Materi IPA Kelas 8 SMP – Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Secara umum, ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, hewan dan tumbuhan yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Sesuai dengan namanya, faktor internal disebut juga faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup. Faktor internal meliputi :
a. Gen
Gen adalah substansi pembawa sifat yang ada didalam tubuh. Gen bersifat turun – temurun yang artinya dapat diwariskan oleh induk kepada keturunannya.
Gen setiap makhluk hidup berbeda – beda. Oleh karena itulah tidak ada makhluk hidup yang sama persis antara satu dengan yang lain, walaupun makhluk hidup itu tergolong spesies yang sama.
Gen pada manusia dan hewan mementukan menentukan ciri – ciri khusus mereka seperti tinggi badan, bentuk tubuh, warna kulit dan warna rambut. Jika induknya memiliki tubuh yang tinggi, maka berkemungkinan anaknya juga tinggi atau jika induknya gemuk, maka ia bisa mewariskan bentuk tubuh gemuk itu kepada keturunannya.
Gen pada tumbuhan juga menentukan ciri – ciri khusus yang dimilikinya seperti warna bunga, bentuk daun dan besar batang.
Contohnya, rumput yang memiliki batang pendek, tidak akan pernah tumbuh tinggi karena gen induknya mewariskan sifat batang pendek tersebut secara turun temurun.
b. Hormon Pertumbuhan
Didalam tubuh makhluk hidup, ada zat yang disebut dengan hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Semua spesies tumbuhan memiliki jenis hormon pertumbuhan dan perkembangan yang sama yang disebut dengan fitohormon.
Fitohormon dibuat pada bagian tertentu dari tumbuhan, kemudian diangkut untuk digunakan di bagian lain. Konsentrasi fitohormon yang dihasilkan oleh tumbuhan akan mempengaruhi bentuk fisik dari tumbuhan tersebut.
Berikut beberapa fitohormon serta pengaruhnya bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
• Homon Auksin
Hormon auksin dalam tumbuhan dapat :
1) Merangsang proses perkecambahan biji
2) Merangsang pembentukan bunga dan buah
3) Merangsang pertumbuhan akar
4) Mempercepat aktivitas pembelahan sel pada kambium atau titik tumbuh.
• Hormon Giberelin
Hormon giberelin pada tumbuhan berfungsi dalam :
1) Memacu pembentukan bunga
2) Membantu perkecambahan biji
3) Mengakibatkan tumbuhan tumbuh tinggi
• Hormon Sitokinin
Hormon sitokinin pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Memacu pembelahan dan pembesaran sel
2) Merangsang pembentukan tunas – tunas baru
3) Menghambat penuaan
4) Mematahkan dorminasi biji
Hormon yang dihasilkan oleh manusia dan hewan berbeda antara satu jenis dengan jenis lainnya. Hormon pertumbuhan pada manusia dan hewan disebut dengan hormon somatotropin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Hormon ini mememiliki pengaruh terhadap ukuran tubuh manusia. Jika manusia kekurangan hormon somatotropin, maka tubuh manusia akan tumbuh kerdil (kretinisme). Sedangkan jika terlalu banyak mengandung hormon ini, maka tubuh manusia akan tumbuh besar/raksasa (ginantisme).
Pada serangga, metamorfosisnya dipengaruhi oleh hormon juvenil dan ekdison sedangkan metamorfisis pada katak dipengaruhi oleh hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Faktor ini meliputi :
a. Suhu
Tumbuhan dan hewan dapat tumbuh baik pada suhu yang optimum yaitu antara 10 degC – 38 degC. Suhu berkaitan erat dengan kerja enzim. Jika suhu lingkungan diatas atau dibawah suhu optimum, maka proses – proses fisiologis yang di bantu oleh enzim tidak dapat bekerja dengan baik karena enzim hanya bisa bekerja pada suhu – suhu optimum saja.
Salah satu contohnya adalah ketika kita demam, maka dokter akan merekomendasikan kita mengkompres tubuh dengan tujuan untuk menurunkan suhu tubuh. Hal ini dilakukan agar enzim – enzim dalam tubuh masih dapat bekerja. Jika tidak, mungkin bisa menimbulkan kematian sebagai akibat paling fatalnya.
