Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Yang Dimaksud Dengan Adaptasi Pada Makhluk Hidup?

Telah dijelaskan dalam artikel ciri – ciri makhluk hidup, salah satunya adalah makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan adaptasi?

Bacalah penjelasan di bawah ini agar kalian dapat memahami apa itu adaptasi dan jenis – jenisnya.

Pengertian Adaptasi
Adaptasi diartikan sebagai kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Tujuan dari adaptasi adalah agar makhluk hidup dapat bertahan di lingkungan hidupnya.

Adaptasi makhluk hidup ini sesuai dengan apa yang filsuf Yunani kuno, Heraclitus katakan dalam pepatahnya yaitu tidak ada sesuatu apapun di dunia ini yang tidak berubah.

Makhluk hidup harus mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri, baik yang terjadi secara perlahan – lahan maupun tiba – tiba. Lingkungan tempat organisme ini hidup akan selalu mengalami perubahan.

Perubahan lingkungan ini dapat berupa perubahan suhu (lebih panas atau lebih dingin), cahaya (gelap atau terang), pH, ketersediaan makanan dan masih banyak lagi. Organisme hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan baik, maka tentu mereka mati dan punah.

Jenis – Jenis Adaptasi
Makhluk hidup menyesuikan diri dengan lingkungan hidupnya melalui perubahan genetik yang terjadi didalam tubuh. Secaraumum kita bisa mengelompokkan adaptasi makhluk hidup ke dalam 3 kelompok besar yaitu :

Adaptasi struktural
Adaptasi struktural adalah adptasi yang melibatkan perubahan fisik suatu organisme. Adaptasi yang melibatkan perubahan fisik ini biasanya terjadi karena adanya perubahan fisik lingkungan tempat organisme tersebut tinggal.

Sebagai contoh, jerapah awalnya memiliki leher yang pendek. Hal ini disebabkan karena makanan mereka yaitu daun pepohonan masih bisa mereka jangkau. Ketika semua daun di bagian bawah habis dan tumbuhan tumbuh tinggi, mereka akan kesulitan dalam menjangkau makanan mereka tersebut.
Untuk itu mereka menyesuaikan diri dengan cara menjulurkan leher mereka agar bisa mendapatkan maka iniunan. Perilaku menjulurkan leher ini menjadi kebiasaan yang mengubah struktur genetik pada leher jerapah.

Akhirnya keturunan – keturunan jerapah berikutnya memiliki leher panjang untuk bisa menjangkau daun pepohonan yang tinggi. Perhtikanlah gambar berikut agar lebih mengerti.

Jerapah yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya, akan mati karena tidak bisa mendapatkan makanan.

Berikut beberapa contoh adaptasi struktural pada makhluk hidup.

  1. Kaki kangguru dengan otot dan tulang yang kuat yang membuatnya bisa berlari kecang sambil melompat. Perubahan ini diperoleh kangguru sebagai akibat dari usaha untuk melarikan diri dari pemangsa.
  2. Orang hutan yang menghabiskan waktu hidupnya dipohon untuk mencari makanan memiliki lengan yang panjang yang berfungsi untuk memudahkah berayun dari satu pohon ke pohon lainnya.
  3. Slamander tinggal di dalam goa yang kadar oksigennya tidak banyak. Untuk membantunya bernafas, ia memiliki kulit yang licin dan lembab yang membantu menyerap oksigen ke dalam aliran darahnya dan mencegah agar karbondioksida tidak masuk.
  4. Reptil seperti kadal yang tinggal di daerah gurun memiliki sisik di bagian luar kulitnya yang berguna untuk mencegah penguapan air. 
  5. Daun kaktus yang kecil, tebal dan berduri yang berguna untuk mengurangi penguapan dan menyimpan cadangan air sehingga cocok tumbuh di daerah panas.

Dan masih banyak lagi contoh dari adaptasi struktural yang bisa kalian temui pada makhluk hidup.

Selain karena adanya perubahan fisik tempat makhluk hidup itu tinggal, adaptasi struktural juga disebabkan oleh usaha suatu organisme untuk mempertahan diri dari musuh. Contohnya adalah landak yang memiliki duri – duri pada punggungnya yang digunakan untuk melindungi diri dari ancaman musuh.

Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri yang terjadi pada makhluk hidup yang mempengaruhi cara / perilaku mereka dalam merespons ransangan. Adaptasi ini bisa saja terjadi karena perubahan lingkungan atau perubahan pada makhluk hidup lainnya.

Sebagai contoh :
Rusa mengalami evolusi pada kali mereka sehingga dapat berlari kencang untuk menghindara di mangsa oleh predator. Agar si predator tetap mendapatkan makanan maka mereka mengubah perilaku berburu dari sendirian menjadi berkelompok. Memburu dengan berkelompok meningkkatkan persentsi kemungkinan mendapatkan mangsa.

Contoh lain dari adaptasi tingkah laku yang dilakukan organisme hidup adalah sebagai berikut :

  1. Ada tumbuhan di gurun yang bunganya hanya mekar pada malam hari. Perilaku ini di lakukan oleh tanaman tersebut dengan tujuan agar serbuk sarinya tersebar dengan baik karena serangga – serangga gurun hanya aktif di malam hari.
  2. Pada hutan hujan tropis, bagian bawah lingkungan ini hanya sedikit terkena sinar matahari. Untuk itu ada tanaman yang tumbuh memanjat tanaman lain sehingga sampai ke bagian atas dan menerima matari dalam jumlah yang banyak.
  3. Ada juga tanaman gurun yang jika didaerah itu tidak memiliki sumber air yang cukup lagi, maka ia akan memtotong tubuhnya dari akar, mengering dan kemudian tertiup oleh angin. Gin akan membuat mereka bergerak untuk mencari tempat yang lebih lembab. 
  4. Beberapa hewan melakukan hibernasi di musim dingin ketik tidak memungkinkan untuk beraktifitas karena cuaca dingin dan jumlah ketersediaan makanan berkurang.
  5. Tumbuhan juga melakukan dormansi yaitu suatu keadaan dimana mereka berhenti tumbuh karena lingkungan tidak mendukung pertumbuhan tanaman.

Dan masih banyak lagi contoh adaptasi tingkah laku yang dilakukan oleh organisme untuk bertahan hidup.

Adaptasi Fisiologis
Adaptasi fisiologis adalah penyesuaian fungsi alat tubuh bagian dalam suatu organisme terhadap lingkungannya. Karena penyesuaian berada didalam tubuh, adaptasi ini sulit dilihat secara langsung.

Adaptasi fisiologi berkaitan dengan penyesuaian fungsi fisiologi seperti reaksi kimia/biokimia yang terjadi didalam tubuh.

Berikut beberapa contoh organisme hidup yang melakukan adaptasi fisiologis terhadap lingkungannya.

  1. Herbivora memiliki enzim selulase yang membantu mereka mencerna rumput dan dedaunan sebagai makanansebagai makanan yang emngandung serat yang tinggi.
  2. Cacing Teredo navalis yang hidup pada kayu galangan kapal dapat mencerna kayu tersebut dengan bantuan enzim selulase.
  3. Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darah merah jika kita berada didaerah pengunungan yang kadar oksigennya sedikit. Tujuannya adalah agar oksigen yang diikat lebih banyak.
  4. Penyesuaian fungsi kerja mata terhadap rangsangan cahaya.
  5. Ikan air tawar beradaptasi dengan sedikit minum, banyak mengeluarkan urin. Insang mereka juga aktif mengikat garam – garam yang terlarut dalam air. 
  6. Ikan air laut beradaptasi dengan banyak minum, sedikit mengeluarkan urin. Sedangkan isang mereka aktif dalam mengeluarkan garam – garam yang terminum.

Nah, berdasarkan penjelasan super lengkap diatas, tentunya kalian sudah mengerti bukan apa yang dimaksud dengan adptasi dan jenis – jenisnya. Jika kalian suka artikel ini, jangan pelit untuk dishare atau di komen ya!

Posting Komentar untuk "Apa Yang Dimaksud Dengan Adaptasi Pada Makhluk Hidup?"