Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Organisme Prokariotik dan Eukariotik

Seperti yang kamu ketahui, organisme prokariotik merupakan organisme yang tidak memiliki membran inti sel, sedangkan organisme eukariotiki punya. Tetapi, masih banyak perbedaan lain yang mendasar antara organisme prokariotik dengan eukariotik.

Apa saja perbedaan tersebut? Silahkan kamu baca lewat penjelasan di bawah ini ya!

Organisme prokariotik (eubakteria dan archae) memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan organisme eukariotik dalam beberapa hal sebagai berikut :

1. Jumlah sel
Semua organisme prokariotik adalah organisme yang hanya terdiri dari satu sel (sel tunggal). Dalam beberapa jenis, sel – sel ini akan saling menempel satu dengan yang lainnya di dalam matrik dan membentuk filamen. Mereka membentuk koloni dalam jumlah tertentu.

Bakteri berbentuk batang yang saling berkoloni
Tetapi, masing – masing sel tetap mempertahankan sifat individunya (uniseluler).

Contohnya :
Cyanobateria cenderung berasosiasi dengan sel – sel lainnya membentuk koloni dalam jumlah tertentu. Tetapi, sitoplasma mereka tidak secara langsung saling terkait. Hal ini berbeda dengan organisme eukariotik (multiseluler) dimana biasanya sitolasma sel saling berhubungan satu dengan yang lain.

Bentuk koloni yang dibentuk oleh organisme prokariotik ini membuat aktivitas geraknya kurang terkoordinasi dan terintegrasi dibandingkan dengan organisme eukariotik multiseluler.

2. Ukuran sel
Ukuran sel yang dimiliki oleh organisme prokariotik sangat bervariasi, tergantung pada jenis dari organisme prokariotiknya. Tetapi, ukuran sel mereka jauh lebih kecil dibandingkan ukuran sel organisme eukariotik.

Ukuran sel organisme eukariuotik bisa mencapai 10 kali lebih besar dibandingkan ukuran sel organisme prokariotik.

3. Kromosom
Organisme eukariotik memiliki memiliki membran inti sel yang berfungsi untuk menjaga agar kromosom dan materi genetik yang mengandung protein maupun asam nukleat tetap berada didalamnya.

Sementara sel organisme prokariotik seperti bakteri tidak memiliki membran inti sel dan juga tidak memiliki kromosom seperti pada sel eukariotik. Sebagai gantinya, sel prokariotik memiliki DNA melingkar di lokalisasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut dengan nukleoid.

4. Pembelahan Sel dan DNA rekombinasi
Pembelahan sel pada organisme eukatriotik berlangsung secara mitosis dan melibatkan pembentukan spindel yang terdiri dari mikrotubulus. Sementara, pembelahan sel pada organisme prokariotik berlangsung dengan proses pembelahan biner (dimana tubuh bakteri membelah menjadi dua bagian sama besar dan setiap bagian akan tumbuh menjadi bakteri baru).

Sistem reproduksi sejati hanya terjadi pada organisme eukariotik dan melibatkan proses pembelahan meiosis membentuk sel – sel baru yang bersifat diploid atau haploid.

Walaupun sistem reproduksi pada bakteri tidak sejati, tetapi mereka juga memiliki mekanisme tersendiri untuk melakukan tranfer materi genetik. Namun, mekanisme transfer materi genetik ini tidak terjadi secara teratur seperti pada organisme eukariotik.

5. Ruang Bagian Dalam Sel
Pada sel organisme eukariotik, enzim – enzim untuk respirasi seluler disimpan di dalam mitokonsria, sementara enzim lainnya disimpan pada organel tertentu. Sedangkan pada bakteri, enzim – enzim yang terkandung didalam sel tidak disimpan secara terpisah, melainkan semuanya melekat pada membran sel.

Sitoplasma bateri, tidak seperti sitoplasma sel eukariotik, karena mereka tidak mempunyai ruang – ruang interneal/sitoskleton dan juga tidak mempunyai organel, kecuali ribosom.

6. Flagela
Flagela adalah struktur mirip benang yang ada pada sel. Flagela pada bakteri memiliki struktur yang sangat sederhana, terdiri dari satu buah serat protein flagelin.

Flagela pada bakteri Escherichia coli. Bakteri ini banyak ditemukan dalam usus besar manusia
Falgela dan silia organisme eukariotik  lebih kompleks dibandingkan organisme prokariotik dan memiliki struktur mikrotubulus 9 + 2. Flagela pada bakteri memiliki fungsi yang berbeda dengan falgela organisme eukariotik, dimana gerak flagela pada bakteri adalah gerakan berputar sementara flagela pada eukariotik memiliki gerakan cambuk.

7. Sistem Metabolisme
Pada organisme eukariotik, hanya ada satu jenis fotosisntesis yang terjadi dan proses ini melibatkan terjadinya pelepasan gas oksigen ke udara. Bakteri – bakteri yang dapat berfotosintesis memiliki beberapa jenis fotosintesis yaitu aerob dan anaerob.

Fotosisntesis pada bakteri melibatkan pembentukan produk akhir seperti belerang, sulfat dan oksigen.

Organisme prokariotik juga ada yang bersifat kemoautotropik, dimana mereka menggunakan energi yang tersimpan dalam ikatan kimia molekul – molekul anorganik untuk mensintesis karbohidrat. Organisme eukraiotik tidak mampu menjalankan proses ini.

Nah, itulah 7 perbedaan mendasar antara organisme prokariotik. Setiap organsime memiliki ciri – ciri dan kelebihan masing – masing yang tidak dimiliki oleh organisme lain. Oleh karena itu, kamu yang sudah membaca dan belajar materi ini harus bisa menghargai kelebihan dan kekurangan diri ya! Karena Allah menciptakan manusia sesempurna mungkin dan agar kita selalu bersyukur kepada-Nya.

Semoga artikel ini bemanfaat dan jangan lupa like fanpage facebook dan komen artikel ini ya! Sampai jumpa di artikel lainnya!

Posting Komentar untuk "Perbedaan Organisme Prokariotik dan Eukariotik"