Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahan Kimia Bidang Kesehatan

Bidang kesetahan merupakan salah satu bidang yang banyak memanfaatkan bahan kimia terutama untuk obat. Secara umum ada dua bidang kesehatan yang menggunakan bahan kimia yang dekat dengan kita yaitu sebagai berikut :

Bahan kimia dalam suatu produk obat
Ada dua jenis obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit yaitu obat alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan obat buatan. Kedua jenis obat ini mengandung bahan kimia tertentu.
Bahan kimia dalam obat berfungsi untuk mengobati penyakit atau mengurangi rasa sakit.

Dua buah obat berikut adalah obat yangsering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan kalian harus tahu kkandungan zat kimia.

a. Obat flu
Bahan kimia yang terdapat dalam obat flu dan merupakan obat analgesik – antipiretik adalah :
1. Parasetamol 
Berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri, mengurangi rasa sakit. Tetapi obat ini dapat menekan sistem syaraf sehingga setelah mengkomsinya ita biasanya merasa mengantuk.

Parasetamol memilki rumus kimia C5H9NO2 dan digunakan secara luas dalam resepobat analgesik, salesma dan flu. Parasetamol tidak memiliki sifat anti radang sehingga dalam dosis normal aman dikonsumsi.

Dosis konsumsi normal parasetamol untuk orang dewasa adalah sekitar 500 – 1000 mg dan diminum 4 kali sehari. Parasetamol merupakan obat yang paling aman bagi penderita flu.

Mengkonsumsi parasetamol secara berlebihan, misalnya 7,5 gram/hari dapat menyebabkan kerusakan hati, 10 gram/hari kita akan keracunan dan jika lebih besar dari itu dapat menyebabkan kematian.

Untuk itu mengkonsumsi parasetamol harus sesuai dosis yang dianjurkan dokter.

2. Asetaminophen

b. Obat batuk
Ada dua jenis obat batuk yang dijual diapotek – apotek yaitu obat batuk tablet dan obat batuk cair.
Bahan kimia yang terdapat didalamnya :
Dekstrometorfan
Fenil efedrin
Kedua zat diatas berfungsi untuk menghentikan batuk  atau disebut juga dengan zat antitusif. Kemudian zat diatas juga berfungsi sebagai dekongestan yaitu untuk meningkatkan produksi histamin yang merupakan senyawa hasil respon imun terhadap patogen yang menyebabkan batuk.

Guafenisin, amonium klorida dan dietilen glikol berfungsi sebagai ekpektoran yang mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan. Kemudian zat tersebut juga berfungsi untuk menyembuhkan isritasi di tenggorokan.

Diantara semua bahan diatas yangpaling aman bagi tubuh adalah amonium klorida karena ia akan mengion dalam tubuh dan mudah dikeluarkan dari urine.

Sejak tahun 2007, indonesia sudah melarang penggunaan dietilen glikol karena dapat menyebabkan keracunan didalam tubuh. Dietilen glikol ternyata dimetabolisme didalam tubuh menjadi asam glikosilat yang tidak dapat dicerna tubuh. Akibatnya jumlahnya akan terakumulasi terus menerus.

Guafesin juga sudah dialarang karena dapat menyebabkan penyakit batu ginjal, alergi dan mulut kering.

Dengan membaca ini, tentunya kita harus menjadi waspada memilih obat batuk yang aman dikonsumsi.

2. Zat radioaktif
Zat radioaktif, walaupun banyak dari mereka yang berbahaya, namun dirumah sakit banyak digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Zat radioaktif ini memancarkan partikel radioaktif yang disebut radiasi.

Ada tiga pertikel yang dipancarkan yaitu partikel alfa yang bermuatan positif, partikel beta yang bermuatan negatif dan partikel gamma yang bermuatan netral/tidak bermuatan.

Berikut beberapa zat radioaktif yang digunakan dalam pengobatan.

  1. I-131 berfungsi untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, terapi kelenjar tiroid dan mendeteksi jaringan kanker otak.
  2. Na-24 berguna untuk mendeteksi gangguan peredaran darah.
  3. Xe-133 berguna untuk mendeteksi penyakit paru-paru
  4. Fe-59 berfungsi untuk mempelajari pembentukan sel darah merah.
  5. Co-60 berguna untuk terapi kanker atau tumor dan kanker darah.
  6. P-32 berfungsi untuk mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati.
  7. Tc-99 berfungsi untuk membunuh sel sel kanker.
  8. Ti-201 berfungsi untuk mendeteksi penyakit jantung dan kelainan pembuluh darah.

Posting Komentar untuk "Bahan Kimia Bidang Kesehatan"