Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri – Ciri Dari Makhluk Hidup

Cobalah perhatikan apa yang ada di sekelilingmu. Kamu mungkin menemukan buku, pena, lemari, baju, semut yang berjalan di dinding atau lalat yang sedang terbang disekitarmu.

Jika mau pergi keluar rumah, kamu mungkin akan melihat melihat banyak hal lagi seperti batu, motor atau mobil yang sedang berjalan, pohon – pohon hijau, ayam yang sedang mencari makan dan sebagainya.

Dalam ilmu pengetahuan alam, benda – benda yang ada disekitar mu itu bisa dikelompokkan menjadi dua golongan besar yaitu benda hidup/makhluk hidup dan benda mati.

Semut, lalat, pohon – pohon hijau merupakan contoh benda/makhluk hidup sedangkan batu, baju, lemari, pena dan buku merupakan contoh benda mati. Pertanyaan yang timbul adalah apa yang menjadi dasar kamu bisa mengelempokkan benda tersebut ke dalam golongan benda hidup atau benda mati?

Hmmm. . . mari kita temukan jawabannya!

Benda/makhluk hidup memiliki ciri – ciri khusus yang membedakan mereka dari yang lain. Ciri – ciri inilah yang akan kita gunakan untuk mengidentifikasi suatu benda termasuk bebda/makhluk hidup atau bukan.

Apa saja ciri – ciri dari makhluk hidup?
Makhluk hidup tersusun atas sel – sel
Suatu benda dapat dikatakan makhluk hidup jika mereka tersusun atas sel – sel. Sel adalah unit terkecil yang membentuk suatu organisme. Ada orgainsme hidup yang tersusun atas satu sel saja yang disebut dengan organisme uniseluler. Contohnya adalah Amoeba yang ukurannya sangat kecil.

Adapula organisme hidup yang tersusun atas banyak sel yang disebut dengan organisme multiseluler. Contohnya adalah manusia. Tubuh manusia tersusun atas berjuta – juta sel.

Benda mati tidak tersusun atas sel – sel. Mereka hanya dibentuk oleh partikel – partikel kecil yang disebut dengan atom. Atom ini ada yang bergabung membentuk senyawa untuk menyususn materi.

Contohnya adalah batangan besi tersusun atas atom – atom besi atau air tersusun atas molekul – molekul air.

Bernafas/Respirasi
Bernafas adalah ciri penting dari makhluk hidup. Bernafas merupakan proses menghirup oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh. Oksigen yang dihirup kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan respirasi sel.

Respirasi ini adalah proses kimia untuk mengubah makanan yang kita makan untuk menghasilkan energi.

Kita sebagai makhluk hidup bisa membuktikan sendiri bahwa kita perlu bernafas yaitu saat kita berenang dan menyelam dalam kolam. Kita akan muncul lagi ke permukaan untuk menghirup oksigen.

Orang – orang yang tidak bisa berenang, akan kesulitan bernafas didalam air sehingga tubuh menjadi lemas dan akhirnya tenggelam.

Membutuhkan makanan dan minuman/Memerlukan Nutrisi
Makanan dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi agar dapat melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari – hari seperti bergerak. Bahkan proses makan sendiri membutuhkan energi.

Sedangkan air dibutuhkan manusia sebagai pelarut untuk banyak reaksi kimia yang berlangsung didalam tubuh. 90% tubuh manusia adalah tersusun atas air. Selain itu air juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Makanan yang dikonsumsi harus mengandung nutrisi sebagai berikut :
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral

Setiap nutrisi memiliki fungsi masing – masing bagi tubuh. Kekurangan nutrisi akan membuat kelangsungngan hidup makhluk hidup dapat terganggu.

Setiap makhluk hidup punya cara unik tersendiri bagaimana mereka memasukkan makanan dan nutrisi ke dalam tubuh. Cara – cara ini akan dibahasa nantinya di artikel lain. Jadi stay tune terus ya di blog avkimia.com.

Bergerak
Setiap makhluk hidup adalah begerak, tetapi gerakan mereka berbeda antara satu dengan yang lain. Tumbuhan tentu tidak begerak seperti hewan. Jikalau iya pasti sangat menyeramkan bukan!

