Proses Hidrolisis dalam Kehidupan Sehari Hari
Tahukah kamu, apa yang kamu pelajarindi SMA yang serasa tidak ada gunanya dalam kehidupan, hanya bikin susah dan pening otak saja, sebenarnya memiliki manfaat yang banyak. Hanya saja pengetahuan kalian tidak sampai disitu sehingga kadang menganggap remeh pelajaran. Salah satunya adalah konsep hidrolisis. Berikut beberapa manfaat dari proses hidrolisis yang telah kita manfaatkan dalam kehidupan sehari hari.
Proses penjernihan air.
PDAM disetiap dareah menggunakan prinsip hidrolisis untuk menjernihkan aor sebelum disalurkan kemasyarakat. Garam yang digunakan sebagai penjernih air adalah garam aluminium sulfat (AlPO4) yang komponen garamnya berasal dari asam lemah H3PO4 dan basa lemah Al(OH)3. AlPO4 akan terhidrolisis sempurna didalam air.
Reaksi ionisasi AlPO4
AlPO4 ==> Al3+ + PO43-
Reaksi hidrolisis
Al3+ + 3H2O ==> Al(OH)3 + 3H+
PO43- + 3H2O ==> H3PO4 + 3OH-
Senyawa Al(OH)3 yang dihasilkan dari hidrolisis Al lah yang dapat bertindak sebagai agen pembersih air. Ia mengikat kotoran dan kemudian mengendapkannya didasar kolam. Hal ini membuat air dipermukaannya bersih dan siap dialirkan ke rumah warga.
Pelarutan Sabun
Sabun adalah bahan wajib yang pasti ada di setiap rumah. Ada yang wujudnya padat dan ada juga yang cair. Dalam sabun mengandung garam natrium stearat ( C17H35COONa). Garam ini pada bagian Na nya suka dengan air, sedangkan bagian hidrokarbonnya tidak suka dengan air. Dengan struktur dan sifat seperti ini maka sabun dapat membersihkan apa saja seperti lemak yang menempel pada piring.
Garam stearat diatas berasal dari asam lemah C17H35COOH dan basa kuat NaOH sehingga ia hanya terhidrolisis sebagian.
Reaksi hidrolisis
C17H35COO- + H2O ==> C17H35COOH + OH-
Reaksi ini menghasilkan buih yang berguna untuk memperluas bidang permuakaan kotoran agar lebih mudah dibersihkan. Tetapi jika air yang digunakan mengandung ion sadah seperti Ca2+ dan Mg2+, maka buih tidak akan terbentuk banyak.
Hal ini disebabkan oleh ion C17H35COO- nya tidak terhidrolisis melainkan membentuk garam lagi dengan ion diatas.
PDAM disetiap dareah menggunakan prinsip hidrolisis untuk menjernihkan aor sebelum disalurkan kemasyarakat. Garam yang digunakan sebagai penjernih air adalah garam aluminium sulfat (AlPO4) yang komponen garamnya berasal dari asam lemah H3PO4 dan basa lemah Al(OH)3. AlPO4 akan terhidrolisis sempurna didalam air.
Reaksi ionisasi AlPO4
AlPO4 ==> Al3+ + PO43-
Reaksi hidrolisis
Al3+ + 3H2O ==> Al(OH)3 + 3H+
PO43- + 3H2O ==> H3PO4 + 3OH-
Senyawa Al(OH)3 yang dihasilkan dari hidrolisis Al lah yang dapat bertindak sebagai agen pembersih air. Ia mengikat kotoran dan kemudian mengendapkannya didasar kolam. Hal ini membuat air dipermukaannya bersih dan siap dialirkan ke rumah warga.
Pelarutan Sabun
Sabun adalah bahan wajib yang pasti ada di setiap rumah. Ada yang wujudnya padat dan ada juga yang cair. Dalam sabun mengandung garam natrium stearat ( C17H35COONa). Garam ini pada bagian Na nya suka dengan air, sedangkan bagian hidrokarbonnya tidak suka dengan air. Dengan struktur dan sifat seperti ini maka sabun dapat membersihkan apa saja seperti lemak yang menempel pada piring.
Garam stearat diatas berasal dari asam lemah C17H35COOH dan basa kuat NaOH sehingga ia hanya terhidrolisis sebagian.
Reaksi hidrolisis
C17H35COO- + H2O ==> C17H35COOH + OH-
Reaksi ini menghasilkan buih yang berguna untuk memperluas bidang permuakaan kotoran agar lebih mudah dibersihkan. Tetapi jika air yang digunakan mengandung ion sadah seperti Ca2+ dan Mg2+, maka buih tidak akan terbentuk banyak.
Hal ini disebabkan oleh ion C17H35COO- nya tidak terhidrolisis melainkan membentuk garam lagi dengan ion diatas.
Posting Komentar untuk "Proses Hidrolisis dalam Kehidupan Sehari Hari"