Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Essay Untuk Bab Hidrolisis Garam Beserta Pembahasannya

Soal essay ini adalah tentang bagaimana kita dapat menghitung pH larutan garam dengan mudah dan memberikan pengalaman kepada kalian dalam menjawab soal essaynya. Soal essay memang sedikit sulit dibandingkan soal objektif, sehingga kita perlu memperbanyak latihan. Dengan menyimak pembahasan kali ini, maka kalian akan dengan mudah menjawab soal essay tentang menghitung pH larutan garam nantinya.


Contoh Soal 1
Sebanyak 4,1 gram CH3COONa (Ar C = 12, H = 1, O = 16 dan Na = 23) dilarutkan ke dalam 200 mL air. Jika diketahui Ka CH3COONa = 10^-5, tentukanlah:
1. Sifat dari garam?
2. Jenis dan reaksi hidrolisis yang dialami oleh garam tersebut?
3. Hasil uji kertas lakmus terhadap larutan?
4. pH larutan?

Pembahasan:
Sifat garam CH3COONa
Untuk menentukan sifat dari garam CH3COONa, maka kita perlu cari tahu asam – basa pembentuk dari garam tersebut terlebih dahulu. Cara menentukan asam – basa pembentuk dari suatu garam adalah dengan membuat reaksi ionisasi dari garam tersebut terlebih dahulu. Setelah itu:
  • Tambahkan H+ dengan jumlah yang sesuai pada ion negatif dari garam untuk mengetahui asam pembentuk dari garamnya kemudian identifikasi jenis asamnya.
  • Tambahkan OH- dengan jumlah yang sesuai pada ion positif dari garam untuk mengetahui basa pembentuk dari garamnya kemudian identifikasi jenis dari basanya.

CH3COONa ==> CH3COO- + Na+
CH3COO- + H+ ==> CH3COOH (AL)
Na+ + OH- ==> NaOH (BK)

CH3COONa adalah garam AL + BK. Karena jenis dari basanya adalah kuat, sementara asamnya lemah, maka sifat dari CH3COONa adalah basa.

Jenis dan reaksi hidrolisis dari CH3COONa
Ion yang mengalami hidrolisis hanyalah ion yang berasal dari AL atau BL. Garam CH3COONa mengion mengahasilkan dua garam yaitu CH3COO- dan Na+. Dikarenakan hanya ion CH3COO- yang berasal dari AL, maka hanya ion inilah yang mengalami hidrolisis (bereaksi dengan air). Sedangkan, ion Na+ yang berasal dari basa kuat tidak mengalami hidrolsis.

Hidrolisis jenis ini disebut dengan hidrolisis parsial. 

Reaksi hidrolsisi garam CH3COONa
CH3COO- + H2O ==> CH3COOH + OH-
Na+ + H2O ==> tidak bereaksi

Hasil uji kertas lakmus terhadap garam CH3COONa
Karena garam ini bersifat basa, maka larutannya dapat membirukan kertas lakmus merah.

pH larutan CH3COONa
massa CH3COONa = 4,1 gram
Mr CH3COONa = 82 gr/mol
Mol CH3COONa = gr/Mr = 4,1 gram/82 gr/mol = 0,05 mol

Garam CH3COONa mengion menurut persamaan reaksi:
CH3COONa ==> CH3COO- + Na+
0,05 mol                0,05 mol

Yang mengalami hidrolsis hanya ion CH3COO_
M CH3COO- = mol/V = 0,05 mol/0,2 L = 0,25 M atau 25 x 10^-2 M

Karena larutan bersifat basa, maka untuk mencari pH, cari konsentrasi OH- terlebih dahulu.

pOH = - log [OH-] = - log 5 x 10^-5,5 = 5,5 – log 5
pH = 14 – pOH = 14 – (5,5 – log 5) = 8,5 + log 5

Jadi, pH larutan tersebut adalah 8,5 + log 5

Contoh Soal 2
Jelaskanlah alasan mengapa larutan dari garam Al2(SO4)3 dapat memerahkan kertas lakmus biru?

Pembahasan:
Larutan yang dapat memerahkan kertas lakmud biru adalah larutan yang bersifat asam. Berarti, larutan dari garam Al2(SO4)3 bersifat asam. Mengapa? Berikut adalah penjelasannya.

Garam Al2(SO4)3 mengion menurut persamaan reaksi:
Al2(SO4)3 ==> 2Al^3+ + 3SO4^2-

Al^3+ + 3OH- = Al(OH)3 = BL
SO4^2- + 2H+ = H2SO4 = AK

Garam ini merupakan garam BL + AK. Hanya ion Al^3+ yang berasal dari basa lemah saja yang mengalami hidrolisis. Reaksi hidrolsisnya adalah sebagai berikut:
Al^3+ + 3H2O ==> Al(OH)3 + 3H+

Nah, dari reaksi hidrolisis diatas, ternyata dihasilkan ion H+. Oleh karena itulah, larutan dari garam ini bersifat asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru.

Contoh Soal 3
Tentukanlah pH campuran yang dibuat dengan mereaksikan 100 mL larutan KOH 0,3 M dengan 100 mL larutan H3PO4 (Ka = 2 x 10^-5) 0,1 M!

Pembahasan:
Mula – mula
Mol KOH (BK) = M x V = 0,3 M x 100 mL = 30 mmol
Mol H3PO4 (AL) = M x V = 0,1 M x 100 mL = 10 mmol

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Karena kedua pereaksi habis bereaksi, maka pH larutan dihitung menggunakan konsep hidrolisis garam.

Garam yang terbentuk adalah K3PO4 sebanyak 10 mmol. Garam ini mengalami ionisasi sebagai berikut:
K3PO4 ==> 3K+ + PO4^3-
10 mmol                  10 mmol

Ion yang mengalami hidrolisis adalah ion PO4^3- yang berasal dari AL. Konsentrasi dari ion ini adalah:
M PO4^3- = n/V camp = 10 mmol/200 mL = 0,05 M atau = 5 x 10^-2 M

Garam K3PO4 bersifat basa. 
 

pOH = 6 – log 5
pH = 8 + log 5

Jadi, pH dari campuran tersebut adalah 8 = log 5

Contoh Soal 4
Suatu larutan garam yaitu MBr yang mengalami hidrolisis parsial memiliki pH = 5. Larutan garam tersebut dibuat dengan melarutkan 0,98 gram kristal MNO3 ke dalam 100 mL air. Tentukanlah Mr dari garam tersebut!

Pembahasan:
Di soal diktehui bahwa garam MBr mengalami hidrolisis parsial. garam MBr mengalami ionisasi sebagai berikut:
MBr ==> M+ + Br-

Karena ion Br- dari garam ini berasal dari HBr (AK), tentunya tidak mengalami hidrolisis. Oleh karena itu, yang mengalami hidrolisis dari garam ini hanyalah ion M+.

Dari harga pH-nya, kita bisa mengetahui bahwa larutan dari garam MBr bersifat asam.
pH = 5
[H+] = 10^-5 M

Dari rumus mencari konsentrasi H+ larutan garam bersifat asam, kita bisa cari berapa konsentrasi ion yang mengalami hidrolisis.

Mol M+ = M x V = 0,1 M x 0,1 L = 0,01 mol
Mol M+ = mol MBr = 0,01 mol
Mr MBr = gr/mol = 0,98/0,01 = 98 gr/mol

Jadi, Mr dari MBr adalah 98 gr/mol.

Contoh Soal 5
pH campuran 200 mL larutan HA 0,3 M dan 100 mL larutan Ba(OH)2 0,3 M adalah 9. Tentukanlah Ka dari asam HA!

Pembahasan:
Karena di soal yang ditanyakan adalah Ka dari asam HA, maka HA = asam lemah.
Mula – mula:
Mol HA = M x V = 0,3 M x 200 mL = 60 mmol
Mol Ba(OH)2 = M x V = 100 mL x 0,3 M = 30 mmol

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Seperti yang dapat kalian lihat dari stoikiometri reaksi diatas, kedua pereaksi habis bereaksi. Maka pH dari campuran tersebut dihitung menggunakan konsep hidrolisis.

pH = 9 ==> campuran bersifat basa
pOH = 5
[OH-] = 10^-5

Dari rumus mencari konsentrasi OH- larutan penyangga yang bersifat basa, kita bisa cari harga Ka dari HA.
Mol garam yang terbentuk = 30 mmol

Garam BaA2 mengion menurut persamaan reaksi:
BaA2 ==> Ba^2+ + 2A-
30 mmol                 60 mmol

Yang mengalami hidrolisis pada reaksi diatas adalah ion yang berasal dari asam lemah HA yaitu A-.
[A-] = mol/V camp = 60 mmol/300 mL = 0,2 M
 

Ka dari asam HA tersebut adalah 2 x 10^-4.

Contoh Soal 6
Ke dalam x mL air dilarutkan sebanyak 1,28 gram NH4NO3 (Mr = 80) sehingga terbentuk larutan dengan pH = 6 – log 2. Tentukanlah nilai x tersebut! (Kb NH4OH = 10^-4)

Pembahasan:
pH = 6 – log 2 
[H+] = 2 x 10^-6 M

NH4NO3 adalah garam BL + AK. Garam ini mengalami hidrolisis parsial yaitu pada ion NH4+-nya.
NH4NO3 ==> NH4+ + NO3-

Dari rumus mencari [H+] larutan garam bersfiat asam, kita bisa cari berapa konsetrasi dari NH4+ tersebut.

Dari reaksi ionisasi garam yang telah kita buat sebelumnya dapat diketahui bahwa:
M NH4+ = M NH4NO3 = 0,04 M
Mol NH4NO3 = gr/Mr = 1,28/80 = 0,016 mol

Maka, jumlah air yang digunakan untuk melarutkan garam tersebut adalah:
M = mol/V
V = mol/M = 0,016 mol/0,04 M = 0,4 L  atau 400 mL

Contoh Soal 7
Hitunglah massa Na2CO3 yang harus dilarutkan ke dalam 50 mL air agar terbentuk larutan dengan pH = 9 + log 3 (dikethaui Ka H2CO3 = 2 x 10^-5 dan Ar Na = 23, C = 12 dan O = 16)

Pembahasan:
Na2CO3 adalah garam AL + BK. Berdasarkan harga pH-nya, kita bisa simpulkan bahwa garam ini bersifat basa.

pH = 9 + log 3
pOH = 14 – (9 + log 3) = 5 + log 3
[OH-] = 3 x 10^-5 M

Na2CO3 mengion menurut persamaan reaksi:
Na2CO3 ==> 2Na+ + CO3^2-

Yang mengalami hidrolisis dari garam ini adalah ion CO3^2-.

Dari perhitungan diatas, kita peroleh [CO3^2-] = 0,6 M
Mol ion CO3^2- = M x V = 0,6 M x 50 mL = 30 mmol

Mol CO3^2- = mol Na2CO3 = 30 mmol
Massa Na2CO3 = mol x Mr = 30 x 106 = 3.180 mg atau 3,18 gram


Nah sekian saja soal essay dan pembahasannya yang dapat saya bavikan kepada kalian semua. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Soal Essay Untuk Bab Hidrolisis Garam Beserta Pembahasannya"