Benarkah Senyawa Keton Pada Raspberi Bisa Mengurangi Berat Badan?
Kalian tentu sudah tahu dengan buah rasberi bukan. Buah imut yang masih satu keluarga dengan strawberi. Di dalam raspberi terdapat sekitar 200 molekul yang bertugas memberi rasa pada buah ini. Salah satu dari 200 molekul tersebut adalah senyawa keton (kita sebut saja keton raspberi) yang biasanya diekstrak oleh pabrik – pabrik makanan sebagai pemberi rasa.
Akhir – akhir ini, senyawa keton raspberi kembali menarik perhatian karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat mengurangi berat badan. Benarkan demikian?
Senyawa keton raspberi tidak hanya ditemukan pada buah raspberi namun juga pada buah beri lainnya seperti cranberi atau balckberi. Buah – buah ini mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh seperti beta-karoten, vitamin A, E dan C.
Tetapi senyawa keton raspberi hanya ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil dalam buah – buah ini. Sehingga biasanya untuk mendapatkan senyawa keton raspberi sebagai pemberi rasa beri pada makanan, dilakukanlah sintesis di laboratorium.
Sekitar tahun 2010, ilmuan menemukan bahwa senyawa rasberi keton memilki struktur yang mirip dengan capsaicin, senyawa yang menyebabkan rasa pedas pada cabe. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaisin dapat menghambat pertambahan berat badan. Nah, fakta ini membuat ahli juga ingin melakukan penelitian tentang apakah senyawa keton raspberi juga memiliki efek yang sama dengan capsaisin.
Berikut beberapa hasil penelitian tentang senyawa keton raspberi yang diduga dapat menurunkan berat badan.
Selain penelitian tentang pengaruh senyawa keton rasberi untuk menurunkan berat badan, juga ada penetlitian – penelitian lainnya tentang manfaat senyawa ini bagi tubuh.
Penelitian pada tahun 2008 yang dilakukan terhadap 15 orang yang menggunakan senyawa keton raspberi pada kulitnya menunjukkan hasil bahwa senyawa ini dapat meningkatkan elastisitas kulit dan pertumbuhan rambut setelah digunakan selama lebih dari 5 bulan.
Nah, dari penelitian-penelitian diatas tentunya dapat menjadi gambaran bahwa ada pengaruh senyawa keton raspberi dalam menghambat kenaikan berat badan. Namun, penelitian selanjutnya tentu harus dilakukan agar hasil yang didapatkan benar-benar menyakinkan.
Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa senyawa keton raspberi juga memiliki efek samping negatif terhadap tubuh. Tahun 2015, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Regulatory Toxicology Pharmacology menunjukkan bahwa senyawa keton raspberi memeiliki potensi beracun terhadap jantung dan sistem reproduksi.
Nah, dengan informasi ini tentu kalian jadi semakin tahu dan bijak dalam mengkonsumsi makanan terutama yang mengandung senyawa keton raspberi.
Reference :
www.livescience.com dengan artikel bahasa inggris yang berjudul “What is Raspberry Ketone?” yang terbit pada 23 Juni 2017.
Buah raspberry. Sumber foto : By John Moss via wikimedia commons |
Senyawa keton raspberi tidak hanya ditemukan pada buah raspberi namun juga pada buah beri lainnya seperti cranberi atau balckberi. Buah – buah ini mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh seperti beta-karoten, vitamin A, E dan C.
Tetapi senyawa keton raspberi hanya ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil dalam buah – buah ini. Sehingga biasanya untuk mendapatkan senyawa keton raspberi sebagai pemberi rasa beri pada makanan, dilakukanlah sintesis di laboratorium.
Sekitar tahun 2010, ilmuan menemukan bahwa senyawa rasberi keton memilki struktur yang mirip dengan capsaicin, senyawa yang menyebabkan rasa pedas pada cabe. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaisin dapat menghambat pertambahan berat badan. Nah, fakta ini membuat ahli juga ingin melakukan penelitian tentang apakah senyawa keton raspberi juga memiliki efek yang sama dengan capsaisin.
Berikut beberapa hasil penelitian tentang senyawa keton raspberi yang diduga dapat menurunkan berat badan.
- Tahun 2005, berdasarkan jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Life Science menunjukkan bahwa pemberian senyawa keton raspberi pada tikus dapat menghambat kenaikan berat pada organ hati.
- Tahun 2010, berdasarkan jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Planta Medica menunjukkan bahwa senyawa keton raspberi dapat meningkatkan metabolisme lemak didalam tubuh. Selain itu juga ditemukan bahwa senyawa keton raspberi berperan dalam meningkatkan sekeresi protein adiponektin oleh sel – sel lemak. Rendahnya jumlah protein adiponektin dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
- Penelitian tahun 2016 oleh Experimental Biology menemukan bahwa tikus yang diberi makanan yang mengandung senyawa keton rasberi hanya mengalami sedikit kenaikan berat badan.
- Namun penelitian terbaru tahun 2017 oleh peneliti-peneliti Denmark menemukan bahwa senyawa rasberi keton tidaklah dapat menurunkan kadar lemak didalam tubuh. Kesimpulan ini didapat setelah dilakukan penelitian perbandingan pada dua buah tikus, dimana salah satunya diberi makanan yang mengandung senyawa keton rasberi. Memang tikus yang diberi senyawa keton rasberi menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih kecil dibandingkan yang tidak. Tetapi ternyata jumlah senyawa keton raspberi yang dikonsumsi oleh tikus tersebut tidaklah banyak sehingga tidak dapat menjadi faktor utama kenapa tikus ini mengalami sedikit kenaikan berat badan.
Selain penelitian tentang pengaruh senyawa keton rasberi untuk menurunkan berat badan, juga ada penetlitian – penelitian lainnya tentang manfaat senyawa ini bagi tubuh.
Penelitian pada tahun 2008 yang dilakukan terhadap 15 orang yang menggunakan senyawa keton raspberi pada kulitnya menunjukkan hasil bahwa senyawa ini dapat meningkatkan elastisitas kulit dan pertumbuhan rambut setelah digunakan selama lebih dari 5 bulan.
Nah, dari penelitian-penelitian diatas tentunya dapat menjadi gambaran bahwa ada pengaruh senyawa keton raspberi dalam menghambat kenaikan berat badan. Namun, penelitian selanjutnya tentu harus dilakukan agar hasil yang didapatkan benar-benar menyakinkan.
Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa senyawa keton raspberi juga memiliki efek samping negatif terhadap tubuh. Tahun 2015, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Regulatory Toxicology Pharmacology menunjukkan bahwa senyawa keton raspberi memeiliki potensi beracun terhadap jantung dan sistem reproduksi.
Nah, dengan informasi ini tentu kalian jadi semakin tahu dan bijak dalam mengkonsumsi makanan terutama yang mengandung senyawa keton raspberi.
Reference :
www.livescience.com dengan artikel bahasa inggris yang berjudul “What is Raspberry Ketone?” yang terbit pada 23 Juni 2017.
Posting Komentar untuk "Benarkah Senyawa Keton Pada Raspberi Bisa Mengurangi Berat Badan?"