11 Contoh Soal Kimia Pilihan Ganda Konfigurasi Elektron dan Pembahasannya
Untuk menguji pemahaman kamu tentang konfigurasi elektron, kamu dapat mengerjakan 11 contoh soal konfigurasi elektron berikut dan mencocokkan jawaban kamu dengan pembahasan yang tersedia.
Soal-soal ini dibuat berdasarkan materi konfigurasi elektron yang ada di Buku Kimia Kurikulum 2013 revisi 2018.
Berikut adalah contoh soal pilihan ganda konfigurasi elektron dan jawabannya.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar berikut.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar berikut.
Pernyataan yang tidak tepat berkaitan dengan gambar diatas adalah………
A. Kulit K adalah kulit dengan tingkat energi terendah
B. Kulit N memiliki tingkat energi lebih besar dibandingkan kulit L
C. Urutan kulit berdasarkan kenaikan tingkat energi adalah K-L-M-N
D. Tingkat energi kulit M lebih kecil dibandingkan kulit L
E. Harga untuk kulit K adalah 1
Pembahasan:
Gambar yang diketahui pada soal ini adalah gambar tentang kulit-kulit yang dimiliki oleh suatu atom. Terdapat 4 kulit pada gambar di atas yaitu kulit K-L-M-N.
B. Kulit N memiliki tingkat energi lebih besar dibandingkan kulit L
C. Urutan kulit berdasarkan kenaikan tingkat energi adalah K-L-M-N
D. Tingkat energi kulit M lebih kecil dibandingkan kulit L
E. Harga untuk kulit K adalah 1
Pembahasan:
Gambar yang diketahui pada soal ini adalah gambar tentang kulit-kulit yang dimiliki oleh suatu atom. Terdapat 4 kulit pada gambar di atas yaitu kulit K-L-M-N.
- Kulit-kulit atom menyatakan tingkatan energi yang dimiliki oleh suatu atom.
- Semakin jauh letak kulit atom dari intinya, maka semakin tinggi pula tingkat energinya.
Berdasarkan informasi ini maka dapat kita urutkan tingkat energi kulit berdasarkan gambar di atas yaitu K-L-M-N.
Maka dapat kita simpulkan bahwa jawaban A, B dan C adalah benar. Sedangkan jawaban D salah (harusnya berlaku sebaliknya).
Kulit-kulit atom juga ada hubungannya dengan bilangan kuantum utama (n) karena keduanya sama-sama menunjukkan tingkat energi yang dimiliki oleh suatu atom. Dimana:
Kulit K ⇒ n = 1
Kulit L ⇒ n = 2
Kulit M ⇒ n = 3
Kulit N ⇒ n = 4
Dengan begitu, option E juga benar.
Jawaban: D
Harga n bisa juga menyatakan nomor kulit dengan urutan dari yang paling dekat ke inti sampai ke yang paling jauh.
Maka dapat kita simpulkan bahwa jawaban A, B dan C adalah benar. Sedangkan jawaban D salah (harusnya berlaku sebaliknya).
Kulit-kulit atom juga ada hubungannya dengan bilangan kuantum utama (n) karena keduanya sama-sama menunjukkan tingkat energi yang dimiliki oleh suatu atom. Dimana:
Kulit K ⇒ n = 1
Kulit L ⇒ n = 2
Kulit M ⇒ n = 3
Kulit N ⇒ n = 4
Dengan begitu, option E juga benar.
Jawaban: D
Harga n bisa juga menyatakan nomor kulit dengan urutan dari yang paling dekat ke inti sampai ke yang paling jauh.
Contoh Soal 2
Jumlah maksimum elektron yang dapat menempati kulit M adalah………
A. 2
B. 8
C. 18
D. 32
E. 50
Pembahasan:
Setiap kulit atom punya maksimum elektron yang dapat ditampung. Jumlah maksimum elektron tersebut ada hubungannya dengan nomor atom (n).
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah maksimum elektron yang dapat ditampung per kulit atom adalah:
Jumlah maksimum elektron yang dapat menempati kulit M adalah………
A. 2
B. 8
C. 18
D. 32
E. 50
Pembahasan:
Setiap kulit atom punya maksimum elektron yang dapat ditampung. Jumlah maksimum elektron tersebut ada hubungannya dengan nomor atom (n).
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah maksimum elektron yang dapat ditampung per kulit atom adalah:
= 2n^2
Dengan n = nomor kulit.
Kulit M adalah kulit ketiga. Maka jumlah maksimum elektron pada kulit M adalah:
= 2 n^2
= 2 (3)^2
= 18
Jawaban: C
Contoh Soal 3
Unsur X memiliki notasi sebagai berikut.
A. 2 8 8 8 7
B. 2 8 18 3
C. 2 18 8 5
D. 2 8 18 5
E. 2 8 18 5
Pembahasan:
Berdasarkan notasinya, unsur X memiliki nomor atom 33.
Yang dibutuhkan dalam membuat konfigurasi elektron tentunya adalah jumlah elektron dari suatu atom.
Masih ingatkah kamu kalau:
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Berarti jumlah elektron dari unsur X adalah 33.
Dalam menulis konfigurasi, elektron harus diisikan pada kulit dengan tingkat energi paling rendah terlebih dahulu. Jika jumlah elektron memungkinkan, isi setiap kulit dengan jumlah elektron maksimum yang dapat ditampung nya.
Konfigurasi X (33)
K L M
2 8 18
Sampai pada kulit M sudah digunakan 28 elektron dari unsur X. Masih tersisa 5 elektron lagi. Elektron sisa ini diisikan pada kulit selanjutnya dari atom X yaitu kulit N.
Maka, konfigurasi elektron unsur X adalah:
2 8 18 5
Jawaban: D
Jika misalnya, elektron yang berpisah setelah pengisian kulit K, L dan M adalah 9. Maka, jumlah elektron yang diisikan pada kulit N adalah 8 dan satu elektron sisanya ditulis pada kulit O.
Contoh:
K L M N O
A (37) = 2 8 18 8 1
Contoh Soal 4
Jumlah elektron valensi untuk unsur A dengan nomor atom 36 adalah………
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4
Pembahasan:
Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terakhir suatu unsur. Elektron valensi dapat ditentukan dari konfigurasi elektronnya.
Konfigurasi elektron A (36):
K L M N
2 8 18 8
Sampai pada kulit M sudah terpakai 28 elektron. Sisanya adalah 8 buah elektron. Elektron pita ini kita isikan seluruhnya pada kulit N.
Jadi kulit terakhir dari unsur adalah N dengan jumlah elektron valensi = 8.
Jawaban: A
Contoh Soal 5
Gambar dibawah ini yang menunjukkan konfigurasi elektron paling tepat untuk Unsur P dengan nomor atom 15 adalah………
Pembahasan:
Ini hanya variasi lain dari Contoh soal konfigurasi elektron. Kali ini kita diminta untuk memilih gambar mana yang paling cocok untuk menunjukkan konfigurasi elektron dari unsur P dengan nomor atom 15.
Konfigurasi P
K L M
2 8 5
Jadi ada 2 elektron pada kulit K, 8 elektron pada kulit L dan 5 elektron pada kulit M.
