Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vitamin E dan C

Vitamin E
Vitamin E (tocopherol) adalah vitamin yang larut dengan baik didalam lemak dan berperan sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Tocopherol berasal dari kata “tokos” yang artinya kelainan dan “pherein” yang artinya kehamilan. Dari pengertiannya sudah dapat kita ambil kesimpulan bahwa kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kelainan pada proses fertilisasi.

Ada enam macam vitamin E yang ditemukan dialam yaitu :
1. Tokoferol – alfa
2. Tokoferol – beta
3. Tokoferol – gamma
4. Tokoferol – delta
5. Tokoferol – eta
6. Tokoferol – zeta

Semua jenis vitamin E tersebut berupa minyak, tidak bisa dikristalkan dan memiliki viskositas (kekentalan) yang tinggi.

Selain sebagai antioksida, vitamin E juga berfungsi sebagai :
1. Pencegah penyakit hati.
2. Mengurangi kelelahan dan PMS (sakit saat menstruasi).
3. Membantu meperlambat penuaan karena oksidasi.
4. Mensuplai oksigen ke darah sampai ke seluruh bagian tubuh.
5. Menguatkan dinding kapiler pembuluh darah.
6. Mencegah erusakan sel darah merah akibat racun.
7. Mencegah sterilitas dan destrofi otot.

Vitamin E yang direp tubuh dapat juga diubah menjadi VLDL, tetapi penyimpanan utamanya ada pada jaringan adiposa (peyimpanan lemak).

Bahan makanan yang mengandung vitamin E : ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan dan lain – lain.

Keenam jenis vitamin E berupa tokoferol tadi memiliki kereaktivan yang berbeda – beda. Vitamin E tahap terhadap suhu tinggi dan asam karena merupakan antioksidan. Vitamin E akan mudah teroksidasi bila bahan makanan diolah dengan minyak tengik, mengandung unsur timah dan besi serta mudah rusak oleh sinar UV.

Metabolisme vitamin E.
Dalam makanan vitamin E ada dalam bentuk senyawa  ester.

  1. Enzim lipase pankereas akan membebaskan vitamin E dari esternya.
  2. Kemudian vitamin E ditransport bersama lipoprotein. Membran sel yang mengandung fosfolipid maupun membran sub seluler dapat mentransfer banyak vitamin E, sedangkan yang melalui plasenta (ibu hamil) hanya sediki. Vitamin E yang masuk ke dalam asi ibu menjadi sumber utama vitamin E pada bayi. Oleh karena itu disarankan agar ibu yang baru melahirkan megikuti program pemberian asi agar salah satunya bayi tidak mengalami kekurangan vitamin E.
  3. Vitamin E yang tidak digunakan dibuang melalui feses berupa senyawa quinone – tokofeol – x.


Vitamin C
Siapa yang tak kenal vitamin ini. Saya biasanya kalau sakir sariawan akan makan vitamin C tablet yang banyak dijual di apotek. Banyak juga iklan komersil di TV yang menjual vitamin C untuk daya tahan tubuh.

Sebenarnya apa itu vitamin C dan fungsinya bagi tubuh? Berikut penjelasannya.

Vitamin C berbentuk kristal putih, rasanya asam dan tidak berbau. Kenapa orang tidak menjual vitamin C dalam bentuk larutan? Alasannya adalah karena vitamin C sangat mudah rusak oleh oksidasi udara. Ia lebih stabil dalam bentuk kristal kering.

Sumber makan yang mengandung vitamin C umumnya adalah buah buahan yang rasanya asam seperti jambu klutuk, jeruk, tomat, cabe dan lain – lain. Sehingga vitamin C adalah vitamin yang paling mudah didapatkan.
Jerukl sebagai salah satu sumber vitamin C. Image credit : United State Departement Of Agriculture
Nama kimia vitamin C adalah asam askorbat.

Didalam tubuh, vitamin Cmemiliki fungsi sebagai berikut :
1. Asam askorbat merupakan zat reduktor sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan.
2. Diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan matriks jaringan ikat.
3. Menjaga integritas epitel melalui zat perekat antarsel.
4. Pertumbuhan tulang dan gigi.
5. Kesehatan epitel pembuluh darah.
6. Menurunkan kadar kolesterol.

Asam askorbat dapat mereduksi ½ molekul O2, senyawa nitrat, sitokrom a, sitokrom c, krotonil – SkoA dan met-Hb. Asam asorbat tidak sanggup mereduksi NAD+ dan NADP+.

Karena vitamin C berperan sebagai donor elektron di korteks adrenal, diduga vitamin C berlaku sebagai kofaktor untuk dopamin-betahidroksilase. Hal ini dapat dibuktikan karena orteks adrenal mengandung banyak vitamin C.

Metabolisme vitamin C
Manusia dan binatang sejenis primata tidakmensintesis vitamin C didalam tubuh, sehingga harus didatangkan dari makanan. Asam askorbat pada makanan akan membantu tubuh untukmenyerap zat besi dalam usus halus lebih baik.

Dalam tubuh asam asorbat diubah menjadi asam oksalat dan kemudian jika tidak dibutuhan akan disekresikan lewat ginjal. Senyawa oksalat yang disekresikan disebut “oksalat endogen” yaitu yang dapat membentuk garam Ca – Oksalat padat sehingga memicu timbulnya batu ginjal.

Posting Komentar untuk "Vitamin E dan C"