Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vitamin D

Dulu waktu upacara, guru sering bilang bahwa panas matahari itu berguna untuk mengubah provitamin D menjadi vitamin D didalam tubuh. Masa iya sih? Mari kita cari tahu.

Vitamin Dadalah vitamin yang mudah larut dalamlemak dan merupakan prahormon jenis sterol. Vitamin D bisa ditemukan di bahan makanan, terutama pada hewan. Tetapi vitamin D juga ditemukan dalam beberapa tumbuhan dan ragi.

Ada dua jenis vitamin D yaitu :
1. Vitamin D2 ==> ergokalsiferol.
     Umumnya terdapat dalam streroid(salah satu jenis lemak) tanaman.

2. Vitamin D3 ===> kholekalsiferol.
     Umumnya terdapat pada hewan.

Kedua vitamin D ini memiliki struktur yang berbeda sedangkan fungsinya adalah sama. Ada sekitar 10 derivat senyawa sterol, tetapi hanya dua yang merupakan provitamin D utama untuk menghasilkan vitamin D2 dan D3 yaitu :

  1. Ergosterol.
  2. 7α - dehidrokolesterol.

Ergosterol umumnya berasal dari tumbuhan dan jika terkena iradiasi akan menghasilkan vitamin D2 (ergokalsiferol). Sedangkan iradiasi 7α – dehidrokolesterol pada hewan akan menghasilkan vitamin D3 (khokalsiferol).

Sumber makanan yang mengandung vitamin D adalah :


Akibat kekurangan vitamin D

  1. Gigi aan lebih mudah rusak.
  2. Otot bisa mengalami kejang – kejang.
  3. Pertumbuhan tulang tidak normal, biasanya sering terjadi pada tulang betis yang berbentuk huruf O atau X.

Kholekalsiferol (vitamin D3) tidak larut didalam air tetapi larut dalam pelarut organik atau minyak tumbuh-tumbuhan. Jika pada kholekalsiferol ditambahkan larutan aseton, maka ia akan mengkristal menjadi padatan putih halus.

Kholekalsiferol mudah rusak oleh sinar ultraviolet matahari yangberlebihan atau oleh hidrogen peroksida (H2O2) dengan adanya asam lemak tidak jenuh yang berbau tengik. Dalam bahan pangan, vitamin E dan antioksidan yang cukup dapat melindungi kholekalsifeol dari kerusakan.

Apa saja fungsi vitamin D tubuh manusia?

  1. Meningkatkan adsorbsi unsur Ca dan P di mukosa usus halus (intestines). Penyerapan Ca dan P yang optimal jika perbandingan jumlahnya adalah 1 : 1. Bila perbandingannya 1 : 4 (P lebih banyak), maka dapat menimbulkan gangguan klinis. Nilai – nilai perbandingan ini disebut “ rachitogenik”.
  2. Merangsang pembentukan garam – garam Ca di jaringan tertentu.
  3. Meningkatkan pembuangan senyawa fosfat didalam ginjal.

Identifikasi Vitamin D dalam Bahan Makanan
Kita bisa melakukan identifikasi adanya vitamin D pada suatu bahan makan (hewan atau nabati) yaitu dengan cara penggunaan reagen Carr – Price. Kerena vitamin D tahan terhadap rekasi oksidasi, maka kita tidak bisa menggunakan zat pengoksidasi untuk mengidentifikasi adanya vitamin D tersebut dalam suatu sampel bahan makanan.

Penggunaan reagen Carr – Price akan menghasilkan warna kuning – jingga jika bereaksi dengan vitamin D. intensitas warna yang ditimbulkan juga kadang digunakan untuk analisis kuantitaif vitamin D dalam suatu bahan makanan.

Prosedur kerja yang dilakukan :
Misalnya sampel yang akan kita identifikasi adalah minyak ikan karena pasti mengandung vitamin D dan selain itu juga mengandung vitamin A.

  1. Masukkan 1 mL H2O2 5 % ke dalam minyak ikan.
  2. Kocok campuran selama lebih kurang 1 menit.
  3. Panaskan perlahan campuran, tetapi jangan sampai mendidih sehingga tidak muncul gelembung.
  4. Setelah itu sedikan bak yang berisi air dingin dan masukkan tabung reaksi campuran minyak ikan dan H2o2 yang telah dipanaskan tadi.
  5. Tambahkan beberapa tetes reagen Carr – Price dan perhatikan warna yang terbentuk.

Jika terbentuk warna kuning – jingga maka didalamnya ada vitamin D.

Posting Komentar untuk "Vitamin D "