Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Contoh Soal Matematika SMP (Pilihan Ganda) Tentang Bruto, Tara dan Neto Beserta Pembahasannya

Di dalam artikel ini terdapat 6 contoh soal matematika SMP dalam bentuk pilihan ganda tentang bruto, tara dan neto.

Materi ini terdapat di dalam 4 aritmatika sosial yang diajarkan pada kelas 7 SMP kurikulum 2013 semester 2.

Soal-soal di bawah ini juga sudah dibuat berdasarkan materi yang terdapat dalam buku Matematika SMP kelas 7 kurikulum 2013 semester 2.

Berikut adalah soal-soalnya.

Contoh Soal 1
Diantara pernyataan dibawah ini yang bernilai salah adalah……..
  • Neto lebih berat dari tara
  • Neto adalah selisih bruto dan tara
  • Jumlah neto dan tara sama dengan bruto
  • Bruto adalah berat benda tanpa tara
Pembahasan:
Agar dapat menjawab soal di atas tentu kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bruto, tara dan neto.

Misalnya kita punya benda, katakanlah sebuah kaleng cat.

Berat benda tersebut merupakan gabungan dari berat cat dan kaleng wadahnya. Berat benda beserta pembungkus atau kemasannya inilah yang disebut dengan bruto (berat kotor).

Sedangkan, jika kita menimbang berat cat-nya saja dan mengabaikan berat kaleng wadahnya, inilah yang disebut dengan netto (berat bersih) dari benda tersebut.

Kemudian tara adalah berat dari pembungkusnya.

Jadi, netto merupakan selisih antara bruto dan tara.

Contoh:
1 box buah pir memiliki berat keseluruhan = 10 Kg. Sedangkan berat boxnya adalah 1 Kg.

Berarti:
Bruto = 10 Kg (berat buah pir + box )
Tara = 1 Kg
Netto = bruto - tara = 10 kg - 1 kg = 9 kg

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa bruto adalah yang paling berat, diikuti dengan netto dan yang paling ringan adalah Tara.

Maka, pernyataan pada soal di atas yang yang bernilai salah adalah yang option karena bruto merupakan berat benda sebenarnya (netto) ditambah dengan berat pembungkusnya (tara).

Kunci Jawaban: D

Contoh Soal 2

Sebuah box kayu bertuliskan bruto 45 Kg berisi mangga harum manis siap jual. Jika berat box kayu tersebut adalah 2 Kg, maka berat buah mangga-nya saja adalah…….
  • 2 kg
  • 34 kg
  • 43 kg
  • 47 kg
Pembahasan:
Diketahui:
Bruto = 45 kg
Tara = 2 kg

Maka, berat mangga-nya saja (netto)
= bruto - tara
= 45 kg - 2 kg
= 43 kg

Kunci Jawaban: C

Contoh Soal 3

Satu kaleng cat merk A memiliki neto sebanyak 1,8 Kg. Setelah ditimbang, ternyata berat kaleng cat beserta isinya adalah 2 Kg. Persentase neto dan tara dari cat tersebut adalah…….
  • 5%
  • 7%
  • 10%
  • 12%
Pembahasan:
Diketahui:
Netto = 1,8 kg
Bruto = 2 kg

Diatanya: %N dan %T?

Untuk mencari persentase netto dan tara, digunakan rumus:
%N = N/B x 100%
%T = T/B x 100%

Persentase neto cat A
= N/B x 100%
= 1,8/2 x 100%
= 90%

Persentase tara cat A
N = B - T
T = B - N
T = 2 kg - 1,8 kg = 0,2 kg
%T = T/B x 100% = 0,2/2 x 100% = 10%

Kunci Jawaban: C

Contoh Soal 4

Reni pergi ke swalayan untuk membeli deterjen cair yang akan digunakan untuk mencuci. Di swalayan tersebut, terdapat tiga merk deterjen cair yaitu A, B dan C. Tabel dibawah ini menunjukkan data harga dan neto dari masing-masing deterjen cair tersebut.

Jika kualitas ketiga deterjen sama, maka deterjen yang seharusnya dibeli oleh Reni adalah……..
  • Deterjen A
  • Deterjen B
  • Deterjen C
  • Deterjen A atau B
Pembahasan:
Karena ketiga merek deterjen tersebut memiliki kualitas yang sama, deterjen yang seharusnya dibeli oleh Rani adalah deterjen yang perbandingan antara neto dan harganya paling murah.

Perbandingan neto dan harga deterjen merk A
= 9.600/400 = Rp 24/mL

Perbandingan netto dan harga deterjen merk B
= 11.440/440 = Rp 26/mL

Perbandingan netto dan harga deterjen merek C
= 11.500/500 = Rp 23/mL

Dari perbandingan netto dan harga ketiga merek deterjen di atas dapat dilihat bahwa deterjen merek C memiliki harga per mL yang paling murah.

Oleh karena itu deterjen terbaik yang harus dipilih oleh Reni adalah merk C.

