Fakta – Fakta Menarik Tentang Darah
Siapa yang mengenal darah. Semua orang pasti pernah melihatnya. Ketika kita luka, akan keluarcairan berwarna merah yang disebut dengan darah. Darah memiliki bau seperti besi karena memang salah satu komponen penyusunnya adalah zat besi.
Darah tentu sangat penting bagi tubuh manusia. Salah satunya adalah untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Orang yang kekurangan darah cenderung akan lebih mudah lelah dibandingkan dengan orang yang tidak. Hal ini disebabkan karena oksigen yang dibutuhkan sel untuk membakar zat makanan menjadi energi tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.
Apa lagi ya yang mungkin sudah kita ketahui tentang darah? Ternyata banyak lo hal – hal menarik tentang darah yang mungkin belum kamu ketahui. Apa saja itu? Bacalah penjelasan berikut ini!
Tidak Semua Darah Berwarna Merah
Darah merupakan zat penting yang sangat dibutuhkan tubuh yang tersusun atas beberapa komponen seperti sel darah merah, trombosit dan sel darah putih yang tersuspensi dalam plasma darah yang berbentuk cair.
Untuk orang dewasa, jumlah darah yang ada di tubuh menyumbang sekitar 8 % berat tubuh. Jadi jika kamu punya berat badan 50 kg, maka kamu punya darah sebanyak 4 kg. Wah banyak juga ya!
Yang banyak kita ketahui adalah bahwa darah itu warnanya merah seperti drah manusia. Tetapi banyak organisme lain yang memiliki warna darah berlainan. Crustacea, laba – laba, cumi – cumi, gurita dan beberapa arthropoda memiliki darah berwarna biru. Jadi kalau ada orang bilang di keturunan darah biru, mungkin dia anak cumi – cumi atau gurita kali ya! Wkwkwkw
Beberapa spesies cacing laut memiliki drah dengan warna violet. Serangga seperti kumbang dan kupu – kupu memiliki darah berwarna kuning pucat dan masih banyak lagi warna drah lainnya pada berbagai organisme.
Warna darah ditentukan oleh pigmen pernafasan yang digunakan untuk mengangkut oksigen lewat sistem peredaran darah ke seluruh sel tubuh. Pigmen pernafasan pada darah manusia adalah molekul protein yang disebut dengan hemoglobin yang berwarna merah dan ditemukan dalam sel darah merah.
Tubuh Kita Berisi Darah yang Kira – kira Jumlahnya adalah Satu Galon Penuh
Seperti yang diejlaskan sebelumnya bahwa darah menyumbang sekitar 7 – 8 % berat tubuh. Jika kita masukkan darah kita ke dalam galon (ini misalnya ya, jangan dilakukan dirumah), kira – kira orang dewasa akan memiliki darah sebanyak 1,325 galon.
Darah Sebagian Besar Terdiri dari Plasma Darah
Darah yang beredar dalam tubuh manusia kira – kira mengandung sekitar 55 % plasma, 40 % sel darah merah, 4 % trombosit dan 1 % sel darah putih.
Sel Darah Putih Walaupun Jumlahnya Sedikit, Ternyata Penting Untuk Kehamilan
Yang kita ketahui tentang sel darah putih adalah fungsinya yang penting untuk sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat. Ternyata ada sel darah putih tertentu yang disebut dengan makrofag yang sangat diperlukan untuk kehamilan.
Makrofag lazim ditemukan pada jaringan sistem reproduksi yang membantu perkembangan jaringan pembuluh darah di ovarium, yangs angat penting untuk produksi hormon progesteron. Progesteron memainkan peranan penting dalam implantasi embrio di dalam rahim.
Mungkin salah satu alasan kenapa wanita susah hamil adalah karena hanya sedikit mengandung sel darah putih. Waspada ya ladies!
Ada Emas Lo di Dalam Darahmu!
Selain mengandung atom besi, darah manusia juga mengandung atom logam lain seperti kromium, mangan, seng, timbal dan tembaga. Yang mungkin akan membuat kamu terkejut adalah bahwa dalam darah manusia juga mengandung emas walaupun dalam jumlah yang sedikit yaitu 0,2 miligram pertubuh.
Jangan gara – gara emas yang sedikit itu kamu tambang juga darah dalam tubuh manusia untuk mendapatkan emas ya! Bisa – bisa kamu masuk jeruji besi.
Komponen Darah Merah Pada Manusia Punya Rentang Hidup Yang Berbeda
Sela darah merah manusia yang sudah matang memiliki siklus hidup yang bervariasi. Sel darah merah beredar didalam tubuh sekitar 4 bulan, trombosit sekitar 9 hari dan sel darah putih berkisar antara beberapa jam sampai beberapa hari.
Sel Darah Merah Tidak Memiliki Inti Sel (Nukleus)
Tidak seperti jenis sel lainnya dalam tubuh mansuia yang memiliki inti sel, sel darah merah malah tidak memiliki intisel (nukleus). Sel darah merah juga tidak mengandung mitokondria dan ribosom. Tidak adanya organel – organet tersebut menyisakan ruang yang sangat banyak untuk diisi oleh ratusan juga molekul hemoglobin.
Ada Protein Darah yang Dapat Melindungi Tubuh dari Keracunan Gas CO (karbon Monoksida)
Gas karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang tidak berwarna, berbau dan tidak berasa sehingga keberadaannya sulit dideteksi. CO bisa saja dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna atau sebagai hasil samping dari aktivitas seluler di dalam tubuh.
Lalu kenapa CO tidak menyebabkan sel – sel keracunan akibat produksinya oleh aktivitas seluler tubuh? Jawabannya adalah karena konsentrasi CO yang dihasilkan jauh lebih rendah dibandingkan pada tingkat keracunan.
Selain itu, gas CO juga berikatan dengan protein dalam tubuh yang dikenal dengan hemoprotein. Salah satu hemoprotein ini adalah hemoglobin. Jika gas CO berhasil berikatan dengan Hb, maka ia akan menghalangi Hb untuk berikatan dengan oksigen. Akibatnya proses respirasi sel akan terganggu.
Untuk itu, pada konsentrasi CO yang rendah, hemoptotein ini mengubah strukturnya sehingga gas CO tidak bisa berikatan dengannya. Perubahan struktur ini hemoprotein ini sangat penting karena jika tidak, CO akan punya kesempatan terikat padanya lebih besar sekitar satu juta kali dibandingkan oksigen.
Darah tentu sangat penting bagi tubuh manusia. Salah satunya adalah untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Orang yang kekurangan darah cenderung akan lebih mudah lelah dibandingkan dengan orang yang tidak. Hal ini disebabkan karena oksigen yang dibutuhkan sel untuk membakar zat makanan menjadi energi tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.
Apa lagi ya yang mungkin sudah kita ketahui tentang darah? Ternyata banyak lo hal – hal menarik tentang darah yang mungkin belum kamu ketahui. Apa saja itu? Bacalah penjelasan berikut ini!
Tidak Semua Darah Berwarna Merah
Darah merupakan zat penting yang sangat dibutuhkan tubuh yang tersusun atas beberapa komponen seperti sel darah merah, trombosit dan sel darah putih yang tersuspensi dalam plasma darah yang berbentuk cair.
Untuk orang dewasa, jumlah darah yang ada di tubuh menyumbang sekitar 8 % berat tubuh. Jadi jika kamu punya berat badan 50 kg, maka kamu punya darah sebanyak 4 kg. Wah banyak juga ya!
Yang banyak kita ketahui adalah bahwa darah itu warnanya merah seperti drah manusia. Tetapi banyak organisme lain yang memiliki warna darah berlainan. Crustacea, laba – laba, cumi – cumi, gurita dan beberapa arthropoda memiliki darah berwarna biru. Jadi kalau ada orang bilang di keturunan darah biru, mungkin dia anak cumi – cumi atau gurita kali ya! Wkwkwkw
Beberapa spesies cacing laut memiliki drah dengan warna violet. Serangga seperti kumbang dan kupu – kupu memiliki darah berwarna kuning pucat dan masih banyak lagi warna drah lainnya pada berbagai organisme.
Warna darah ditentukan oleh pigmen pernafasan yang digunakan untuk mengangkut oksigen lewat sistem peredaran darah ke seluruh sel tubuh. Pigmen pernafasan pada darah manusia adalah molekul protein yang disebut dengan hemoglobin yang berwarna merah dan ditemukan dalam sel darah merah.
Tubuh Kita Berisi Darah yang Kira – kira Jumlahnya adalah Satu Galon Penuh
Seperti yang diejlaskan sebelumnya bahwa darah menyumbang sekitar 7 – 8 % berat tubuh. Jika kita masukkan darah kita ke dalam galon (ini misalnya ya, jangan dilakukan dirumah), kira – kira orang dewasa akan memiliki darah sebanyak 1,325 galon.
Darah Sebagian Besar Terdiri dari Plasma Darah
Darah yang beredar dalam tubuh manusia kira – kira mengandung sekitar 55 % plasma, 40 % sel darah merah, 4 % trombosit dan 1 % sel darah putih.
Sel Darah Putih Walaupun Jumlahnya Sedikit, Ternyata Penting Untuk Kehamilan
Yang kita ketahui tentang sel darah putih adalah fungsinya yang penting untuk sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat. Ternyata ada sel darah putih tertentu yang disebut dengan makrofag yang sangat diperlukan untuk kehamilan.
Makrofag lazim ditemukan pada jaringan sistem reproduksi yang membantu perkembangan jaringan pembuluh darah di ovarium, yangs angat penting untuk produksi hormon progesteron. Progesteron memainkan peranan penting dalam implantasi embrio di dalam rahim.
Mungkin salah satu alasan kenapa wanita susah hamil adalah karena hanya sedikit mengandung sel darah putih. Waspada ya ladies!
Ada Emas Lo di Dalam Darahmu!
Selain mengandung atom besi, darah manusia juga mengandung atom logam lain seperti kromium, mangan, seng, timbal dan tembaga. Yang mungkin akan membuat kamu terkejut adalah bahwa dalam darah manusia juga mengandung emas walaupun dalam jumlah yang sedikit yaitu 0,2 miligram pertubuh.
Jangan gara – gara emas yang sedikit itu kamu tambang juga darah dalam tubuh manusia untuk mendapatkan emas ya! Bisa – bisa kamu masuk jeruji besi.
Komponen Darah Merah Pada Manusia Punya Rentang Hidup Yang Berbeda
Sela darah merah manusia yang sudah matang memiliki siklus hidup yang bervariasi. Sel darah merah beredar didalam tubuh sekitar 4 bulan, trombosit sekitar 9 hari dan sel darah putih berkisar antara beberapa jam sampai beberapa hari.
Sel Darah Merah Tidak Memiliki Inti Sel (Nukleus)
Tidak seperti jenis sel lainnya dalam tubuh mansuia yang memiliki inti sel, sel darah merah malah tidak memiliki intisel (nukleus). Sel darah merah juga tidak mengandung mitokondria dan ribosom. Tidak adanya organel – organet tersebut menyisakan ruang yang sangat banyak untuk diisi oleh ratusan juga molekul hemoglobin.
Ada Protein Darah yang Dapat Melindungi Tubuh dari Keracunan Gas CO (karbon Monoksida)
Gas karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang tidak berwarna, berbau dan tidak berasa sehingga keberadaannya sulit dideteksi. CO bisa saja dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna atau sebagai hasil samping dari aktivitas seluler di dalam tubuh.
Lalu kenapa CO tidak menyebabkan sel – sel keracunan akibat produksinya oleh aktivitas seluler tubuh? Jawabannya adalah karena konsentrasi CO yang dihasilkan jauh lebih rendah dibandingkan pada tingkat keracunan.
Selain itu, gas CO juga berikatan dengan protein dalam tubuh yang dikenal dengan hemoprotein. Salah satu hemoprotein ini adalah hemoglobin. Jika gas CO berhasil berikatan dengan Hb, maka ia akan menghalangi Hb untuk berikatan dengan oksigen. Akibatnya proses respirasi sel akan terganggu.
Untuk itu, pada konsentrasi CO yang rendah, hemoptotein ini mengubah strukturnya sehingga gas CO tidak bisa berikatan dengannya. Perubahan struktur ini hemoprotein ini sangat penting karena jika tidak, CO akan punya kesempatan terikat padanya lebih besar sekitar satu juta kali dibandingkan oksigen.
Posting Komentar untuk "Fakta – Fakta Menarik Tentang Darah"