Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Yang Dimaksud Dengan Potensial Sel dan Potensial Elektroda Serta Bagaimana Cara Mengukurnya?

Artikel ini menjelaskan tentang pengertian potensial sel dan potensial elektroda, perbedaan diantara keduanya serta cara mengukur nilai keduanya.

Potensial sel dan potensial elektroda

Potensial Sel

Pengertian Potensial Sel

Sel Galvani atau sel Volta adalah rangkaian sel yang digunakan untuk mengubah reaksi kimia menjadi energi listrik. 

Sel ini terdiri dari dua elektroda. Masing-masing elektroda punya kekuatan yang berbeda dalam menarik elektron. 

Kekuatan menarik elektron tersebut dinamakan potensial elektroda. 

Elektron akan mengalir dari elektroda yang lebih lemah daya tariknya ke elektroda yang lebih kuat. 

Perbedaan kekuatan menarik elektron pada kedua elektroda atau perbedaan potensial elektroda inilah yang disebut dengan potensial sel. 

Jadi, potensial sel adalah selisih dari potensial elektrodanya. 

Bagaimana Cara Mengukur Potensial Sel? 

Ada alat yang disebut dengan voltmeter yang biasa digunakan untuk mengukur beda potensial suatu arus listrik. 

Voltmeter tidak cocok digunakan untuk mengukur potensial sel Galvani karena hasil pengukurannya yang tidak tepat. 

Kamu tahu bahwa pada sel berlangsung reaksi kimia yang dapat menurunkan konsentrasi larutan. 

Oleh karena itu, digunakan alat lain untuk mengukur potensial sel yaitu potensiometer. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip kompensasi Poggendorff yang tidak dijelaskan dalam artikel ini. 

Singkatnya, potensiometer dilengkapi dengan rangkaian elektronik yang dapat mengukur potensial sel secara tepat dan cepat. 

Potensial Elektroda 

Pengertian Potensial Elektroda 

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa elektroda sel Galvani memiliki potensial elektroda yang berbeda-beda sesuai dengan kekuatannya dalam menarik elektron. 

Awalnya, masing-masing elektroda cenderung untuk menarik elektron sehingga mengalami reaksi reduksi. 

Oleh karena itu, potensial elektroda lebih sering disebut sebagai potensial reduksi. 

Namun, ketika dihubungkan oleh kawat dalam rangkaian sel Galvani, elektroda yang potensial reduksinya lebih besar akan mengalami reduksi dan yang lain akan teroksidasi. 

Jadi.

  • Elektroda dengan potensial reduksi terbesar = reduksi 
  • Elektroda dengan potensial reduksi terkecil = oksidasi 

Bagaimana Cara Menentukan Besar Potensial Elektroda

Potensiometer hanya dapat mengukur potensial sel atau selisih potensial elektrodanya, tapi tidak dengan potensial elektroda masing-masing sel. 

Lalu, bagaimana cara menentukan besar potensial dari suatu elektroda? 

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membandingkan potensial elektroda dengan potensial elektroda standar yang nilainya telah ditetapkan. 

Elektroda standar ini adalah elektroda hidrogen yang berupa tabung berisi gas hidrogen bertekanan 1 atm yang tercelup dalam larutan H+ 1 M dan memiliki harga potensial 0,0 volt. 

Elektroda hidrogen dapat bertindak sebagai katoda(reduksi) maupun anoda (anoda).

Dalam percobaan menentukan potensial suatu elektroda, misalnya elektron X, dibuat rangkaian sel Galvani sedemikian rupa sehingga terjadi aliran elektron. 

Ternyata, elektroda hidrogen mengalami reduksi. 

Itu artinya, elektroda X mengalami oksidasi dan potensial elektrodanya lebih kecil dibandingkan elektroda hidrogen (potensial elektrodanya bertanda negatif).

Sebaliknya, jika elektroda hidrogen mengalami oksidasi, maka elektroda X mengalami reduksi. Artinya, potensial elektroda X > potensial elektroda hidrogen (potensial elektrodanya bertanda positif)  

Dengan melihat harga potensial sel pada potensiometer, kita bisa mengetahui harga potensial elektroda X. 

Potensial Sel = potensial elektroda yang mengalami reduksi - potensial elektroda yang mengalami oksidasi 

Potensial Sel = potensial hidrogen - potensial X

Maka, potensial X adalah: 

= potensial sel - potensial hidrogen 

Dengan cara diatas, para ahli berhasil menentukan potensial reduksi berbagai elektroda yang nilainya dapat kamu lihat pada tabel dibawah ini. 

Untuk nilai potensial oksidasi masing-masing elektroda, tinggal ganti saja tandanya dari - ke + atau sebaliknya. 

Karena nilai potensial reduksi diatas dibandingkan dengan elektroda standar, maka nilai diatas adalah nilai relatif, bukan nilai mutlak. 

Ingat, bahwa semakin besar potensial reduksinya, semakin mudah elektroda tersebut mengalami reduksi. 

Sebaliknya, semakin kecil potensial reduksi suatu elektroda, maka semakin mudah elektroda tersebut mengalami oksidasi. 

Sekian penjelasan tentang potensial sel dan potensial elektroda/reduksi. Materi ini perlu kamu pahami sebelum mempelajari lebih lanjut tentang sel elektrokimia. 

Posting Komentar untuk "Apa Yang Dimaksud Dengan Potensial Sel dan Potensial Elektroda Serta Bagaimana Cara Mengukurnya?"