Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Contoh Soal Pilihan Ganda Ikatan Kimia 3 (Ikatan Kovalen dan Senyawa Kovalen) Beserta Pembahasannya

Artikel berisi 10 contoh soal pilihan ganda tentang ikatan kovalen dan senyawa kovalen yang merupakan salah satu sub bab dalam bab ikatan kimia. Materi ini diajarkan pada kelas 10 kurikulum 2013 semester 1. 


Soal-soal dibawah ini juga dilengkapi dengan pembahasan lengkap beserta kunci jawaban jika kamu membutuhkannya. Berikut adalah soal-soalnya.


Contoh Soal Tentang Ikatan Kovalen Dan Sifat Senyawa Kovalen


Contoh Soal 1

Diketahui beberapa pernyataan sebagai berikut

(1) Terbentuk antara dua atom non logam

(2) Ikatannya berupa pemakaian bersama pasangan elektron

(3) Tidak terbentuk melalui proses serah terima elektron

(4) Merupakan gaya elektrostatik antara kation dan anion

(5) Ikatannya sangat kuat dan membutuhkan energi yang besar untuk memutusnya

Pernyataan diatas yang sesuai dengan ikatan kovalen ditunjukkan oleh nomor……..

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 2 dan 4

C. 2, 3 dan 4

D. 2, 3 dan 5

E. 3, 4 dan 5


Pembahasan:

Berikut adalah beberapa karakteristik dari ikatan kovalen, jika dibandingkan dengan ikatan ion.

1. Ikatan kovalen terbentuk akibat adanya pemakaian bersama sejumlah pasangan elektron, sedangkan ikatan ion terbentuk dari gaya elektrostatik antara ion positif dan negatif yang dihasilkan oleh serah terima elektron.

2. Ikatan kovalen terbentuk pada dua buah atom non logam, sedangkan ikatan ion terbentuk diantara unsur logam dan non logam.

3. Dari segi kekuatan, ikatan kovalen jauh lebih lemah dibandingkan dengan ikatan ion. Senyawa ion pada suhu kamar berupa kristal padat dengan titik didih dan titik leleh. Sedangkan senyawa kovalen memiliki wujud yang bervariasi, ada yang gas, cair ataupun padat pada suhu kamar. Senyawa kovalen yang berwujud padat juga bersifat rapuh dan titik leleh serta titik didihnya rendah.


Nah, berdasarkan penjelasan diatas, maka pernyataan pada soal yang merupakan karakteristik dari senyawa kovalen ditunjukkan oleh nomor 1, 2 dan 3.


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 2

Diketahui beberapa unsur yaitu A, B, C, D dan E dengan nomor atomnya secara berturut-turut adalah 11, 12, 14, 16 dan 20. Jika unsur-unsur tersebut saling berikatan, maka yang akan membentuk ikatan kovalen adalah……

A. A dan B

B. A dan C

C. B dan D

D. C dan D

E. D dan E


Pembahasan:

Sebelumnya saya sudah sebutkan kalau ikatan kovalen terjadi antara dua unsur non logam. Bagaimana membedakan suatu unsur apakah termasuk logam atau non logam jika yang diketahui hanya nomor atom unsurnya saja? Caranya sangat mudah, yaitu dengan melihat kecenderungan unsur tersebut untuk mencapai kestabilan.


Unsur logam adalah unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan. Sedangkan, unsur non logam adalah kebalikannya, mencapai kestabilan dengan cara menyerap elektron. Jadi, dengan membuat konfigurasi elektron dari unsur-unsur yang diketahui pada soal ini, kita bisa mengidentifikasi jenis ikatan yang mungkin terbentuk.


Konfigurasi elektron 

A = 1 8 1 = logam

B = 2 8 2 = logam

C = 2 8 4 = non logam

D = 2 8 6 = non logam

E = 20 = 2 8  8 2 = logam


Berarti, unsur yang bisa membentuk ikatan kovalen jika berikatan adalah unsur C dan D.


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 3

Berikut ini adalah data selisih keelektronegatifan unsur-unsur dalam membentuk ikatan.

1) P – Q = 0,8

2) P – R = 1,9

3) Q – R = 1,3

4) Q – S = 2,3

5) R – R = 0,0

Diantara ikatan diatas yang bersifat kovalen polar dan non polar ditunjukkan oleh nomor……..

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 3 dan 5

E. 4 dan 5


Pembahasan:

Pebedaan keeletronegatifan unsur-unsur yang berikatan juga bisa kita jadikan cara untuk mengidentifikasi jenis suatu ikatan. Kriterinya adalah sebagai berikut:

Ikatan ionik = selisih keelektronegatifan > 2

Ikatan kovalen polar = 0,4 – 2,0

Ikatan kovalen kurang polar = antara 0 – 0,4

Ikatan kovalen non polar = 0


Jadi, dengan melihat selisih keelektronegatifan ikatan yang diketahui pada soal, maka jenis ikatannya dapat ditentukan.

1) P – Q = 0,8 = ikatan kovalen polar

2) P – R = 1,9 = ikatan kovalen polar

3) Q – R = 1,3 = ikatan kovalen polar

4) Q – S = 2,3 = ikatan ion

5) R – R = 0,0 = ikatan kovalen non polar


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 4

Diantara senyawa-senyawa dibawah ini yang semuanya berikatan kovalen adalah……..

A. NH3, H2O dan MgCl2

B. Na2O, CaO dan PCl5

C. CCl4, HCl dan KCl

D. CH4, NH3 dan AlCl3

E. HF, ClF3 dan XeF4


Pembahasan:

Untuk menjawab soal ini, silahkan kalian gunakan tabel periodik, kecuali jika kalian sudah mengenal sifat unsur-unsur pembentuk senyawa diatas. Unsur logam pada tabel periodik terletak di sebelah kiri unsur semilogam, sedangkan yang non logam berada di sebelah kanan.


Senyawa-senyawa pada:

Option A = kovalen, kovalen ionik

Option B = ion, ion, kovalen

Option C = kovalen, kovalen, ion

Option D = kovalen, kovalen, ion

Option E = kovalen, kovalen, kovalen


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 5

Unsur X (Z = 16) dan Y (Z = 9) dapat berikatan membentuk senyawa yang seluruh unsurnya memenuhi kaidah oktet. Jenis ikatan dan rumus senyawa yang terbentuk antara unsur X dan Y tersebut adalah…….

A. Ionik, XCl3

B. Ionik, XCl5

C. Kovalen, XCl2

D. Kovalen, XCl5

E. Kovalen, X2Cl


Pembahasan:

Konfigurasi elektron:

X = 2 8 6 (non logam, membutuhkan dua elektron agar stabil)

Y = 2 7 (non logam, membutuhkan satu elektron agar stabil)


Karena kedua unsur adalah non logam, maka ikatan yang terbentuk diantara keduanya adalah ikatan kovalen. Karena unsur Z hanya butuh satu elektron lagi buat stabil, maka ikatan antara X dan X adalah ikatan kovalen tunggal. Jika tidak tunggal, maka Z tidak memenuhi aturan oktet sehingga tidak sesuai dengan yang diminta oleh soal.


Oleh karena X butuh dua elektron untuk stabil, sedangkan satu buah atom Z hanya mampu menyumbangkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama, maka dibutuhkan dua atom Z untuk berikatan dengan satu atom X.


Atau secara rumus bisa kita tulis sebagai berikut:

X (butuh 2 elektron) + Y (butuh 1 elektron) => XY2 (jumlah elektron yang dibutuhkan dikali silang).


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 6

Perhatikan struktur Lewis dari senyawa H2SO4 dibawah ini

 


Ikatan kovalen koordinasi pada struktur Lewis diatas ditunjukkan oleh nomor……

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5


Pembahasan:

Seperti yang kamu ketahui, ikatan kovalen ada beberapa jenis:

1. Ikatan kovalen tunggal = memakai satu pasang elektron secara bersama

2. Ikatan kovalen rangkap dua = memakai dua pasang elektron secara bersama

3. Ikatan kovalen rangkap tiga = memakai tiga pasang elektron secara bersama

4. Ikatan kovalen koordinasi = memakai bersama pasangan elektron (umumnya hanya sepasang), tetapi kedua elektronnya hanya berasal dari salah satu atom.


Pada struktur Lewis H2SO4 diatas, ikatan 1, 2, 3, 4 dan 5 berturut-turut adalah:

 


Pada H2SO4, sebenarnya ada dua ikatan kovalen koordinasi yaitu ikatan antara S dan O yang diatas dan yang dibawah. Elektron yang dipakai bersama tersebut hanya disumbangkan oleh S.


Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 7

Berikut ini yang bukan merupakan sifat dari senyawa kovalen yaitu……

A. Memiliki wujud yang bervariasi pada suhu kamar

B. Senyawa kovalen yang berwujud padat bersifat rapuh

C. Memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah

D. Larut dan mengalami ionisasi di dalam air

E. Hanya larutan senyawa kovalen polar yang dapat menghantarkan arus listrik


Pembahasan:

Diantar pilihan jawaban diatas, yang bukan merupakan sifat senyawa kovalen adalah yang opsi D. mengapa demikian? Tidak semua senyawa kovalen dapat larut di dalam air dan mengalami ionisasi, hanya senyawa kovalen polar saja. Sedangkan, senyawa kovalen non polar, tidak larut di dalam air dan lebih larut di dalam pelarut organik yang juga bersifat non polar.


Suatu zat dapat larut dalam suatu pelarut jika kepolarannya sama.


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 8

Dilakukan beberapa pengujuan untuk senyawa M dan N dan data yang didapatkan disajikan pada tabel dibawah ini.

Berdasarkan data pada tabel diatas, kemungkinan senyawa untuk M dan N secara berturut-turut adalah……

A. CaO dan CH4

B. NaCl dan HCl

C. MgCl2 dan KF

D. HF dan CH4

E. HI dan CCl4


Pembahasan:

Dari tabel diatas dapat diamati bahwa titik leleh senyawa M sangat tinggi dan dapat menghantarkan listrik baik dalam bentuk lelehan maupun larutan. Senyawa ini pasti terbentuk melalui ikatan ionik. Sedangkan senyawa N, titik didihnya sangat rendah. Namun, senyawa N tidak dapat menghantar arus listrik baik dalam wujud lkelehan maupun larutan. Dapat disimpulkan bahwa ikatan yang terdapat pada senyawa N adalah ikatan kovalen non polar.


Pada ikatan kovalen polar, walaupun sama-sama tidak dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan, tetapi senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik dalam bentuk larutan karena senyawa ini menghasilkan ion-ion yang ergerak bebas di dalam larutan.


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 9

Senyawa kovalen dibawah ini yang mengandung ikatan kovalen rangkap tiga adalah……..

A. HCl

B. SO2

C. SO3

D. CH4

E. N2


Pembahasan:

Untuk melihat senyawa mana yang mengandung ikatan kovalen rangkap tiga, kita harus gambar struktur Lewis masing-masing senyawa terlebih dahulu. Gambar berikut menunjukkan struktur Lewis dari masing-masing senyawa diatas.

Dapat kamu lihat bahwa N2 adalah senyawa yang mengandung ikatan kovalen rangkap 3.


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 10

Seseorang melakukan percobaan untuk mengidentifikasi jenis ikatan dalam suatu senyawa. Dari pengamatan yang dilakukan, senyawa ini berwujud cair pada suhu kamar. Saat dilakukan uji daya hantar listrik, ternyata senyawa tersebut tidak dapat menyalakan lampu indikator tetapi terdapat gelembung pada elektroda alat uji. Jenis ikatan dan kemungkinan senyawa yang diuji tersebut adalah……

A. Ikatan logam, CCl4

B. Ikatan kovalen polar, HCl

C. Ikatan kovalen polar, HF

D. Ikatan kovalen non polar, ClF3

E. Ikatan kovalen non polar, SiF4


Pembahasan:

Dari soal diketahui:

Wujud senyawa = cair = mengandung ikatan kovalen

Daya hantar listrik = tidak menyalakan lampu indikator, tetapi ada gelembung gas pada elektroda alat uju = artinya, proses hantaran listrik di dalam larutan masih terjadi, walaupun sangat lemah.


Senyawa dengan karakteristik seperti diatas adalah senyawa kovalen kurang polar. Senyawa tersebut adalah HF (asam lemah) yang hanya mengion sebagian di dalam air.


Kunci Jawaban: C


Nah, itulah pembahasan 10 contoh soal pilihan ganda bab ikatan kimia untuk sub bab ikatan kovalen dan senyawa kovalen yang dapat saya bagikan pada artikel ini. Jika kamu merasa soal-soal dan pembahasan diatas, mohon bantu saya untuk share linknya melalui tombol share dibawah ini agar semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya. Terimakasih.


Catatan:

Soal-soal diatas dibuat oleh admin avkimia.com. Dilarang melakukan publikasi ulang di blog lain. Mohon hargai kerja keras pembuatnya. Namun, jika kalian ingin menggunakannya untuk tujuan pendidikan secara offline (disekolah), saya dengan senang hati mengizinkannya. Terimakasih.


Untuk Bab Ikatan Kimia, Bentuk Molekul dan Gaya Antar Molekul, saya sudah buat berbagai macam artikel mulai dari materi, contoh soal dan pembahannya. Jika kamu tertarik, kamu dapat kunjungi link dibawah ini ya:
  • Contoh Soal Gaya Antar Molekul dan Pembahasannya
  • Materi Gaya Antar Molekul
  • Materi Kestabilan Unsur
  • Materi Aturan Oktet dan Penyimpangannya
  • Contoh Soal Teori Hibridisasi
  • Contoh Soal Bentuk Geometri Molekul dengan Teori Domain elektron
  • Materi Bentuk molekul dengan teori domain elektron
  • Jenis-Jenis Ikatan Kovalen
  • Perbedaan Ikatan Ion dan Kovalen Dari Proses Pembentukannya
  • Contoh soal bab Ikatan kimia kestabilan unsur dan struktur lewis
  • Daftar berbagai macam bentuk molekul senyawa dengan teori domain elektron
  • Perbedaan ikatan kovalen polar dan non polar
  • Contoh soal tentang struktur lewis
  • Struktur Lewis senyawa ion
  • Struktur Lewis senyawa kovalen

Posting Komentar untuk "10 Contoh Soal Pilihan Ganda Ikatan Kimia 3 (Ikatan Kovalen dan Senyawa Kovalen) Beserta Pembahasannya"