Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Penyusun Darah Manusia: Plasma Darah Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih

Apa itu Darah?
Darah merupakan medium tranportasi yang membawa zat kimia yang diperlukan oleh tubuh atau untuk membuang zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan ke luar tubuh.

Komponen Penyusun Darah
Yang kita tahu darah itu warnanya merah dan berbentuk cair. Ketika kita terluka, darah yang berwarna merah dan cair itu akan mengalir dari robekan kulit yang terluka.

Tetapi, tahukah kamu bahwa darah itu sebenarnya terdiri dari dua komponen yaitu:
1. Komponen padat: sel-sel darah
2. Komponen cair: plasma darah.

Komponen penyusun darah ini bisa kita lihat ketika darah kita sentrifugasi. Bagian padat yaitu sel-sel darah akan mengendap di dasar tabung. Sedangkan bagian cair yaitu plasma darah akan berada di bagian atas.

Dari proses sentrifugasi kamu juga bisa mengetahui bahwa warna merah yang ada pada darah disebabkan oleh sel-sel darahnya. Sementara plasama darahnya tidak berwarna merah, melainkan kuning. Coba perhatikan gambar di bawah ini!
Marilah kita bahas lebih detail mengenai komponen penyusun darah manusialewat penjelasan di bawah ini!

Komponen Cair: Plasma Darah
Merupakan komponen terbesar penyusun darah. Volumenya kurang lebih 55% volume total darah.

Plasma darah berfungsi untuk:
1. Mengangkut sari-sari makanan menuju sel-sel yang membutuhkan.
2. Mengangkut sisa oksidasi makanan dari dalam sel ke tempat pembuangan.
3. Mengangkut hormon dan enzim.
4. Menghasilkan zat antibodi atau zat kekebalan tubuh terhadap penyakti.

Komponen penyusun plasma darah:
1. 90% terdiri dari air.
2. 10% merupakan senyawa atau zat-zat terlarut did alam plasma darah.

Zat-zat yang terlarut dalam plasma darah dapat berupa:

  1. Sari-sari makanan yang akan di edarkan ke seluruh bagian tubuh seperti: monosakarida, asam lemak, kolesterol dan asam amino.
  2. Protein yang terlarut didalam darah seperti: a. Albumin: berguna untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik darah. b. Globulin: merupakan komponen pembentuk antibodi. c. Fibrinogen: zat yang berperan dalam pembekuan darah.
  3. Zat-zat sisa metabolisme seperti urea dan asam urat.
  4. Gas-gas yang terlarut dalam plasma darah seperti karbon dioksida dan nitrogen.
  5. Enzim: berfunggsi untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh.
  6. Hormon: berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh.

Komponen Padat:Sel-Sel Darah
Sel-sel darah amnusia dapat dibedakan menjadi:

1. Sel-sel darah merah (eritrosit)
Ciri-ciri sel darah menarh manusia normal:

  • Berbentuk cakram bikonkaf (bagian tengahnya lebih tipis dibandingkan bagian tepi)
  • Tidak mempunyai nukleus (inti sel)
  • Warnaya kuning kemerah-merahan. Hal ini disebbakan karena sel darah merah emnagndung hemoglobin.

Apa itu hemoglobin?
Hemoglobin merupakan senyawa yang terbentuk dari protein globin dan besi hemin yang berada di dalam sel darah merah. Fungsinya adalah:
1. Untuk mengikat oksigen agar dapat diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah.
2. Untuk mengikat karbon dioksida akan dieklaurkan dari tubuh melalui paru-paru.

Proses pengikatan oksigen dan karbondioksida oleh hemoglobin.

  1. Hemoglobin mengikat oksigen di kapiler paru-paru. 
  2. Ketika berhasil mengikat oksigen, hemoglobin akan membentuk oksihemoglobin (HbO2). Oksihemoglobin inilah yang membuat darah berwarna merah cerah.
  3. Ketika sudah sampai di jaringan tubuh, oskihemoglobin akan terurai kembali menjadi hemoglobin dan oksigen.
  4. Oksigen yan terlepas akan berdifusi ke dalam sel-sel tubuh.
  5. Oksigen tersebut digunakan untuk membakar sari-sari makanan sehingga menghasilkan energi dan karbon dioksida.
  6. Energi akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
  7. Sedangkan karbon dioksida akan dikeluarkan keluar tubuh melalui paru-paru.
  8. Agardapat keluar, karbon dioksida terlebih dahulu akan berikatan dengan hemoglobin darah.
  9. Setelah berikatan dengan akrbondioksida, hemoglobin membentuk karbominohemoglobin (HbCO2).
  10. Adanya kandungan CO2 yang tinggi dalam eritrosit menyebabkan darah berwarna merah gelap. 
  11. Darah yang mengandung karbondioksida akan dibawa ke paru-paru. 
  12. Sampai di paru-paru, ikatan hemoglobin dan karbondioksida akan terputus dan CO2 dikeluarkan dari tubuh.

Dalam 1 mm^3 darah terdapat sekitar 5 juta eritrosit.

Pembentukan dan Perombakan Seritrosit

  1. Pemebntukan eritrosit terjadi di sumsum tulang.
  2. Eritrosin berumum lebih kurang 120 hari. Setelah itu, eritrosit akan rusak dan mengalami perombakan di hari dan limfa.
  3. Saat p[erombakan, hemoglobin akan terurai menjadi hemin, zat besi dan globin.
  4. Hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin (zat warna empedu).
  5. Zat besi dan globin akan dirim ke sumsum merah tulang.
  6. Zat besi akan digunakan untuk membuat hemoglobin baru.
  7. Globin digunakan untuk membuat antibodi

2. Sel Darah Putih (Leukosit)
Untuk sel darah putih akan dibahas di dalam artikel terpisah agar lebih terperinci dan lengkap. Silahkan klik disini!

3. Keping Darah (trombosit)
Trombosit memilki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tidak berinti
2. Tidak berwarna (bening)
3. Bentuknya tidak beraturan

Jumlah trombosit orang dewasa adalah sekitar 200.000-300.000 per mm^3 darah.

  1. Jika jumlah trombosit darah seseorang lebih dari 300.000 per mm^3 darah, ornag tersebut menderita tombositosis.
  2. Jika jumlah trombosit darah kurang dari jumlah normal, ornag tersebut menderita trombositeopenia.

Fungsi trombosit: berperan dalam proses pembekuan darah.

Ketika terjadi luka maka trombosit darah akan pecah dan pada saat itu dimulailah proses pembeuan darah sehingga darah berhenti mengalir.

Berikut ringkasan proses pembekuan darah:

  1. Saat terjadi luka, trombosit darah akan pecah sehingga mengeluarkan trombokinase (tromboplastin).
  2. Trombokinase berfungsi untuk mengubah protombin menjadi trombin dengan bantuan vitamin K dan ion kalsium.
  3. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benag fibrin yang menutup luka.

Posting Komentar untuk "Komponen Penyusun Darah Manusia: Plasma Darah Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih"