Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Histologi?

Pernahkah kamu mendengar kata “histologi”. Jika kamu pernah belajar biologi, maka kamu pasti pernah mendengar kata yang satu ini. Histologi merupakan salah satu cabang dari ilmu biologi.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang histologi melalui artikel di bawah ini!

Pengertian Histologi
Hitologi merupakan salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur mikroskopik (mikroanatomi) dan sel dan jaringan. Istilah histologi berasal dari bahasa yunani yaitu “histos” yang artinya jaringan dan “logia” yang artinya ilmu.

Ilmu histologi pertama kali muncul pada tahun 1819. Kata ini ditulis dalam sebuah buku oleh seorang anatomis dan fisiologis Jerman yang bernama Karl Meyer, tahun 1819. Histologi merupakan kelanjutan dari strudi mikroskopik dari struktur – struktur biologi yang dilakukan oleh ilmuan Italia bernama Marcello Malpighi.

Apa Yang dipelajari Dalam Ilmu Histologi?
Ilmu histologi berfokus pada pembuatan slide histologi (merupakan gambaran penampang sel atau jaringan biologis tertentu yang akan diteliti) menggunakan mikroskop. Orang – orang yang mempelajari ilmu hidtologi juga akan diajarkan mengenai cara menggunakan mikroskop cahaya atau elektron.

Berikut adalah lima tahap/ langkah – langkah yang dilakukan untuk membuat slide histologi.
1. Fixing (perbaikan)
2. Processing (pengolahan)
3. Embedding (penyematan)
4. Sectioning (pembagian)
5. Staining (pewarnaan)

Sel dan jaringan yang akan di lihat menggunakan mikroskop harus diperbaiki terlebih dahulu agar tidak rusak dan terdegradasi. Pengolahan (Processing) diperlukan untuk mencegah perubahan jaringan yang berlebih saat disematkan.

Penyematan sambel merupakan proses penempatan sampel dalam bahan pendukung, misalnya parafin atau plastik, sehingga sampel yang kecil itu bisa dipotong menjadi bberapa bagian yang sangan tipis. Tujuannya adalah agar cocok untuk digunakan pada mikroskop.

Pembagian dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan mrcrotom atau ultramikrotom. Sampel yang sudah dilakukan pembagian kemudian akan ditempatkan pada slide mikroskop untuk kemudian dilakuakn pewarnaan.

Pewarnaan bertujuan untuk meningkatkan visibilitas (kejelasan sampel saat dilihat) jenis struktur tertentu.

Pewarna yang biasa digunakan dalam pembuatan slide histologi adalah kombinasi antara hematoksin dan eosin. Hematoksin berfungsi untuk memberi warna biru pada inti sel, sednagkan eosin digunakan untuk memberi warna pink pada sitoplasma.

Gambar slide yang dihasilkan oleh kedua pewarna ini umumnya bernuansa biru dan pink. Selain hematoksin dan eosin, toluidine biru juga seringdigunakan sebagai pewarna yang akan memberikan warna biru pada inti sel dan sitoplasma. Pewarna Wright digunakan untuk memberikan warna bri/ungu pada sel darah merah, sekaligus mengubah sel darah putih dan trombosit menjadi warna lainnya.

Hematoksin dan eosin menghasilkan warna permanen, sehingga slide yang dibuat dengan warna ini bisa disimpan dan sewaktu – waktu dikeluarkan untuk diperiksa kembali. Pewarna lain umumnya bersifat sementara sehingga gambar sampel harus di foto terlebih dahulu agar datanya tersimpan. Memfoto slide histologi disebut dengan fotomikrografi.

Histologi Sel Dinding Mukosa Lambung
Tipe – Tipe Jaringan
Jaringan makhluk hidup tentu beragam jenisnya. Tetapi secara garis besar jaringan tersebut dapat kita kelompkan menjadi dua yaitu jaringan hewan dan jaringan tumbuhan. Ilmu histologi tumbuhan biasanya lebih sering disebut dengan anatomi tumbuhan. Berikut adalah ebberapa jenis jaringan utama pada tumbuhan :
1. Jaringan vaskular
2. Jaringan kulit
3. Jaringan meristem
4. Jaringan dasar

Sedangkan jaringan pada masunia dan hewan, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi:
1. Jaringan syaraf
2. Jaringan otot
3. Jaringan epitel
4. Jaringan ikat

Ilmu histologi juga dapat digunaan untuk emmpelajari struktur  mikroorganisme, jamur dan alga.

Jika Kamu Masuk Jurusan Histologi, Apa Nanti Pekerjaan Kamu?
Orang – orang yang bekerja membuat slide histologi jaringan dan sel disebut dengan histologis. Histologis bekerja di laboratorium dan biasanya memiliki keterampilan yang sangat baik. Mereka bertugas untuk menemukan cara terbaik untuk memotong sampel, memberi warna bagian – bagian penting dari sel dan jaringan agar strukturnya terlihat, sampai membuat foto atau gambar dari jaringan yangs ednag ditelitinya.

Petugas yang bekerja di laboratorium histologi meliputi :
1. Biomedis
2. Teknisi medis
3. Teknisi histologi (HT)
4. Ahli teknologi hidtologi (HTL)

Setelah seorang histologis berhasil menghasilkan gambar atau foto dari sampel yang sedang diteliti, gambar atau foto tersebut akan diperiksa oleh seorang dokter medis yang disebut dengan patolog. Patolog merupakan dokter yang mengkhususkan diri dalam mengidentifikasi sel – sel dan jaringan abnormal.

Dokter patolog ini mampu mengidentifikasi berbagi kondisi berdasarkan foto atau gambar yang dihasilkan oleh seorang histologis, termasuk berbagai penyakit seperti kanker dan infeksi penyakit. Tujuan analisis ini adalah agar dokter lain atau ahli lain dapat membuat rencana pengobatan terhadap penyakit tersebut dan emnentukan apakah memiliki potensi kematian.

Ahhli hitologi yang bertugas mempelajari jaringan yang berpenyakit atau rusak disebut dengan histopatologi.

Kegunaan Ilmu Histologi

  1. Histologi diajarkan kepada ahli biologi, mahasiswa kedokteran dan kedokteran hewan dengan tujuan untuk membantu mereka memahami dan mengenali berbagai jenis jaringan. Histologi dapat dnegn jelas menunjukkan apa yang terjadi pada jaringan dan sel.
  2. Arkeolog menggunakan ilmu histologi untuk mempelajari bahan biologis yang ditemukan dalam situs arkeologi, miusalnya tulang dan gigi.
  3. Histologi digunakan untuk mendiagnosis penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan serta menganalisis cara pengobatannya.
  4. Histologi digunakan pada proses otopsi dan penyelidikan feorensik untuk membantu memahami kematian yang tidak dapat dijelaskan.

Posting Komentar untuk "Apa itu Histologi?"