Berdasarkan suhu tubuh, hewan digolongkan menjadi dua kelompok yaitu :
1) Homoioterm (hewan berdarah panas) ==> hewan dengan suhu tubuh antara 36 degC – 43 degC.
2) Poikiloterm (hewan berdasah dingin) ==> hewan ini dapat menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungan.
b. Cahaya
• Cahaya dibutuhkan oleh manusia dan hewan untuk membantu proses osifikasi. Contoh, dengan bantuan cahaya matahari, manusia dan hewan dapat mengubah provitamin D yang ada didalam tubuh menjadi vitamin D.
Vitamin D dibutuhkan tubuh untuk membuat tulang menjadi kuat dan tumbuh sempurna
• Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan yang kurang mendapat cahaya matahari akan mengalami etiolasi yaitu batangnya lemah, panjang dan berdiameter kecil, serta daun yang berwarna kuning pucat dan tumbuh tidak normal.
c. Kelembapan
• Kelebapan udara maksudnya adalah jumlah uap air yang terkandung dalam udara.
• Kelembapan udara mempengaruhi proses transpirasi (penguapan) pada tumbuhan yaitu proses yang berkaitan dengan kelancaran pengangkutan air dan unsur hara ke bagian tumbuhan yang membutuhkan.
• Jika kelembapan udara rendah, penguapan atau tranpirasi pada tumbuhan akan semakin tinggi sehingga air dan unsur hara yang diserappun akan semakin besar.
• Air dan usnur hara digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan.
d. pH Tanah
• pH tanah yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya tumbuhan adalah antara 6,5 – 7,5.
• Jika tanah memiliki pH lebih besar atau lebih kecil dari kisaran diatas, maka tumbuhan tidak akan tumbuh dengan baik. Ini berkaitan juga dengan kerja enzim – enzim pertumbuhan yang terganggu.
• Bahkan jika pH tanah terlalu asam atau terlalu basa, maka tanah tersebut tidak dapat ditumbuhi oleh tanaman sama sekali.
e. Ketersediaan makanan/ Unsur Hara
• Agar hewan dan manusia dapat tumbuh dan berkebang dengan baik, maka dalam makanan yang dikonsumsi sehari – hari harus mengandung zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
• Makanan berperan dalam regenerasi sel – sel tubuh dan menjaga kestabilan cairan tubuh.
• Jika regenerasi sel – sel tubuh berjalan dengan baik, maka organ – organ pada manusia dan hewan akan tumbuh dengan baik
• Tumbuhan membutuhkan zat gizi berupa unsur hara untuk membantu agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
• Unsur hara ini diperoleh tanaman dari tanah tempat mereka tumbuh. Unsur hara dapat berupa unsur, senyawa atau ion yang mempunyai peran tertentu dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Unsur – unsur hara apa saja yang diperlukan oleh tumbuhan? Ini akan ditulis dalam artikel lain dalam blog ini, jadi cari ya!
f. Air
• Air bagi manusia dan hewan berfungsi sebagai pelarut dan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Lebih dari 90% bagian tubuh manusia dan hewan tersusun atas air.
• Air bagi tumbuhan berperan dalam membantu penyerapan unsur hara oleh tumbuhan.
• Air juga menjadi pelarut untuk unsur – unsur hara sehingga lebih mudah diserap oleh akar tumbuhan.
g. Karbon Dioksida
• Gas CO2 tidak dibutuhkan oleh hewan dan manusia, oleh karena itu dikeluarkan dari tubuh melalui proses respirasi.
• Bagi tumbuhan CO2 sangatlah penting karena merupakan bahan baku untuk mensintesis zat gula pada proses fotosintesis.
• Selain zat gula, proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan gas O2 yang digunakan oleh hewan dan manusia untuk melakukan respirasi.
h. Oksigen
• Seperti yang dijelaskan diatas bahwa hewan dan manusia membutuhkan O2 untuk melakukan proses respirasi.
• Respirasi menghasilkan energi berupa ATP (adenosin trifosfat) yang akan digunakan oleh manusia untuk melakukan banyak aktivitas selaluler seperti metabolisme, pertumbuhan dan aktivitas penting lainnya.
1. Faktor Internal
Sesuai dengan namanya, faktor internal disebut juga faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup. Faktor internal meliputi :
a. Gen
Gen adalah substansi pembawa sifat yang ada didalam tubuh. Gen bersifat turun – temurun yang artinya dapat diwariskan oleh induk kepada keturunannya.
Gen setiap makhluk hidup berbeda – beda. Oleh karena itulah tidak ada makhluk hidup yang sama persis antara satu dengan yang lain, walaupun makhluk hidup itu tergolong spesies yang sama.
Gen pada manusia dan hewan mementukan menentukan ciri – ciri khusus mereka seperti tinggi badan, bentuk tubuh, warna kulit dan warna rambut. Jika induknya memiliki tubuh yang tinggi, maka berkemungkinan anaknya juga tinggi atau jika induknya gemuk, maka ia bisa mewariskan bentuk tubuh gemuk itu kepada keturunannya.
Gen pada tumbuhan juga menentukan ciri – ciri khusus yang dimilikinya seperti warna bunga, bentuk daun dan besar batang.
Contohnya, rumput yang memiliki batang pendek, tidak akan pernah tumbuh tinggi karena gen induknya mewariskan sifat batang pendek tersebut secara turun temurun.
b. Hormon Pertumbuhan
Didalam tubuh makhluk hidup, ada zat yang disebut dengan hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Semua spesies tumbuhan memiliki jenis hormon pertumbuhan dan perkembangan yang sama yang disebut dengan fitohormon.
Fitohormon dibuat pada bagian tertentu dari tumbuhan, kemudian diangkut untuk digunakan di bagian lain. Konsentrasi fitohormon yang dihasilkan oleh tumbuhan akan mempengaruhi bentuk fisik dari tumbuhan tersebut.
Berikut beberapa fitohormon serta pengaruhnya bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
• Homon Auksin
Hormon auksin dalam tumbuhan dapat :
1) Merangsang proses perkecambahan biji
2) Merangsang pembentukan bunga dan buah
3) Merangsang pertumbuhan akar
4) Mempercepat aktivitas pembelahan sel pada kambium atau titik tumbuh.
• Hormon Giberelin
Hormon giberelin pada tumbuhan berfungsi dalam :
1) Memacu pembentukan bunga
2) Membantu perkecambahan biji
3) Mengakibatkan tumbuhan tumbuh tinggi
• Hormon Sitokinin
Hormon sitokinin pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Memacu pembelahan dan pembesaran sel
2) Merangsang pembentukan tunas – tunas baru
3) Menghambat penuaan
4) Mematahkan dorminasi biji
Hormon yang dihasilkan oleh manusia dan hewan berbeda antara satu jenis dengan jenis lainnya. Hormon pertumbuhan pada manusia dan hewan disebut dengan hormon somatotropin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Hormon ini mememiliki pengaruh terhadap ukuran tubuh manusia. Jika manusia kekurangan hormon somatotropin, maka tubuh manusia akan tumbuh kerdil (kretinisme). Sedangkan jika terlalu banyak mengandung hormon ini, maka tubuh manusia akan tumbuh besar/raksasa (ginantisme).
Pada serangga, metamorfosisnya dipengaruhi oleh hormon juvenil dan ekdison sedangkan metamorfisis pada katak dipengaruhi oleh hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Faktor ini meliputi :
a. Suhu
Tumbuhan dan hewan dapat tumbuh baik pada suhu yang optimum yaitu antara 10 degC – 38 degC. Suhu berkaitan erat dengan kerja enzim. Jika suhu lingkungan diatas atau dibawah suhu optimum, maka proses – proses fisiologis yang di bantu oleh enzim tidak dapat bekerja dengan baik karena enzim hanya bisa bekerja pada suhu – suhu optimum saja.
Salah satu contohnya adalah ketika kita demam, maka dokter akan merekomendasikan kita mengkompres tubuh dengan tujuan untuk menurunkan suhu tubuh. Hal ini dilakukan agar enzim – enzim dalam tubuh masih dapat bekerja. Jika tidak, mungkin bisa menimbulkan kematian sebagai akibat paling fatalnya.
