Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tetraetillead (TEL)

Logam – logam yang kurang elektropositif (merupakan logam yang lemah) bisa membentuk banyak senyawa – senyawa yang mengandung ikatan logam – karbon. Senyawa logam – karbon yang telah diproduksi dalam jumlah yang banyak adalah tetraetillead atau TEL. TEL adalah senyawa yang sangat stabil, memiliki titik didih yang rendah dan digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bahan bakar kendaraan.

Dalam mesin bahan bakar, terutama kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil, menggunakan tempat untuk campuran bahan bakar dan udara. Kebanyakan senyawa hidrokarbon rantai lurus yang terdapat dalam bahan bakar akan terbakar jika dikompres dengan udara.

Pembakaran spontan ini dapat menybabkan knocking atau ketukan pada mesin kendaraan. Ketukan ini dapat membuat mesin berbunyi dan mneyebabkan beberapa kerusakan. Molekul hidrokarbon rantai bercabang yang juga terkandung dalam bahan bakar, bersifat inert secara kinetik sehingga membutuhkan suatu zat untuk terjadinya pembakaran.


Jumlah dari proporsi molekul hidrokarbon rantai bercabang dalam bahan bakar disebut dengan bilangan oktan. Jika proporsi senyawa hidrokarbon rantai bercabangnya banyak maka nilai bilangan oktannya akan semakin tinggi. Manfaatnya adalah mesin dapat bekerja pada kondisi yang optimal. Untuk itu bahan bakar mesin kendaraan harus dibuat memiliki bilangan okstan yang tinggi untuk meminimalisir terjadinya ketukan pada mesin.

Oleh karena itu TEL digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bahan bakar mesin kendaraan. TEL ini akan mencegah pemabakaran yang cepat yang terjadi pada hidrokarbon rantai lurus sehingga tidak terjadi banyak ketukan pada mesin kendaraan.

Pada tahun 1970-an, sekitar 500.000 tone TEL diproduksi untuk meningkatkan bilangan oktan bahan bakar mesin. Di Amrika, hanya memperbolehkan sekitar 3 gram TEL dalam setiap liter bahan bakar sampai pada tahun 1976. Ini dilakukan untuk menjaga lingkungan.

Thomas Midgley, yang juga penemu senyawa klorofluorokarbon juga menemukan peran TEL dalam menaikkan bilangan okttan bahan bakar. Walaupun penemuan dua senyawa ini sangat membuat ilmu kimia berkembang, faktanya keduanya berbahaya bagi lingkungan.

TEL memiliki bahaya yang langsung maupun tidak langsung bagi manusia dan lingkungan. Bahaya langsung dapat dirasakan oleh orang orang yang bekerja untuk membuat bahan bakar kendaraan. Karena TEL memiliki titik didih yangsangat rendah, ia dengan mudahnya menguap dan terhirup ke paru – paru. Senyawa ini mengandung timbal yang merupakan racun syaraf yang dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala, geger otak atau meningkatnya kelainan otak.

Sayangnya masih ada negara di dunia ini yang menggunakan TEL sebagai zat aditif bahan bakar untuk meningkatkan bilangan oktanya.

Penemuan bahwa TEL ini sangat berbahaya adalah merupakan suatu ketidaksengajaan. Adalah peneliti dari Vancouver, Kanada menemukan beberapa sampel yang mengandung timbal dalam jumlah yang snagat banyak. Sampel yang mengandung banyak timbal ini dikumpulkan disekitar trans-kanada Highway.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan menunjukkan bahwa ada banyak timbal yang ditemukan disekitar trans-kanada highway tersebut disebabkan oleh emisi pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor. Sampai pada thun 1960-an, telah diasumsikan bahwa pembakaran dari TEL menghasilkan senyawa timbal yang tidak larut, seperti timbal oksida yang bersifat innert/sukar bereaksi.

Oleh akibat penelitian itu, banyak negara yang sudah melarang penggunan TEL sebagai bahan aditif untuk meningkatkan bilangan oktan bahan bakar. Karena senyawa timbal yang dihasilkan dapat terserap oleh manusia, tanaman dan hewan.

Banyak negara, setelah mengatahui bahaya TEL membuat aturan pelarangan penggunaan TEL seprti jerman, JEpang dan negara negara USSR. Negara-negara lain , mengikuti mereka walaupun dalam waktu yang lambat.

Tentu solusi lain harus dicari bagaimana agarbilangan oktan bahan bakar tetap tinggi tetapi tidak berbahaya bagi tingkungan. Ada dua solusi yang ditemukan. Membuat katalis zeolit yang memungkinkan perusahaan perusahan bahan bakar mengubah molekul hidrokarbon rantai lurus menjadi bercabang. Dan cara kedua adalah menambah bensin dengan senyawa-senyawa oksigen seperti etanol.

Penggunaan TEL sebagai peningkat bilangan oktan bahan bakar sekarang sudah tidakditemukan lagi dan diganti oleh senyawa lain yang lebih aman.

Posting Komentar untuk "Tetraetillead (TEL)"