Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahan Aditif Makanan 2

Bahan penyedap rasa dan aroma
Bahan penyedap gasa menghasilkan rasa yang disebut guruh/umami. Bahan penyedap rasa ini ditambahkan ke dalam makanan agar rasanya lebih enak.

Bahan alami yng digunakan sebagai penyedap rasa adalah garam. Bisa kalian bayangkan makanan tanpa adanya garam, pasti hambar dan tidak enak. Selain sebagai penyedap, garam dapur juga bisa berfungsi untuk membunuh mikroba yang masih tertinggal setelah proses memasak. Hal ini mengakibatkan makanan jadi lebih tahan lama.

Penyedap rasa juga bisa berasal dari tanaman seperti jahe, lengkuas, selderi dan lain-lain.  Dalam penyedap rasa berupa tanaman ini memiliki aroma yang khas yang berasal dari minytak atsiri yang terkandung didalamnya.

Selain itu ada juga yang ada juga yang berasal dari hewan seperti kaldu daging, ayam atau tulang.

Selain yang alami, ada juga penyedap rasa buatan yang paling sering kita jumpai, apalagi kalau makan bakso. Ya, namanya adalah MSG atau monosodium glutamat. Kadar maksimal konsumsi msg sehari-hari adalah 120 mg/hari/ kg berat badan dan jika lebih dari itu diduga dapat menyebabkan kerusakan sel otak.

Mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang banyak juga menyebabkan penyakit Chinese Reastaurant Syndrome yang memiliki gejala sebagai beriut :
1) Wajah berkeringat.
2) Kesemutan pada leher rahan dan pinggul.
3) Sesak nafas.
4) Pusing.

Namun penelitian juga menunjukkan bahwa MSG tidak menimbulkan reaksi apabila dimakan bersama dengan makanan. Reaksi MSG akan timbul jika dikonsumsi dalam dosis tinggi oleh individu yang sensitif dan dikonsumsi tidak bersama makanan.

Tetapi, alangkah baiknya kita menjaga agar mengkonsumsi MSG dalam jumlah yangwajar saja, karena yang berlebihan pasti akan menimbulkan penyakit.

Penyedap rasa lain yang sering ditambahkan pada makanan atau kue untuk menghasilkan aroma tertentu seperti :
1) Oktil asetal = aroma jeruk
2) Etil butirat = aroma nanas
3) Amil asetat = aroma buah pisang
4) Amil valerat = aroma buah apel.

Antioksidan
Antioksidan adalah zat yang dapat mencegah reaksi oksidasi pada suatu makanan. Reaksi oksidasi pada makanan menyebabkan makanan menjadi kering, cepat busuk, memadat, berbau busuk, permukaan buah menjadi coklat.

Apabila ke dalamnya ditambahkan anti oksidan, maka reaksi oksidasi pada makanan dapat dihambat dan makanan menjadi tahan lama.

Berikut beberapa antioksida yang bisa digunakan :
Vitamin C, E, asam sitrat dan polifenol.
Vitamin C terdapat pada biji-bijian dan buah-buahan sedangkan vitamin E banyak terdapat pada biji-bijian. Asam sitrat dapat ditemukan padabuah jeruk atau buah yang asam sedangkan polifenol terdapat pada teh.

Dengan mengknsumsi makanan diatas, kita jugab bisa mendapatkan antioksidan yang melindungi kita dari radikal bebas.

Propil galat.
Merupakan zat yang efektif digunakan sebagai antioksidan apabila digabungkan dengan asam sitrat.

Pengemulsi
Pengemulsi adalah zat yang mencampurkan dua zat yang berbeda sifat agar stabil. Zat ini membuat kedua zat tersebut tidak memisah. Misalnya pada pembuatan es krim menggunakan susu yang mengandung lemak dan air. agar keduanya bercampur, maka kedalamnya ditambahkan zat pengemulsi.

Contoh zat pengemulsi adalah lesitin dan polifosfat untuk mencegah pemisahan lemak dan kuning telur untuk membuat mayones.

Bahan antikempal
Bahan antikempal adalah zat yang ditambahkan agar bahan makanan tidak mengempal/ berbuku – buku. Biasanya ditambahkan pada bahan makanan berbentuk serbuk seperti garam meja, merica bubuk atau cabai bubuk.

Contoh : silika dioksida.

Bahan antibusa
Merupakan bhan untuk mencegah terbentuknya busa pada minuman misalnya siloksana yang ditambahkan pada jus nanas.

Bahan pengembang
Bahan pengembang digunakan untuk mengembangkan adonan kue. Zat pengembang akan menghasilkan gas CO2 ketika adonan dipanaskan dan membentuk rongga – rongga pada adonan kue.

Contoh : ragi dan natrium bikarbonat.

Bahan pengeras
Meruapakan bahan yang ditambahakan pada makanan untuk membuatnya menjadi keras dan tidak lembek.

Contoh :kalsium karbonat untuk selai dan jeli atau alumunium sulfat untuk acar dalam kemasan botol.

Posting Komentar untuk "Bahan Aditif Makanan 2"