas masuk konsep hidrolisis.

Garam = NH4NO3
mol = 100 mmol
M = mol / v camp
     = 100 mmol/400 mL
     = 0.25 M = 2,5 x 10^-1

Setelah itu tinggal cari konsentrasi H+ nya.


Catatan : yang terakhir itu tidak ada akar ya.

pH = - log [H+]
      = - log 5 x 10^-5,5
      = 5,5 - log 5

Garam AL + BK
Nah, penalarannya sama saja seperti penjelasan diatas yaitu hanya komponen asam lemahnya yang mengalami hidrolisis.

Contoh : NaCN
Reaksi ionisasi
NaCN ==> Na+ + CN-

Reaksi hidrolisis
Na+ H2O ==> tidak bereaksi
CN- + H2O ==> HCN + OH-

Karena yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis adalah OH-, maka larutan akan bersifat basa dengan pH = 7. Hidrolisis yang dialami oleh garam ini adalah hidrolisis parsial/ sebagian.

Untuk mencari konsentrasi OH- dapat digunakan rumus :



Jika yang direaksikan adalah AL + BK, maka syarat campuran ini masuk kedalam konsep hidrolisis adalah jika pereaksinya habis bereaksi.

Garam AL + BL
Garam ini akan mengalami hidrolisis total karena kedua komponen garamnya berasal dari asam dan basa lemah.

Pengukuran harga pH dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:



Jika Ka > Kb ==> pH < 7 ==> asam
        Ka < Kb ==> pH > 7 ==> basa
        Ka = Kb ==> pH = 7 ==> netral

Posting Komentar untuk "Menghitung pH Larutan Garam"