Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Bahan Bakar Fossil Terbentuk?

Kebanyakan orang berfikir bahwa bahan bakar fossil terbentuk dari fossil dinosaurus yang sudah matti pada zaman dahulu kala. Tetapi sebenarnya tidaklah demikian. Faktanya, kebanyakan bahan bakar fossil yang ditemukan sekarang terbentuk pada jutaan tahun yang lalu sebelum dinosaurus pertama ada.

Bahan bakar fossil terbentuk dari tanaman – tanaman dan binatang yang telah mati ribuan hingga jutaan tahun yang lalu.

Coba kalian pikirkan bagaimana kira – kira keadaan bumi jutaan tahun yang lalu. Tanah yang kita pijak saat ini baru terbentuk. Ada rawa – rawa dimana – mana, iklimnya lebih hangat dan disitu pohon dan tanaman kuno tumbuh dengan subur.

Banyak hewan – hewan aneh berjalan didarat layaknya ikan – ikan yangberenang dalam sungai, danau atau lautan. Organisme bersel satu yang disebut dengan protoplankton melayang dilautan.

Ketika semua makhluk kuno ini mati, mereka terurai dan terkubur dibawah lapisan –lapisan lumpur, batu dan pasir. Selama bertahun – tahun, mereka terkubur semakin dalam, bisa ribuan atau bahkan ratusan kaki didalam kerak bumi. Dalam beberapa daerah, dekomposisi makhluk kuno ini terjadi didalam laut. Kemudian laut ini mengering dan surut.

Selama jutaan tahun, tanaman dan hewan yang mati ini perlahan terdekomposisi menjadi senyawa organik pembentuk bahan bakar fossil. Bahan bakar fossil yang terbentuk ada dalam berbagai jenis, tergantung pada kombinasi senyawa organik penyusunnya, berapa lama material ini terkubur didalam tanah dan kondisi suhu dan tekanan ketika dekomposisi terjadi.

Sebagai contoh, minyak dan gas alam terbentuk dari organisme yang hidup didalam air dan terkubur dibawah lautan atau sendimen sungai. Lautan ini kemudian surut dan mengering menyebabkan tanah menjadi panas dan memiliki tekanan yang tinggi, yang akhirnya akan memasak material organik pada organisme mati ini membentuk bahan bakar fosil.

Jika material organik ini tertimbun tidak terlalu dalam, biasanya akan membentuk cairan minyak yang kental. Tetapi jika tertimbun lebih dalam ke dareah yang lebih panas, proses pemasakan material organik akan membentuk gas alam.

Seiring berjalannya waktu, minyak dan gas alam ini akan naik ke atas melalui kertak bumi sampai mereka bertemu dengan formasi batuan yang disebut dengan “ caprock” yang cukup padat sehingga mencegah mereka untuk merembes ke permukaan.

Dari bawah “caprock” inilah kebanyakan minyak dan gas alam ditambang.
Credit : milik admin avkimia.com
Cara yang hampir sama juga terjadi pada pembentukan batu bara, tetapi dengan sedikit perbedaan. Batu bara terbentuk dari sisa-sisa pohon mati, pakis dan tanaman lainnya yang hidup sekitar 300 sampai 400 juta tahun yang lalu.

Di beberapa daerah, batu bara terbentuk dari tanaman – tanaman rawayang ditutup oleh air laut. Air laut mengandung sejumlah besar belerang, dan ketika air launya mengering, sulfurnya akan bercampur dengan batu bara. Sekarang, para ahli harus berfikir bagaimanan caranya memisahkan belerang dari batu baranya, karena jika dibakar maka sulfur dapat menyebabkan polusi udara.

Beberpa deposit batu bara juga terbentuk dari rawa yang ditutupi air tawar. Air tawar hanya mengandung sejumlah kecil sulfur sehingga tidak terlalu banyak mengotori batubaranya.

Semua tipe bahan bakar fossil memainkan peranan penting dalam menyediakan energi bagi manusia. Mereka kemudian disuling menjadi berbagai macam fraksi untuk keperluan yang berbeda – beda pula.

Nah, dari penjelasan diatas tentu kalian sudah tahu bukan kalau bahan bakar fossil itu bukan terbuat dari dinosaurus yang telah matai, melainkan dari organisme yang hidup jauh sebelum itu.

Sumber : website resmi US Department Of Energy

Posting Komentar untuk "Bagaimana Bahan Bakar Fossil Terbentuk?"