Nikel : Cara Mendapatkan dan Senyawa – Senyawanya
Nikel adalah logam berwarna putih keperakan yang bersifat tidak terlalu reaktif. Nikel plating/pelapisan dengan nikel kadang digunakan untuk melindungi logam besi dari korosi, karena sifat kurang reaktifnya itu. Nikel hanya ditemukan dalam bilangan oksidasi +2. Kebanyakan senyawa kompleks nikel memiliki bentuk molekul oktahedral, tetapi beberapa diantaranya ada juga yang berbentuk tetrahedral dan segi empat planar. Senyawa dengan bentuk molekul segi empat planar sangat jarang ditemukan dari senyawa senyawa yang dibentuk oleh unsur transisi periode 4 sepertti nikel.
Ekstrasi/Cara mendapatkan logam nikel.
Walaupun mengekstrak nikel dari senyawanya adalah pekerjaan yang kompleks. Tetapi dengan menggunakan cara yaitu mengubah nikel(II)oksida menjadi logam nikel murni dapat dilakukan untuk mendapatkan logam nikel.
Untuk mengubah nikel(II)oksida menjadi logam nikel murni, sesuai dengan diagram Elingham, dapat dilakukan dengan cara mereaksikan NiO dengan CO pada konsisi suhu yang sangat tinggi.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
NiO(s) + CO(g) ==> Ni(s) + CO2(g)
Tetapi, logam nikel yang dihasilkan tidaklah murni. Untuk mengekstrak nikel dari logam lain, seperti kobalt dan besi, ada dua alternatif.
Reaksi yang terjadi :
Ni(s) + 4 CO(g) ==> Ni(CO)4(g)
Senyawa yang terbentuk ini bersifatberacun, dan dapat disedot. Nikel adalah satu stunya logam yang dapat membentuk senyawa karbonil yang mudah menguap. Memanaskan gas terakarbonil(0) pada suhu 2000C menggeser kesetimbangan ke arah produk yaitu deposit nikel dengan kemurnian 99,95 %.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berkut :
Ni(CO)4 (g) ==> Ni(s) + 4 CO(g)
Karbon monoksida yang terbentuk dapat kembali digunakan untuk mengulang proses Mond diatas.
Senyawa – senyawa nikel(II)
Senyawa pertama nikel(II) adalah ion heksaaquanikel(II) yang berwarna hijau. Penambahan amonia ke ion tersebut akan menghasilkan ion heksaaminanikel(II) .
[Ni[OH2)6]2+(aq) + 6 NH3(aq) ==> [Ni(NH3)6]2+(aq) + 6 H2O(l)
Senyawa kedua adalah nikel(II)hidroksida yang bisa dibuat endapannya sebagai padatan seperti gelatin berwarna hijau yaitu dengan menambah larutan natriumhidroksidapada larutan garam nikel(II).
Ni2+(aq) + 2OH-(aq) ==> Ni(OH)2(s)
Sama seperti kobalt(II), kompleks nikel yang memiliki bentuk molekul tetrahedral adalah senyawa halidanya, seperti tion etrakloronikelat(II)yangberwarna biru. Kompleks ini dapat dibuat dengan cara menambahkan asam klorida pekat ke larutan ion nikel(II)
Menurut persamaan reaksi :
[Ni(OH2)6]2+(aq) + 4 Cl-(aq) <==>[NiCl4]2-(aq) + 6 H2O(l)
Berbedadengan koleks nikel yang berbentuk okstahedral; atau tetrahedral, nikel hanya membentuk sedikit senyawa kompleks yang memiliki bentuk segi empat planar. Salah satu contoh senyawa kompleks nikel dengan bentuk molekul segi empat planar adalah ion tetrasianonikelat(II) yang berwarna kuning dengan rumus [Ni(CN)4]2- dan yang lain adalah bis(dimetilglioksimato)nikel(II), dengan rumus molekul [Ni(C6N2O2H7)2], yang akan mengendap menjadi padatan berwarna merah etika dimetilglioksim ditambahkan pada larutan garam nikel, dalam suasana basa dengan penambahan amonia.
Pembentukan kompleks berwarna merah ini digunakan sebagai test untuk adanya ion nikel(II).
Ekstrasi/Cara mendapatkan logam nikel.
Walaupun mengekstrak nikel dari senyawanya adalah pekerjaan yang kompleks. Tetapi dengan menggunakan cara yaitu mengubah nikel(II)oksida menjadi logam nikel murni dapat dilakukan untuk mendapatkan logam nikel.
Untuk mengubah nikel(II)oksida menjadi logam nikel murni, sesuai dengan diagram Elingham, dapat dilakukan dengan cara mereaksikan NiO dengan CO pada konsisi suhu yang sangat tinggi.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
NiO(s) + CO(g) ==> Ni(s) + CO2(g)
Tetapi, logam nikel yang dihasilkan tidaklah murni. Untuk mengekstrak nikel dari logam lain, seperti kobalt dan besi, ada dua alternatif.
- Menggunakan metoda elektrolisis dimana logam nikel yang tidak murni dijadikan sebagai anoda dan menggunakan larutan nikel sulfat dan klorida sebagai elektrolit. Proses ini aan menghasilkan nikel murni dengan kadar 99,9% yang akan terdeposit di katoda.
- Menggunakan reaksi kimia reversibel atau yang dikenal dengan “Mond Process”. Dengan metode ini , logam nikel bereaksi dengan gas karbon monoksida pada suhu sekitar 600C membentuk gas yang tidak berwarna yaitu senyawa tetrakarbonilnikel(0), NI(CO)4.
Reaksi yang terjadi :
Ni(s) + 4 CO(g) ==> Ni(CO)4(g)
Senyawa yang terbentuk ini bersifatberacun, dan dapat disedot. Nikel adalah satu stunya logam yang dapat membentuk senyawa karbonil yang mudah menguap. Memanaskan gas terakarbonil(0) pada suhu 2000C menggeser kesetimbangan ke arah produk yaitu deposit nikel dengan kemurnian 99,95 %.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berkut :
Ni(CO)4 (g) ==> Ni(s) + 4 CO(g)
Karbon monoksida yang terbentuk dapat kembali digunakan untuk mengulang proses Mond diatas.
Senyawa – senyawa nikel(II)
Senyawa pertama nikel(II) adalah ion heksaaquanikel(II) yang berwarna hijau. Penambahan amonia ke ion tersebut akan menghasilkan ion heksaaminanikel(II) .
[Ni[OH2)6]2+(aq) + 6 NH3(aq) ==> [Ni(NH3)6]2+(aq) + 6 H2O(l)
Senyawa kedua adalah nikel(II)hidroksida yang bisa dibuat endapannya sebagai padatan seperti gelatin berwarna hijau yaitu dengan menambah larutan natriumhidroksidapada larutan garam nikel(II).
Ni2+(aq) + 2OH-(aq) ==> Ni(OH)2(s)
Sama seperti kobalt(II), kompleks nikel yang memiliki bentuk molekul tetrahedral adalah senyawa halidanya, seperti tion etrakloronikelat(II)yangberwarna biru. Kompleks ini dapat dibuat dengan cara menambahkan asam klorida pekat ke larutan ion nikel(II)
Menurut persamaan reaksi :
[Ni(OH2)6]2+(aq) + 4 Cl-(aq) <==>[NiCl4]2-(aq) + 6 H2O(l)
Berbedadengan koleks nikel yang berbentuk okstahedral; atau tetrahedral, nikel hanya membentuk sedikit senyawa kompleks yang memiliki bentuk segi empat planar. Salah satu contoh senyawa kompleks nikel dengan bentuk molekul segi empat planar adalah ion tetrasianonikelat(II) yang berwarna kuning dengan rumus [Ni(CN)4]2- dan yang lain adalah bis(dimetilglioksimato)nikel(II), dengan rumus molekul [Ni(C6N2O2H7)2], yang akan mengendap menjadi padatan berwarna merah etika dimetilglioksim ditambahkan pada larutan garam nikel, dalam suasana basa dengan penambahan amonia.
Pembentukan kompleks berwarna merah ini digunakan sebagai test untuk adanya ion nikel(II).
Posting Komentar untuk "Nikel : Cara Mendapatkan dan Senyawa – Senyawanya"