Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinar – X : Sifat, Kegunaan dan Bahayanya

Sinar – X atau sering juga disebut radiasi sinar – X adalah salah satu bentuk dari spektrum elektromagentik yang memiliki panjang gelombang lebih pendek (frekuensinya tinggi) dibandingkan sinar tampak. Sinar – X memiliki panang gelombang antara 0,01 – 10 nm atau frekuensi antara 3x10^16 Hz – 3 x 10^19Hz.

Dengan panjang gelombang tersebut, sinar – X berada diantara sinar ultraviolet dan sinar gamma. Radiasi sinar – X biasanya merupakan radiasi yang di pancarkan oleh elektron.

Ilmuwan Jerman bernama Wilhelm Rontgen adalah orang pertama yang mempelajari tentang sinar – X (1895). Tetapi dia bukanlah orang pertama yang mempelajari sinar – X. Sinar X pertama kali diperhatikan ketika sinar ini dipancarkan dalam tabung sinar katoda milik Crookes, tahun 1875.


Rotgen menyebut sinat tersebut sebagai “radiasi sinar – X” karena ia belum mengetahui tipe dan partikel apa yang dilepaskan. Selain disebut sinar – X, kadang – kadang radiasi ini juga dengan sinar Rontgen atau Rontgen saja.

Ada Dua Jenis Sinar – X!
Sinar – X bisa dihasilkan dengan menggunakan energi antara 100 eV – 100 keV. Jika energi yang digunakan lebih besar dari 5 – 10 keV, maka akan dihasilkan sinar – X keras. sedangkan jika energi yang digunakan lebih ecil dari energi diatas, maka akan dihasilkan sinar – X lembut.

Panjang gelombang sinar – x keras hampir sama/sebanding dengan diameter sebuah atom . Sinar – X keras memiliki energi yang cukup besar untuk menembus materi sedangkan sinar – X lembut dapat diserap oleh udara atau menembus air dengan kedalaman sekitar 1 mikrometer.

Sumber Dari Sinar – X
Sinar – X dapat dipancarkan jika partikel – pertikel memiliki energi yang cukup. Partikel ini bisa berupa elektron. Agar energinya cukup untuk menghasilkan radiasi, elektron dapat dipercepat didalam  tabung sinar – X.

Tabung ini merupakan tabung vakum dengan katoda panas dan target logam. Selain elektron, proton atau ion positif juga bisa digunakan sebagai sumber sinar – X. Sebagai contoh, dalam teknik analisis, emisi sinar – X dihasilkan dari proton.

Sumber alami dari radiasi sinar – X adalah gas argon, zat – zat radioisotop, petir dan sinar kosmik.

Bagaimana Sinar – X Berinteraski dengan Materi?
Ada tiga cara bagaimanan sinar – X berinteraksi dengan materi yaitu :
1. Hamburan Compton
2. Hamburan Rayleigh
3. Fotoabsorbsi

Hamburan Compton adalah interasi utama yang melibatkan sinar – X keras dengan energi tinggi. Fotoabsorbsi memiliki interaksi dominan dengan sinar – X keras berenergi rendah dan sinar – X lembut.

Setiap sinar – X memiliki energi yang cukup untuk mengatasi/memutus energi ikatan antara atom – atom dalam molekul, sehingga pengaruh sinar – X terhadap materi bergantung pada komposisi unsur setiap materi, bukan sifat – sifat kimianya.

Kegunaan Sinar – X
Kebanyakan orang hanya tahu bahwa sinar – X atau Rontgen hanya digunakan untuk keperluan medis seperti memfoto bagian tubuh yang atau tulang yangpatah. Tetapi, kegunaan sinar – X masih banyak yang lain yang mungkin belum kita ketahui.

Berikut adalah kegunaan lain dari sinar – X

  1. Dalam mendiagnosis suatu penyakit, sinar – X digunakan untuk melihat struktur tulang yang rusak atau patah. Sinar – X yang digunakan adalah sinar – X keras yang berguna untuk meminimalisir jumlah sinar – X lunak yang diserap tubuh pasien. Selain itu dipasang juga filter di seluruh bagian tabung sinar – X untuk mencegah transmisi radiasi yang bernergi rendah. Massa atom kalsium yang besar di gigi dan tulang menyerap radiasi sinar – X, dan memungkinkan sinar radiasi lain yang juga dihasilkan melewati tubuh. Komputer tomography (CT scans), fluoroskopi dan radioterapi merupakan contoh – contoh diagnosis penyakit menggunakan radiasi sinar – X.
  2. Sinar – X juga digunkan untuk teknik terapi, misalnya pada pengobatan kanker.
  3. Sinar – X digunakan dalam ilmu kristalografi, astronomi, mikoskopi, industri radiografi, keamanan bandara, spektrokopi, fluoresensi dan untuk membobol perangkat fisi.
  4. Sinar – X juga digunakan untuk melukis dan untuk menganalisis keaslian lukisan.
  5. Dulu sebelum dilarang, sinar – X digunakan untuk menghilangkan rambut – rambut di kaki, tangan atau daerah yang yang tidak diinginkan.

Bahaya dari Sinar – X
Sinar – X adalah salah satu bentuk dari radiasi ionisasi, yang bisa merusak ikatan – ikatan kimia dan emngionkan atom – atom. Ketika sinar – x pertama kali ditemukan, orang – orang yang menggunakannya menderita luka bakar karena radiasi dan menyebabkan rambut rontok. Bahkah ada beberapa diantaranya yang dilaporkan meninggal.

Sinar – X juga menjadi sumber paling besar bagi seseorang, terutama yang bekerja di rumah sakit untuk terekpos radiasi. Sinar – X juga dilaporkan dapat menyebabkan terjadinya perubahan genetik pada orang yang terpapar. Perubahan ini dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya seperti kanker atau penyakit – mental.

Bahaya terbesar sinar – X ada pada janin dan anak – anak.

Nah, sekian dekiti informasi tentang sinar – x yang mungkin sudah sering kita dengar, tetapi mungkin hanyatahu sedikit. Tentunya admin berharap abhwa artikel ini bisa membantu kamu yang sedang membutuhkan.

Sampai jumpa lagi di artikel – artikel selanjutnya!

Posting Komentar untuk "Sinar – X : Sifat, Kegunaan dan Bahayanya"