5 Jenis Sel Darah Putih Beserta Fungsinya Masing-Masing

Sel darah putih sering juga disebut dengan nama leukosit. Leukosit merupakan sel yang menyusun sistem kekebalan tubuh manusia. Artinya, sel darah putih merupakan sel yang ada di dalam tubuh yang berguna untuk melindungi tubuh dari zat asing penyebab infeksi dan penyakit. Leukosit merupakan sel darah yang memiliki inti sel.

Leukosit dibuat oleh sel induk hematopoietik di sumsum tulang belakang. Leukosit terdapat diseluruh bagian tubuh, termasuk di jaringan ikat, sistem limfa, and dalam aliran darah.

Ada 5 jenis sel darah putih yang terdapat dalam tubuh amnusia. Setiap sel memiliki fungsi yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh manusia.

Apa saja 5 jenis sel darah putih beserta fungsinya tersebut? kamu bisa mendapatkan jawabannya melalui penjelasan lengkap di bawah ini!

Jenis-Jenis Sel Darah Putih Beserta Fungsinya
Secara umum kita bisa mengelompokkan semua jenis sel darah putih ke dalam dua kelompok besar. Hal ini didasarkan pada perbedaan mencolok antara kedua kelompok sel darah putih ini jika kita lihat di bawah mikroskop.

Dua kelompok besar ini adalah:

1. Granulosit: Merupakan kelompok sel darah putih yang memiliki butiran/granula yang terlihat jelas pada selnya. Sel darah putih yang termasuk granulosit adalah basofil, neutrofil dan eosinofil.
2. Agranulosit: Merupakan kelompok sel darah putih yang granula/butirannya tidak terlihat ketika diamati dengan menggunakan mikroskop. Sel darah putih yang termasuk golongan ini adalah limfosit dan monosit.

Semua jenis sel darah putih tersebut saling berkordinasi untuk melawan dan melumpuhkan zat-zat penyebab penyakit.

Sekarang, marilah kita lihat bagaimana ciri-ciri dan fungsi dari kelima jenis sel darah putih yang sudah disebutkan diatas!

Neutrofii
Ciri-ciri:

1. Merupakan sel darah putih yang paling banyak ditemukan di dalam tubuh manusia. Per mm kubik darah bisa ditemukan neutrofil sebanyak 2.000 – 7.500 sel. 
2. Neutrofil merupakan sel darah putih dengan ukuran sedang (medium) dan memiliki bentuk inti sel yang tidak teratur.
3. Memiliki banyak sekali granula/butiran di dalam selnya. Granula ini memiliki fungsi yang bervariasi.

Fungsi Neutrofil

1. Untuk menjalankan fungsinya, neutrofil akan menempel pada dinding pembuluh darah.
2. Tujuannya adalah untuk menghalangi kuman atau bakteri untuk masuk ke dalam aliran darah, mislanya melalui bagian tubuh seseorang yang terluka atau mengalami infeksi.
3. Neutrofil merupakan sel darah putih pertama yang melawan kuman atau bakteri yang masuk ke tubuh.
4. Neutrofil membunuh kuman melalui proses yang disebut fagositosis. Mereka akan ‘memakan” sel kuman tersebut sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
5. Selain itu, neutrofil juga melepaskan senyawa superoksida yang mampu membunuh banyak bakteri sekaligus.

Limfosit
Ciri-ciri:

1. Limfosit merupakan sel darah putih yang berukuran kecil, berbentuk bulat dan memiliki inti sel yang berukuran besar sehingga hanya menyediakan sedikit ruang bagi sitoplasma.
2. Limfosit memiliki fungsi penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia karena mereka merupakan sel darah putih yang berperan dalam pembentukan antibodi.
3. Limfosit umumnya berada di jaringan limfa, termasuk di amandel dan di kelenjar getah bening.
4. Dalam 1 mm^3 darah terdapat sekitar 1.300 – 4.000 sel limfosit.
5. Ada dua jenis sel limfosit yaitu limfosit B dan limfosit T

Fungsi:

1. Limfosit B berfunggsi untuk membuat antibodi.
2. Ketika limfosit B membuat antibodi, mereka akan menghancurkan patogen dan membuat antigen yang bisa melawan sel patogen tersebut jika sewaktu-waktu masuk lagi ke dalam tubuh.
3. Limfosit T berfungsi sebagai sistem ium untuk melawan zat asing, sel kanker dan virus.

Monosit
Ciri-ciri:

1. Merupakan sel darah putih dengan ukuran paling besar.
2. Ada sekitar 200 – 800 sel monosit di dalam 1 mm^3 darah. 
3. Monosit merupakan tipe sel darah putih agranulosit karena granula/butirannya tidak terlihat jika dilihat dnegan mikroskop.
4. Monosit akan berubah menjadi makrofage ketika masuk ke dalam aliran darah.

Fungsi:

1. Sebagai makrofage, monosit berperan untuk memakan (memfagositosis) semua sel tubuh yang telah mati, baim itu merupakan sel-sel jaringan maupun sel-sel darah putih sendiri.
2. Karena memiliki ukuran yang paling besar, monosit juga bisa memakan zat asing yang berukuran besar yang masuk melalui luka di tubuh.

Eosinofil
Ciri-ciri

1. Jumlah eosinofil di dalam sedikit di dalam aliran darah, hanya sekitar 40 – 400 sel per mm^3 darah. 
2. Eosinosil memiliki granula yang berukuran besar yang membantunya dalam menjalankan fungsi sel dengan baik.
3. Eosinofil berperan penting pada untuk menyembuhkan alergi dan penyakit cacing.

Fungsi:

1. Eosinofil bekerja dengan melepaskan zat beracun dari granulanya untuk membunuh patogen.
2. Patogen utama yang ditangani oleh eosinofil adalah organisme parasit dan cacing.
3. Tingginya kadar eosinofil di dalam darah dapat menjadi indikasi seseorangg terkena penyakit alergi.

Basofil
Ciri-ciri

1. Merupakan sel darah putih dengan jumlah yang paling sedikit, hanya sekitar 0-100 sel per mm^3 darah.
2. Basofil juga memiliki granula yang berukuran besar yang fungsinya sampai saat ini belum diketahui.
3. Sel ini sangat berwarna ketika di diwarnai (staining process) dan tampak jelas di bawah mikroskop sehingga bisa dibedakan dengan sel darah putih lainnya.

Fungsi:

1. Basofil berfungsi untuk mengsekresikan antikoagulan dan antibodi yang mempunyai fungsi untuk melawan reaksi hypersensitivity di dalam aliran darah.
2. Basofil juga merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berguna untuk melawan zat asing. 
3. Basofil mengandung histamin yang berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah sehingga bisa membawa sel-sel imun lebih banyak ke area tubuh yang diserang.

Nah, itulah 5 jenis sel darah putih beserta fungsinya masing-masing di dalam tubuh kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan mencukupiu kebutuhan informasi kamu mengenai sel darah putih.

Sampai jumpa di artikel lainnya!

Location:

Berbagi :