Berdasarkan suhu tubuh, hewan digolongkan menjadi dua kelompok yaitu :
1) Homoioterm (hewan berdarah panas) ==> hewan dengan suhu tubuh antara 36 degC – 43 degC.
2) Poikiloterm (hewan berdasah dingin) ==> hewan ini dapat menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungan.
b. Cahaya
• Cahaya dibutuhkan oleh manusia dan hewan untuk membantu proses osifikasi. Contoh, dengan bantuan cahaya matahari, manusia dan hewan dapat mengubah provitamin D yang ada didalam tubuh menjadi vitamin D.
Vitamin D dibutuhkan tubuh untuk membuat tulang menjadi kuat dan tumbuh sempurna
• Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan yang kurang mendapat cahaya matahari akan mengalami etiolasi yaitu batangnya lemah, panjang dan berdiameter kecil, serta daun yang berwarna kuning pucat dan tumbuh tidak normal.
c. Kelembapan
• Kelebapan udara maksudnya adalah jumlah uap air yang terkandung dalam udara.
• Kelembapan udara mempengaruhi proses transpirasi (penguapan) pada tumbuhan yaitu proses yang berkaitan dengan kelancaran pengangkutan air dan unsur hara ke bagian tumbuhan yang membutuhkan.
• Jika kelembapan udara rendah, penguapan atau tranpirasi pada tumbuhan akan semakin tinggi sehingga air dan unsur hara yang diserappun akan semakin besar.
• Air dan usnur hara digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan.
d. pH Tanah
• pH tanah yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya tumbuhan adalah antara 6,5 – 7,5.
• Jika tanah memiliki pH lebih besar atau lebih kecil dari kisaran diatas, maka tumbuhan tidak akan tumbuh dengan baik. Ini berkaitan juga dengan kerja enzim – enzim pertumbuhan yang terganggu.
• Bahkan jika pH tanah terlalu asam atau terlalu basa, maka tanah tersebut tidak dapat ditumbuhi oleh tanaman sama sekali.
e. Ketersediaan makanan/ Unsur Hara
• Agar hewan dan manusia dapat tumbuh dan berkebang dengan baik, maka dalam makanan yang dikonsumsi sehari – hari harus mengandung zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
• Makanan berperan dalam regenerasi sel – sel tubuh dan menjaga kestabilan cairan tubuh.
• Jika regenerasi sel – sel tubuh berjalan dengan baik, maka organ – organ pada manusia dan hewan akan tumbuh dengan baik
• Tumbuhan membutuhkan zat gizi berupa unsur hara untuk membantu agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
• Unsur hara ini diperoleh tanaman dari tanah tempat mereka tumbuh. Unsur hara dapat berupa unsur, senyawa atau ion yang mempunyai peran tertentu dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Unsur – unsur hara apa saja yang diperlukan oleh tumbuhan? Ini akan ditulis dalam artikel lain dalam blog ini, jadi cari ya!
f. Air
• Air bagi manusia dan hewan berfungsi sebagai pelarut dan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Lebih dari 90% bagian tubuh manusia dan hewan tersusun atas air.
• Air bagi tumbuhan berperan dalam membantu penyerapan unsur hara oleh tumbuhan.
• Air juga menjadi pelarut untuk unsur – unsur hara sehingga lebih mudah diserap oleh akar tumbuhan.
g. Karbon Dioksida
• Gas CO2 tidak dibutuhkan oleh hewan dan manusia, oleh karena itu dikeluarkan dari tubuh melalui proses respirasi.
• Bagi tumbuhan CO2 sangatlah penting karena merupakan bahan baku untuk mensintesis zat gula pada proses fotosintesis.
• Selain zat gula, proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan gas O2 yang digunakan oleh hewan dan manusia untuk melakukan respirasi.
h. Oksigen
• Seperti yang dijelaskan diatas bahwa hewan dan manusia membutuhkan O2 untuk melakukan proses respirasi.
• Respirasi menghasilkan energi berupa ATP (adenosin trifosfat) yang akan digunakan oleh manusia untuk melakukan banyak aktivitas selaluler seperti metabolisme, pertumbuhan dan aktivitas penting lainnya.
Posting Komentar untuk "Materi IPA Kelas 8 SMP – Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan"