Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trombosit – Keping Darah

Setelah pada beberapa postingan terdahulu saya sudah membagikan penjelasan lengkap tentang dua komponen darah yaitu Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih, kini saatnya kita bahasa komponen darah kita yang ketiga yaitu Trombosit atau disebut juga dengan Keping Darah.

Walaupun ukuran trombosit jauh lebih kecil dibandingkan sel darah merah ataupun sel darah putih, tetapi trombosit memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh.

Jika kamu ingin mengetahui bagaimana struktur, profuksi, fungsi dan kelainan apa saja yang berkaitan dengan trombosit, silahkan baca penjelasan di bawah ini ya. Semoga bermanfaat.

Trombosit
 - Trombosit merupakan komponen penyusun darah dengan ukuran paling kecil yaitu hanya sekitar seperlima dari ukuran sel darah merah kita.

 - Jumlah trombosit normal seseorang adalah sekitar 150.000 – 350.000 per mikroliter darah.

 - Walaupun jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan sel darah putih, tetapi karena ukurannya sangat kecil, trombosit hanya menempati sebagian kecil dari volume darah.

 - Fungsi utama trombosit adalah untuk mencegah terjadinya pendarahan.

Struktur Trombosit
 - Trombosit sebenarnya bukanlah sel sejati layaknya sel darah merah dan sel darah putih, tetapi hanyalah fragmen sel yang bersirkulasi.
Trombosit yang merupakan fragmen sel megakariosit yang ibentuk i sumsum tulang belakang.
 - Namun, walaupun hanya berupa fragmen sel, trombosit memiliki struktur yang sangat penting terutama berkaitan dengan menghetikan pendarahan.

 - Trombosit memiliki protein pada permuakaannya yang memungkinkan mereka untuk dapat menempel pada dinding pembuluh darah dan menempel satu dengan yang lain.

 - Trombosit juga mengandung butiran yang dapat mensekresikan jenis protein tertentu yang diperlukan untuk membuat sumbatan yang kuat sehingga dapat menutup kerusakan pada pembuluh darah.

 - Protein lain yang juga dikandung oleh trombosit adalah protein yang mirip dengan yang dimiliki otot kita sehingga memungkinkan trombosit untuk berubah bentu ketika mereka menempel satu dengan yangg lain saat proses menghentikan pendarahan.

 - Seperti namanya yaitu keping darah, tombosit memang berbentuk seperti piring. Ketika trombosit distimulasi oleh adanya kerusakan pada pembuluh darah, trombosit dapat berubah menjadi bentuk seperti gambar di bawah ini.
Paling kiri: trombosit dalam keadaan normal, tiga di sebelah kanan merupakan trombosit yang sudah berubah bentuk dalam upaya pembekuan darah
 - Tujuan trombosit berubah bentuk ini adalah agar mereka dapat membentuk sumbatan sehingga menutup kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah.

Fungsi Trombosit
Karena trombosit berukuran sangat kecil, mereka juga ringan. Struktur ini membuat trombosit tidak mengalir di tengah-tengah aliran darah, melainbkan mereka bergulir di sepanjang dining pembuluh darah.

Dinding pembuluh darah kita dilapisi oleh sel-sel yang disebut dengan endothelium. Endothelium merupakan lapisan sel yang sangat istimewa, karena mereka anti lengket sehingga mencegah trombosit yang bergulir dipermukaannya menempel ke dinding pembuluh darah.

Ketika luka, pembuluh darah termasuk lapisan endotheliumnya rusak. Kerusakan ini merangsang trombosit untuk segera merespon dan menghentikan p[endarahan yang terjadi.

Serat-serat kasar yang mengelilingi pembuluh darah akan menarik trombosit seperti magnet, membuatnya berubah bentuk dan kemudian menggumpal pada serat ini. Gumpalan ini membentuk penutup yang akan menghentikan kebocokan sel darah dan plasma darah.

Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa trombosit akan menempel pada permukaan apa saja yang tidak dikenali. Serat-serat kasar yang terbuka ketika pembuluh darah mengalami cedera merupakan pemukaan asing sehingga trombosit akan menempel dan menggumpal pada permukaan serat-serat tersebut.

Produksi Trombosit
 - Trombosit diproduksi di sumsum tulang, sama seperti produksi sel darah merah dan sebagian besar sel darah putih.

 - Trombosit dibentuk oleh sel sumsum tulang yang berukuran sangat besar yang disebut dengan megakaryocite.

 - Ketika sel megakaryocite membesar, sel ini akan menjalani proses fragmentasi yang menghasilkan pelepasan lebih dari 1.000 trombosit per sel megakaryocite.

 - Perkembangan mengakaryocite di atur oleh hormon trombopoietin {TPO}.

Nah, untuk kelainan pada trombosit akan disajikan pada artikel terpisah ya. Silahkan klik link berikut ini.

Semoga artikel diatas bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang komponen darah manusia. Jangan lupa komentari artikel ini ya dan sampai jumpa lagi di artikel lainnya.

Source:
https://www.ouhsc.edu/platelets/platelets/platelets intro.html

Posting Komentar untuk "Trombosit – Keping Darah"