Jawaban: A
Contoh Soal 6
Jumlah elektron yang menempati kulit M dari unsur Ba dengan notasi sebagai berikut adalah………
A. 2
B. 5
C. 8
D. 18
E. 32
Pembahasan:
Konfigurasi elektron Ba (56)
= 2 8 18 18 8 2
Jumlah elektron pada kulit N (kulit ke-4) = 18
Jawaban: D
Contoh Soal 7
Orbital 3d harus diisi terlebih dahulu oleh elektron baru kemudian 4p padahal kedua orbital ini punya nilai n + l yang sama. Hal ini disebabkan karena………
B. 5
C. 8
D. 18
E. 32
Pembahasan:
Konfigurasi elektron Ba (56)
= 2 8 18 18 8 2
Jumlah elektron pada kulit N (kulit ke-4) = 18
Jawaban: D
Contoh Soal 7
Orbital 3d harus diisi terlebih dahulu oleh elektron baru kemudian 4p padahal kedua orbital ini punya nilai n + l yang sama. Hal ini disebabkan karena………
A. Nilai n orbital 3d lebih besar dibandingkan 4p sehingga memiliki energi yang lebih rendah
B. Nilai n orbital 3d lebih kecil dibandingkan orbital 4p sehingga memiliki energi yang lebih rendah
C. Tingkat energi subkulit d lebih kecil dibandingkan subkulit p
D. Nilai untuk 3d lebih besar dibandingkan 4p
E. Nilai untuk 4p lebih besar dibandingkan 3d
Pembahasan:
Aturan pengisian elektron dalam orbital diurutkan berdasarkan nilai n+l nya. n adalah nilai bilangan kuantum utama sedangkan l adalah bilangan kuantum azimut nya.
Misalnya pada orbital 3d. Angka 3 menunjukkan nilai n dari orbital ini, sedangkan huruf d menunjukkan nilai l orbital (yaitu 2).
s ⇒ l = 0
p ⇒ l = 1
d ⇒ l = 2
f ⇒ l = 3
Jadi, nilai n+l dari:
3d = 3 + 2 = 5
4p = 4 + 1 = 5
Jika nilai n+l-nya sama, maka orbital yang harus diisi terlebih dahulu adalah orbital dengan nilai n yang lebih kecil.
Pada kasus tersebut, maka orbital dengan nilai akan lebih kecil memiliki tingkat energi yang lebih kecil pula sehingga harus diisi oleh elektron terlebih dahulu.
Jawaban: B
Contoh Soal 8
Konfigurasi elektron yang paling tepat untuk Cl dengan nomor atom 17 adalah………
A. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^1 3p^6 4s^1
B. 1s^2 2s^2 2p^5 3s^2 3p^6
C. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^5
D. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^3
E. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2
Pembahasan:
Pengisian elektron dalam orbital mengikuti prinsip Aufbau dengan urutan sebagai berikut.
B. Nilai n orbital 3d lebih kecil dibandingkan orbital 4p sehingga memiliki energi yang lebih rendah
C. Tingkat energi subkulit d lebih kecil dibandingkan subkulit p
D. Nilai untuk 3d lebih besar dibandingkan 4p
E. Nilai untuk 4p lebih besar dibandingkan 3d
Pembahasan:
Aturan pengisian elektron dalam orbital diurutkan berdasarkan nilai n+l nya. n adalah nilai bilangan kuantum utama sedangkan l adalah bilangan kuantum azimut nya.
Misalnya pada orbital 3d. Angka 3 menunjukkan nilai n dari orbital ini, sedangkan huruf d menunjukkan nilai l orbital (yaitu 2).
s ⇒ l = 0
p ⇒ l = 1
d ⇒ l = 2
f ⇒ l = 3
Jadi, nilai n+l dari:
3d = 3 + 2 = 5
4p = 4 + 1 = 5
Jika nilai n+l-nya sama, maka orbital yang harus diisi terlebih dahulu adalah orbital dengan nilai n yang lebih kecil.
Pada kasus tersebut, maka orbital dengan nilai akan lebih kecil memiliki tingkat energi yang lebih kecil pula sehingga harus diisi oleh elektron terlebih dahulu.
Jawaban: B
Contoh Soal 8
Konfigurasi elektron yang paling tepat untuk Cl dengan nomor atom 17 adalah………
A. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^1 3p^6 4s^1
B. 1s^2 2s^2 2p^5 3s^2 3p^6
C. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^5
D. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^3
E. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2
Pembahasan:
Pengisian elektron dalam orbital mengikuti prinsip Aufbau dengan urutan sebagai berikut.
Jumlah maksimum elektron yang dapat mengisi setiap sub kulit adalah sebagai berikut.
Sub kulit s = 2
Sub kulit p = 6
Sub kulit d = 10
Sub kulit f = 14
Berbeda dengan konfigurasi sebelumnya, untuk dapat mengisi elektron pada tingkat energi lebih besar, diisi terlebih dahulu elektron pada orbital dengan tingkat energi lebih rendah sampai penuh sesuai dengan jumlah maksimum elektron yang dapat ditampung (walaupun nanti terdapat pengecualian untuk unsur-unsur yang nomor atomnya besar)
Jadi konfigurasi elektron dari Cl (17)
1s^2 2s^2 2p^6 3s^2
Sampai orbital 3s, sudah digunakan 12 elektron. Elektron yang tersisa adalah sebanyak 5 buah. Elektron sisa ini diisikan seluruhnya pada orbital setelah 3s yaitu 3p.
Sehingga konfigurasi elektron dari Cl (17) menjadi: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^5
Jawaban: C
Contoh Soal 9
Atom B (Z = 24) akan stabil jika memiliki konfigurasi elektron………
A. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6
B. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^3 3d^8
C. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^6
D.1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^4
E. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^5
Pembahasan:
Saat membuat konfigurasi elektron B dengan nomor atom 24, biasanya kita tulis seperti ini:
B(24) = 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^4
Namun konfigurasi ini kurang stabil.
Salah satu aturan dalam menulis konfigurasi elektron adalah tentang kestabilan atom dengan orbital yang terisi penuh oleh elektron atau setengah penuh.
Perhatikan dua orbital terakhir dari B yaitu 4s^2 3d^4. Orbital 4s terisi penuh oleh 2 elektron tetapi orbital 3d-nya tidak penuh (sub kulit d mampu menampung 10 elektron)
Jika konfigurasi elektronnya diubah menjadi seperti ini: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^5 (dengan cara memindahkan 1 elektron pada orbital 4s ke 3d), maka kedua orbital terakhirnya terisi setengah penuh oleh elektron.
Nah, konfigurasi unsur B dengan 2 elektron terakhirnya terisi setengah penuh lebih stabil dibandingkan konfigurasi yang pertama.
Jawaban: E
Hal yang sama juga berlaku pada unsur dengan nomor atom 29. Konfigurasi unsur ini sebelum mengikuti aturan penuh dan setengah penuh adalah:1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^9
Jika konfigurasi diatas kita sesuaikan dengan aturan tersebut, maka didapatkan konfigurasi elektronnya menjadi: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^10.
Konfigurasi elektron ini lebih stabil.
Contoh Soal 10
Unsur P, Q, R, S dan T memiliki memiliki nomor atom berturut-turut 23, 38, 16, 29 dan 53. Jika konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut disederhanakan, maka unsur yang menggunakan Ar (18) dalam konfigurasinya adalah………
A.P dan Q
B. Q dan T
C. P dan S
D. R dan T
E. S dan T
Pembahasan:
Kita bisa menyederhanakan konfigurasi elektron menggunakan unsur-unsur gas mulia. Tujuannya tentu agar konfigurasi elektron tidak terlalu panjang. Kamu bisa bayangkan berapa panjangnya konfigurasi elektron untuk unsur unsur dengan nomor atom lebih besar dari 100.
Unsur gas mulia digunakan untuk menyederhanakan konfigurasi elektron unsur-unsur lain disebabkan karena seluruh orbital dari unsur gas mulia terisi penuh oleh elektron.
Dalam menyingkat konfigurasi ada dua hal yang perlu kamu ketahui:
Unsur gas mulia
He (2) ⇒ orbital setelahnya adalah 2s
Ne (10) ⇒ orbital setelahnya adalah 3s
Ar (18) ⇒ orbital setelahnya adalah 4s
Kr (36) ⇒ orbital setelahnya adalah 5s
Xe (54) ⇒ orbital setelahnya adalah 6s
Contoh: Konfigurasi P (23)
Karena nomor atom unsur P adalah 23, maka unsur gas mulia yang paling tepat digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektronnya adalah Ar(18).
Jangan gunakan Ne (10) karena penyingkatan konfigurasi nya menjadi tidak efektif.
Karena Ar yang digunakan memiliki jumlah elektron 18, sisa elektron P yang belum digunakan adalah: 23 - 18 = 5.
Orbital yang harus ditulis setelah Ar adalah 4s.
P = [Ar] 4s^2
18 + 2 = 20
Karena masih ada sisa, baru orbital selanjutnya yang diisi elektron.
P = [Ar] 4s^2 3d^3
18 + 2 + 3 = 23
Jadi konfigurasi elektron unsur P setelah disederhanakan adalah: [Ar] 4s^2 3d^3
Cara yang sama berlaku juga untuk unsur-unsur Q, R, S dan T. Hasil penyederhanaan konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut:
Q (38) = [Kr] 5s^2
R (16) = [Ne] 3s^2 3p4
S (29) = [Ar] 4s^1 3d^10
T (53) = [Kr] 5s^2 4d^10 5p^5
Jadi, unsur yang menggunakan Ar dalam penyingkatan konfigurasi nya adalah P dan S.
Jawaban: C
Selain menulis konfigurasi elektronnya, kita bisa langsung memilih unsur gas mulia mana yang harus digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron suatu unsur berdasarkan nomor atomnya.
Jika:
Nomor atom unsur < 10 = He
10 < Nomor atom unsur < 18 = He
18 < Nomor atom unsur < 36 = Ar
36 < Nomor atom unsur < 54 = Xe
Contoh Soal 11
Diberikan beberapa konfigurasi elektron sebagai berikut.
1. [Ne] 3s^2 3p^6
2. [He] 2s^2 2p^6
3. [Ne] 3s^2
4. [Ar] 4s^2 3d^2
5. [Ar] 4s^2 3d^10 4p^3
Konfigurasi yang benar untuk ion X^3- dan Y^2+ adalah………(nomor atom X = 20 dan Y = 7)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
Pembahasan:
Ion positif = terbentuk setelah atom netral melepaskan sejumlah elektron (muatan = jumlah elektron yang dilepaskan)
Contoh: Y^2+
Jumlah e yang dilepaskan = 2
Jika begitu, maka jumlah elektron pada ion Y^2+ ini adalah:
= jumlah e atom Y netral - jumlah e yang dilepaskan
= 20 - 2 = 18 elektron
Sub kulit s = 2
Sub kulit p = 6
Sub kulit d = 10
Sub kulit f = 14
Berbeda dengan konfigurasi sebelumnya, untuk dapat mengisi elektron pada tingkat energi lebih besar, diisi terlebih dahulu elektron pada orbital dengan tingkat energi lebih rendah sampai penuh sesuai dengan jumlah maksimum elektron yang dapat ditampung (walaupun nanti terdapat pengecualian untuk unsur-unsur yang nomor atomnya besar)
Jadi konfigurasi elektron dari Cl (17)
1s^2 2s^2 2p^6 3s^2
Sampai orbital 3s, sudah digunakan 12 elektron. Elektron yang tersisa adalah sebanyak 5 buah. Elektron sisa ini diisikan seluruhnya pada orbital setelah 3s yaitu 3p.
Sehingga konfigurasi elektron dari Cl (17) menjadi: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^5
Jawaban: C
Contoh Soal 9
Atom B (Z = 24) akan stabil jika memiliki konfigurasi elektron………
A. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6
B. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^3 3d^8
C. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^6
D.1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^4
E. 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^5
Pembahasan:
Saat membuat konfigurasi elektron B dengan nomor atom 24, biasanya kita tulis seperti ini:
B(24) = 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^4
Namun konfigurasi ini kurang stabil.
