Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelaskanlah Perbedaan Ikatan Ion dan Kovalen Dari Proses Pembentukan Ikatannya!

Artikel ini menjelaskan tentang perbedaan antara ikatan ion dan kovalen ditinjau dari proses pembentukannya.


Perbedaan Ikatan Ion Dan Kovalen Dari Proses Pembentukannya


Dalam artikel susunan elektron stabil dan tidak stabil telah dikemukakan bahwa unsur yang ada dalam tabel periodik kebanyakan tidak stabil. 

Unsur yang tidak stabil cenderung mencapai kestabilan dengan cara membentuk ikatan kimia dengan unsur lain. 

Ada dua cara yang dilakukan untuk untuk mencapai kestabilan yaitu :

  • Dengan melepas atau menyerap sejumlah elektron. 
  • Dengan memakai bersama pasangan elektron. 

Unsur yang cenderung melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan disebut dengan unsur logam. 


Unsur logam umumnya memiliki elektron valensi kurang dari 4. 

Contoh

Na (11) = 2 8 1 ⇒ ev = 1 

Al (13) = 2 8 3 ⇒ ev = 3

Sedangkan unsur non logam adalah unsur yang cenderung menangkap sejumlah elektron untuk mencapai kestabilan. 


Unsur non logam biasanya memiliki elektron valensi lebih dari 4. 

Contoh

F (9) = 2 7 ⇒ ev = 7

P (15) = 2 8 5 ⇒ ev = 5

Dalam tabel periodik, unsur logam terletak di bagian kiri (kecuali H) sebelah unsur metaloid termasuk seluruh unsur golongan transisi. Sedangkan untuk non logam terletak di bagian kanan unsur metaloid (unsur semilogam).

Jumlah unsur logam jauh lebih banyak dibandingkan unsur non logam. 

Jika unsur logam dan non logam berikatan, maka jenis ikatan kimia yang terbentuk adalah ikatan ion. 

Sedangkan, jika unsur-unsur non logam yang berikatan, maka jenis ikatan yang terbentuk disebut dengan ikatan kovalen. 


Proses Pembentukan Ikatan Ion 

Sudah dijelaskan bahwa ikatan ion terjadi antara atom logam dengan non logam. Ikatan ion terbentuk awalnya melalui serah terima elektron. 

Aton logam yang memberikan elektron akan membentuk ion positif. Sedangkan atom non logam yang menangkap elektron akan membentuk ion negatif. 

Terjadi gaya tarik-tarik menarik antara ion positif dengan ion negatif. Gaya tarik menarik itulah yang disebut dengan ikatan ion. 

Jika digambarkan, proses pembentukan ikatan ion adalah sebagai berikut. 

Ikatan ion pada NaF

proses pembentukan ikatan ion

Secara sederhana, proses tersebut dapat ditulis sebagai berikut: 

Na ⇒ Na+  +  e

F  +  e ⇒ F-

Na + F ⇒ Na+ + Cl- ⇒ NaF


Contoh Soal

Jelaskanlah dengan gambar bagaimana proses pembentukan ikatan ion pada senyawa Na2O! (diketahui nomor atom Na = 11 dan O = 8)


Pembahasan:

Konfigurasi elektron:

Na = 2 8 1

O = 2 6

Na adalah atom logam dan O adalah atom non logam. agar terbentuk ikatan ion, maka masing-masing atom Na akan melepaskan 1 elektron miliknya ke O sehingga terbentuk dua buah ion Na+ dan satu buah ion O2-. Gaya tarik-menarik antar ion inilah yang membentuk ikatan ion pada senyawa Na2O.



Proses Pembentukan Ikatan Kovalen 

Ikatan kovalen terjadi antara dua unsur non logam. Kedua unsur ini sama sama memiliki kecenderungan untuk menangkap sejumlah elektron. 

Agar dapat membentuk ikatan sehingga bersifat stabil, unsur - unsur non logam memakai bersama pasangan elektron. 

Ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama pasangan elektron ini disebut dengan ikatan kovalen. 

Proses pembentukan ikatan kovalen dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 


Contoh: H2O

Proses pembentukan ikatan kovalen juga dapat diterangkan menggunakan rumus Lewis. 

Silahkan kunjungi artikel berikut jika kamu ingin mempelajari bagaimana cara membuat struktur/Lewis dari suatu senyawa. 


Contoh Soal

Jelaskanlah proses pembentukan ikatan kovalen pada senyawa PCl3 (diketahui nomor atom P = 15 dan Cl = 17).


Pembahasan:

Konfigurasi elektron:

P = 2 8 5

Cl = 1 8 7

Karena P membutuhkan 3 elektron lagi suapa stabil, itulah sebabnya unsur ini berikatan dengan tiga buah atom Cl yang hanya butuh satu elektron untuk stabil. Ikatan kovalen antara P dan Cl adalah ikatan kovalen tunggal.


Gambar dibawah ini menunjukkan proses terbentuknya ikatan kovalen pada PCl3.



Kesimpulan: 

  • Ikatan ion = logam - non logam, gaya tarik menarik antara ion positif dengan negatif 
  • Ikatan kovalen = non logam - non logam, pemakaian bersama pasangan elektron 

Sekian penjelasan tentang perbedaan ikatan ion dan kovalen dari proses pembentuknya. semoga penjelasan singkat diatas dapat membantu kamu memahami perbedaan dari ikatan ion dan ikatan kovalen berdasarkan proses pembentukannya.


Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, mohon bantu saya untuk share link-nya melalui tombol sosial media yang ada di bawah. Terima kasih.


Semua gambar pada artikel ini adalah milik admin avkimia.com. Mohon untuk tidak mempublikasi ulang di tempat lain. Jika kalian membutuhkan untuk tujuan pendidikan secara offline, saya dengan senang hati mempersilahkan untuk menggunakannya.


Untuk Bab Ikatan Kimia, Bentuk Molekul dan Gaya Antar Molekul, saya sudah buat berbagai macam artikel mulai dari materi, contoh soal dan pembahannya. Jika kamu tertarik, kamu dapat kunjungi link dibawah ini ya:

  • Contoh Soal Gaya Antar Molekul dan Pembahasannya
  • Materi Gaya Antar Molekul
  • Materi Kestabilan Unsur
  • Materi Aturan Oktet dan Penyimpangannya
  • Contoh Soal Teori Hibridisasi
  • Contoh Soal Bentuk Geometri Molekul dengan Teori Domain elektron
  • Materi Bentuk molekul dengan teori domain elektron
  • Contoh soal Bab Ikatan Kimia Ikatan Kovalen dan Senyawa Kovalen
  • Jenis-Jenis Ikatan Kovalen
  • Contoh soal bab Ikatan kimia kestabilan unsur dan struktur lewis
  • Daftar berbagai macam bentuk molekul senyawa dengan teori domain elektron
  • Perbedaan ikatan kovalen polar dan non polar
  • Contoh soal tentang struktur lewis
  • Struktur Lewis senyawa ion
  • Struktur Lewis senyawa kovalen

Posting Komentar untuk "Jelaskanlah Perbedaan Ikatan Ion dan Kovalen Dari Proses Pembentukan Ikatannya!"