Kunci Jawaban: C

Contoh Soal 5

Pedagang buah membeli satu kardus apel dengan netto 15 Kg seharga Rp 345.000. Ia berencana menjual kembali apel tersebut dan menginginkan keuntungan sebesar 20%. Oleh karena itu, pedagang tersebut harus menjual apel dengan harga…….per kilogram 
  • 26.800
  • 27.000
  • 27.200
  • 27.600 
Pembahasan:

Diketahui:
Netto = 15 kg
Harga = Rp 345.000 

Ditanya:
Pedagang ingin mendapatkan keuntungan 20%. Berapa harga jual apel per kg?

Kita mengetahui bahwa seseorang mengalami keuntungan ketika harga jual barang lebih besar dibandingkan harga belinya.
U = HJ - HB

Dari soal diketahui bahwa harga beli (HB) apel adalah Rp 345.000.

Sedangkan untuk menghitung persen untung kita gunakan rumus berikut.
%U = (U/HB) x 100%

Rumus diatas dapat diubah menjadi:
%U = (HJ - HB/HB) x 100%

Karena U = HJ - HB

Nah, dari rumus tersebut kita dapat mengetahui berapa harga jual apel agar pedagang mengalami keuntungan 20%.
%U = (HJ - HB/HB) x 100%
20% = (HJ - HB/HB) x 100%

Karena di kedua ruas ada tanda persen maka tanda tersebut dapat dihilangkan saja.
20 = (HJ - HB/HB) x 100
1 = (HJ - HB/HB) x 5
HB = 5HJ - 5HB
5HJ = 6HB
HJ = 6HB/5
HJ = (6 x 345.000)/5
HJ = Rp 414.000

Jadi harga jual keseluruhan dari apel tersebut agar pedagang mendapatkan keuntungan 20% adalah Rp 414.000.

Nah, karena yang ditanyakan adalah berapa harga jual apel per kg, maka kita bagi HJ total ini dengan berat netto apel yaitu 15 Kg.
= 414.000/15
= Rp 27.600/kg

Kunci Jawaban: D

Contoh Soal 6

Dua karung cabe keriting dengan berat bersih masing-masing 20 Kg dibeli oleh Pak Ogah dengan harga berbeda yaitu Rp 960.000 dan Rp 1.050.000. Jika kemudian Pak Ogah mencampur kedua karung Cabe tersebut menjadi satu untuk dijual dengan harga yang sama, maka harga jual cabe tersebut per kilogramnya agar Pak Ogah untuk sebesar 10% adalah……..
  • 55.275
  • 55.625
  • 55.825
  • 56.015
Pembahasan:
Ada dua karung cabe yang berat masing-masing = 20 kg ===> dicampur, maka berat total menjadi = 40 kg.

Karena telah dicampur, maka harga beli total dari kedua cabe tersebut dapat juga digabung menjadi:
= 960.000 + 1.050.000 
= Rp 2.010.000

Pak ogah ingin mendapatkan keuntungan 10%. Maka HJ cabe per kilogram?

Agar dapat menjawab soal ini, caranya sama dengan soal no 5 yaitu dari rumus:

%U = (HJ - HB/HB) x 100%
10% = (HJ - HB/HB) x 100%

Karena di kedua ruas ada tanda persen maka tanda tersebut dapat dihilangkan saja.
10 = (HJ - HB/HB) x 100
1 = (HJ - HB/HB) x 10
HB = 10HJ - 10HB
10HJ = 11HB
HJ = 11HB/10
HJ = (11 x 2.010.000)/10
HJ = Rp 2.211.000

Maka, harga cabai per kilogramnya adalah:
= 2.211.000/40
= Rp 55.275

Kunci Jawaban: A

Nah, itulah 6 contoh soal matematika beserta pembahasannya terkait materi bruto, tara dan neto yang diajarkan pada kelas 7 SMP kurikulum 2013 semester 2.

Semoga soal-soal dan pembahasan diatas dapat bermanfaat bagi kamu yang sudah berkunjung ke blog ini.

Jika kamu ingin mengoreksi kesalahan baik pada soal maupun pembahasan, kamu dapat berkomentar pada kolom komentar dibawah ini. Terima kasih. 

Contoh Soal Sub Bab Lain Dalam Bab Aritmatika Sosial 
32 Contoh Soal Matematika SMP (Pilihan Ganda) Bab Aritmatika Sosial Beserta Pembahasan dan Kunci Jawabannya

4 Contoh Soal Matematika SMP (Pilihan Ganda) Tentang Persentase Keuntungan dan Kerugian Beserta Pembahasannya

6 Contoh Soal Matematika SMP (Pilihan Ganda) Tentang Diskon dan Pajak (Aritmatika Sosial) Beserta Pembahasannya

5 Contoh Soal Matematika SMP (Pilihan) Tentang Besar Angsuran Dan Lama Pinjaman Beserta Pembahasannya

7 Contoh Soal Matematika SMP (Pilihan Ganda) Materi Memahami Tentang Keuntungan dan Kerugian Beserta Pembahasannya

4 Contoh Soal Matematika SMP (Pilihan Ganda) Tentang Menghitung Bunga Tunggal Beserta Pembahasannya

Posting Komentar untuk "6 Contoh Soal Matematika SMP (Pilihan Ganda) Tentang Bruto, Tara dan Neto Beserta Pembahasannya"