Salah satu aturan dalam menulis konfigurasi elektron adalah tentang kestabilan atom dengan orbital yang terisi penuh oleh elektron atau setengah penuh.
Perhatikan dua orbital terakhir dari B yaitu 4s^2 3d^4. Orbital 4s terisi penuh oleh 2 elektron tetapi orbital 3d-nya tidak penuh (sub kulit d mampu menampung 10 elektron)
Jika konfigurasi elektronnya diubah menjadi seperti ini: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^5 (dengan cara memindahkan 1 elektron pada orbital 4s ke 3d), maka kedua orbital terakhirnya terisi setengah penuh oleh elektron.
Nah, konfigurasi unsur B dengan 2 elektron terakhirnya terisi setengah penuh lebih stabil dibandingkan konfigurasi yang pertama.
Jawaban: E
Hal yang sama juga berlaku pada unsur dengan nomor atom 29. Konfigurasi unsur ini sebelum mengikuti aturan penuh dan setengah penuh adalah:1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^9
Jika konfigurasi diatas kita sesuaikan dengan aturan tersebut, maka didapatkan konfigurasi elektronnya menjadi: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1 3d^10.
Konfigurasi elektron ini lebih stabil.
Contoh Soal 10
Unsur P, Q, R, S dan T memiliki memiliki nomor atom berturut-turut 23, 38, 16, 29 dan 53. Jika konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut disederhanakan, maka unsur yang menggunakan Ar (18) dalam konfigurasinya adalah………
A.P dan Q
B. Q dan T
C. P dan S
D. R dan T
E. S dan T
Pembahasan:
Kita bisa menyederhanakan konfigurasi elektron menggunakan unsur-unsur gas mulia. Tujuannya tentu agar konfigurasi elektron tidak terlalu panjang. Kamu bisa bayangkan berapa panjangnya konfigurasi elektron untuk unsur unsur dengan nomor atom lebih besar dari 100.
Unsur gas mulia digunakan untuk menyederhanakan konfigurasi elektron unsur-unsur lain disebabkan karena seluruh orbital dari unsur gas mulia terisi penuh oleh elektron.
Dalam menyingkat konfigurasi ada dua hal yang perlu kamu ketahui:
- Nomor atom dari unsur-unsur gas mulia
- Orbital yang harus ditulis setelah unsur gas mulia.
He (2) ⇒ orbital setelahnya adalah 2s
Ne (10) ⇒ orbital setelahnya adalah 3s
Ar (18) ⇒ orbital setelahnya adalah 4s
Kr (36) ⇒ orbital setelahnya adalah 5s
Xe (54) ⇒ orbital setelahnya adalah 6s
Contoh: Konfigurasi P (23)
Karena nomor atom unsur P adalah 23, maka unsur gas mulia yang paling tepat digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektronnya adalah Ar(18).
Jangan gunakan Ne (10) karena penyingkatan konfigurasi nya menjadi tidak efektif.
Karena Ar yang digunakan memiliki jumlah elektron 18, sisa elektron P yang belum digunakan adalah: 23 - 18 = 5.
Orbital yang harus ditulis setelah Ar adalah 4s.
P = [Ar] 4s^2
18 + 2 = 20
Karena masih ada sisa, baru orbital selanjutnya yang diisi elektron.
P = [Ar] 4s^2 3d^3
18 + 2 + 3 = 23
Jadi konfigurasi elektron unsur P setelah disederhanakan adalah: [Ar] 4s^2 3d^3
Cara yang sama berlaku juga untuk unsur-unsur Q, R, S dan T. Hasil penyederhanaan konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut:
Q (38) = [Kr] 5s^2
R (16) = [Ne] 3s^2 3p4
S (29) = [Ar] 4s^1 3d^10
T (53) = [Kr] 5s^2 4d^10 5p^5
Jadi, unsur yang menggunakan Ar dalam penyingkatan konfigurasi nya adalah P dan S.