Jika kalian ingin mengetahui bentuk gerak pada tumbuhan dan hewan, silahkan baca dua pada artikel berikut ini!
Gerak pada Hewan dan Gerak Pada Tumbuhan

Makhluk hidup bergerak dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mendapatkan makanan/nutrisi
2. Menghindarkan diri dari musuh

Tumbuh dan Berkembang
Ada sebagian makhluk hidup yang ukurannya tidak bertambah selama hidupnya. Tetapi kebanyakan makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang sehingga mereka mengalami perubahan ukuran dan fungsi tubuh.

Perhatikanlah gambar berikut ini!
Tumbuhan di diatas mengalami pertumbuhan mulai dari biji sampai ia mejadi tumbuhan dewasa dan siap bereproduksi. Manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sama.

Selama massa tumbuh dan bekembang, makhluk hidup harus mendapatkan nutrisi sebagai sumber energi. Benda mati tidak menunjukkan adanya pertumbuhan dan perkembangan.

Berkembang Biak (Reproduksi)
Organisme hidup bereproduksi dengan tujuan mempertahankan spesies dan keturunannya. Reproduksi pada makhluk hidup bisa terjadi secara aseksual seperti Amoeba yang membelah diri menjadi beberapa bagian dimana setiap bagian akan hidup sebagai Amoeba baru. Reproduksi aseksual umumnya terjadi pada organisme uniseluler.

Sementara organisme multiseluler umumnya bereproduksi secara seksual seperti manusia dan hewan.

Keturunan yang dihasilkan dari proses reproduksi memiliki sifat (DNA) yang sama dengan induknya. Benda mati tentu tidak mengalami reproduksi bukan. Jadi jangan percay sama orang yang bisa menggandakan uang. Jelas aja bodongnya! Emang uang itu makhluk hidup yang bisa mengandakan diri.wkwkwkw

Peka/sensitif terhadap rangsang (iritabilitas)
Semua makhluk hidup memiliki kemampuan untuk peka terhadap rangsangan yang diberikan oleh lingkungan luar. Rangsangan ini bisa berupa cahaya, perubahan suhu (panas atau dingin), suara, sentuhan atau zat kimia.

Untuk dapat mendeteksi rangsangan, makhluk hidup punya organ atau indera tertentu sebagai penerima rangsangan.

Sebagai contoh, ketika didalam ruangan gelap pupil mata kita akan membesar agar bisa menyerap cahaya lebih banyak. Tujuannya adalah agar proses melihat lebih jelas. Jika dalam ruangan terdapat cahaya yang cukup, maka pupil mata akan mengecil kembali.

Dari contoh diatas, cahaya adalah bentuk rangsangan dari lingkungan sedangkan pupil pada mata adalah organ yang menerima/mndeteksi rangsangan.

Semua rangsangan akan diteruskan ke otak untuk diproses. Otak kemudian akan mengirimkan perintah ke organ – organ tubuh tertentu sebagai tindakan untuk merespon rangsangan.

Mampu Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungan
Emmpuan makhluk hidup untuk menyesuaikan dengan lingkungannya disebut dengan adaptasi. Sebagai contoh, itik yang hidup dan mencari makan di daerah berlumpur memiliki kaki yang berselapun yang memudahnya untuk berenang. Cicak memiliki kaki yang lengket yang memudahkan mereka hidup dan berjalan didinding.

Adaptasi pada makhluk hidup ada dua jenis yaitu adaptasi morfologi dan adaptasi fisiologi. Kalian tentu sudah pernah belajar keduanya di SD bukan. Nanti kelas 8 kalian akan ulang lagi dengan materi yang lebih kompleks.

Nah, secara garis besar ciri – ciri diataslah yang bisa digunakan untuk membedakan benda hidup dengan benda mati.

Orang lain juga menambahkan ciri – ciri berikut sebagai ciri – ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup :

  1. Melakukan metabolisme dengan tujuan untuk menghasilkan energi dan membuang sisa – sisa makanan yang tidk dibutuhkan tubuh.
  2. Makhluk hidup berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya. Tujuannya banyak sekali seperti untuk bersimbiosis atau untuk bereproduksi.
  3. Mengalami evolusi agar bisa beadaptasi dengan lingkungan hidupnya.
  4. Memiliki sistem eksresi. Ini merupakan bagian dari metabolisme yaitu membuang zat – zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
  5. Dan lain – lain.

Sekian materi tentang ciri – ciri makhluk hidup ini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua. Jika kalian suka artikel ini, janganlah pelit untuk di share atau sekedar berkomentar.

Posting Komentar untuk "Ciri – Ciri Dari Makhluk Hidup"