Jawaban: C
Selain menulis konfigurasi elektronnya, kita bisa langsung memilih unsur gas mulia mana yang harus digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron suatu unsur berdasarkan nomor atomnya.
Jika:
Nomor atom unsur < 10 = He
10 < Nomor atom unsur < 18 = He
18 < Nomor atom unsur < 36 = Ar
36 < Nomor atom unsur < 54 = Xe
Contoh Soal 11
Diberikan beberapa konfigurasi elektron sebagai berikut.
1. [Ne] 3s^2 3p^6
2. [He] 2s^2 2p^6
3. [Ne] 3s^2
4. [Ar] 4s^2 3d^2
5. [Ar] 4s^2 3d^10 4p^3
Konfigurasi yang benar untuk ion X^3- dan Y^2+ adalah………(nomor atom X = 20 dan Y = 7)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
Pembahasan:
Ion positif = terbentuk setelah atom netral melepaskan sejumlah elektron (muatan = jumlah elektron yang dilepaskan)
Contoh: Y^2+
Jumlah e yang dilepaskan = 2
Jika begitu, maka jumlah elektron pada ion Y^2+ ini adalah:
= jumlah e atom Y netral - jumlah e yang dilepaskan
= 20 - 2 = 18 elektron
Konfigurasi elektronnya ion Y^2+ = [Ne] 3s^2 3p^6 (1)
Ion negatif = terbentuk setelah atom netral menangkap sejumlah elektron (muatan = jumlah elektron yang dilepaskan)
Contoh: X^3-
Jumlah elektron yang ditangkap = 3
Maka, jumlah elektron pada ion X^3- adalah:
= 7 + 3 = 10 elektron
Konfigurasi elektron ion X3- = [He] 2s^2 2p^6 (2)
Jawaban: A
Semoga contoh soal konfigurasi elektron (pilihan ganda) dan pembahasannya diatas dapat memberi manfaat bagi kamu sudah berkunjung ke blog ini.
Ion negatif = terbentuk setelah atom netral menangkap sejumlah elektron (muatan = jumlah elektron yang dilepaskan)
Contoh: X^3-
Jumlah elektron yang ditangkap = 3
Maka, jumlah elektron pada ion X^3- adalah:
= 7 + 3 = 10 elektron
Konfigurasi elektron ion X3- = [He] 2s^2 2p^6 (2)
Jawaban: A
Semoga contoh soal konfigurasi elektron (pilihan ganda) dan pembahasannya diatas dapat memberi manfaat bagi kamu sudah berkunjung ke blog ini.
List Postingan Terkait Bab Struktur Atom
Teori Atom
- Teori Atom Dalton
- Teori atom Thomson
- Teori atom Rutherford
- Teori Atom Bohr
Contoh Soal
- Contoh Soal dan Pembahasan Tentang Teori Atom
- Contoh Soal 1
- Contoh Soal 2
Bilangan Kuantum
- Contoh Soal Pilihan Ganda Bilangan Kuantum
- Menentukan Bilangan KUantum Mana Yang Mungkin Dimiliki Oleh Suatu elektron
- Jenis-Jenis, Fungsi, Serta Nilai Masing-Masing Bilangan Kuantum
- Cara Menentukan Nilai Keempat Bilangan Kuantum elektron Terakhir Suatu Elektron
Diagram Orbital
- Menentukan Letak Unsur Dalam Tabel Periodik Jika Diketahui JUmlah ELKtron Berpasangan Atau Tidak Berpasangannya
Contoh Soal Struktur Atom Secara Keseluruhan
- Contoh Soal 1
- Contoh Soal 2
- Contoh Soal 3
- Contoh Soal 4
Posting Komentar untuk " 11 Contoh Soal Kimia Pilihan Ganda Konfigurasi Elektron dan Pembahasannya"